Since he's busy, you've gotta be my company

494 66 33
                                    

Seungyoun tidak mengerti.

Sungguh sungguh tidak mengerti.

Ia masih bisa mengingat banyak hal dengan baik. Tentang Hangyul tak terkecuali.

Lee Hangyul, pria yang telah merebut Han Seungwoo darinya. Atau, meskipun secara tidak langsung. Masa bodoh. Katakan saja begitu.

Pria yang baru ditemuinya satu kali. Dan hanya pernah berbicara padanya satu kali. Seingatnya, bahkan hanya tiga kalimat. Hati hati, hei, dan halo. Intinya sih begitu.

Artinya, mereka bukan siapa siapa.

Jika bukan karena berada dalam ruang lingkup yang sama, atau di lingkar pertemanan yang sama, mereka bukan siapa siapa. Tiada urusan, tiada kepentingan.

Lalu, kenapa tiba tiba saja Seungyoun mendapatkan panggilan telepon darinya?

Pria itu mengatakan bahwa ia mendapatkan kontak Seungyoun dari Seungwoo, ketika Seungyoun menanyakan dari mana ia bisa menghubunginya.

Hal ini memunculkan tanda tanya dalam kepala Seungyoun.

Terlebih, saat Hangyul mengajaknya untuk pergi ke taman hiburan sendirian. Tidak, bukan sekadar ajakan basa basi semacam kau mau ikut tidak? Melainkan sebuah ajakan sungguhan dimana pria itu setengah memaksanya untuk menemaninya menghabiskan malam minggu dengannya sendirian. Hanya mereka sendirian.

Seungyoun semakin bingung dibuatnya.

Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang ia inginkan?

Apakah ini adalah semacam jebakan?

Sayangnya, Seungyoun tidak memiliki alasan untuk menolak. Tiba tiba saja otaknya berputar begitu lambat saat ia membutuhkannya. Terutama di malam minggu sebelumnya ia menilai baik pria itu. Entah karena ia belum benar benar mengenalnya, entahlah, ia seperti bisa melihat ketulusan dari pria itu?

"Maaf, tapi kenapa kau tidak pergi bersama kekasihmu saja?" Seungyoun berusaha agar intonasinya tidak terdengar menyebalkan. Mereka bukan teman dekat. Ia harus menyesuaikan cara berbicara dengan relevan.

Ngomong ngomong, ia tidak menyebut Han Seungwoo di kalimatnya. Sekarang nama itu sudah menjadi asam lambung di lidahnya. Dan ia masih menyukai rasa manis, terima kasih banyak.

"Dia sibuk. I don't wanna be bitchy by disturbing him."

"Bagaimana dengan teman temanmu? Keluarga?"

"Seingatku semua orang yang kukenal sudah berpasangan dan akupun tidak mau mengganggu waktu mereka. Ada sih sahabatku yang masih single, Kim Yohan, tapi dia juga sibuk."

Deretan kalimat Hangyul membuat Seungyoun terlihat sangat menyedihkan sebagai si penyendiri yang tak berkegiatan.

Lalu siapa yang bilang padamu kalau aku ini menyendiri?

Oh, iya. Pasti si keparat Han itu.

Ditambah, ia dijadikan sebagai pilihan terakhir untuk diajak pergi.

Kurang menyedihkan apa lagi Cho Seungyoun ini?

Tapi ia meyakinkan pada diri, bahwa Hangyul tidak bermaksud menyinggungnya. Toh Seungyoun sendiri yang sudah bertanya.

"Baiklah."

"Yeay! Terima kasih Cho Seungyoun. I owe you my life."

"No problem." Bullshit, tambah Seungyoun dalam kepalanya, mengatai diri sendiri.

No problem katanya? Dusta sekali.

Bisa bisanya ia berkata begitu di atas segala penderitaan dan kecacatan hatinya akhir akhir ini?

Kenapa aku jadi fake begini?

"Jam berapa?"

"Bagaimana dengan jam tiga sore? Kau keberatan?"

"Tidak."

"Aju nice!"

"Mau kujemput?"

"Eh? Tidak perlu, terima kasih. Aku yang mengajakmu, kenapa kau yang menjemputku? Kau mau aku yang menjemputmu?"

"Tidak. Ya sudah, kalau begitu kita bertemu di tempat saja."

"Baiklah. Sampai jumpa."

Sambungan diputus pihak seberang setelah Seungyoun membalas ucapannya.

Sebenarnya apa yang kau rencanakan Lee Hangyul?

.

.

.

.

Well, aku mau menyampaikan sesuatu setelah mengamati ff ini yg sebelumnya udah dipublish sampe tiga chapter

Bahwa yg baca ga banyak

Dikit bgt malah

Yeah, aku bisa paham. Maybe this is not your cup of tea?

Mungkin kamu maunya yg full Seungyoun jadi seme?

Mungkin kamu ga suka sama ryeonseung dan ga mau kalo Seungwoo jadi orang ketiga dari pihak Seungyoun?

Sejujurnya, aku ga ngeship ryeonseung, juga ga demen Seungyoun jadi uke

Aku sengaja pasangin Seungyoun ke Seungwoo di awal karena buat memenuhi plot aja

Tapi yah, aku gatau jenis konflik apa yg sebenernya pembaca sukai?

Jadi yasudahlah

Drive Me Up the Wall 💍 Seungyul [⏹]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang