Orang aneh

28 6 5
                                    

"Srek, srek" suara selimut yang ditarik oleh chimmy mampu membuat dua mata ku terbangun

"Ah chimmy, terimakasih sudah membangunkan ku ternyata sudah pagi ya" sesekali mengerjapkan mata daya mengumpulkan nyawa

"Baiklah aku tau kau membangunkan ku karena kau sudah lapar bukan?" Menggendong chimmy lalu pergi ke dapur untuk mengambil makanannya

"Wah persediaan makananmu ternyata sedikit lagi" gumamku lalu mengisi wadah makan chimmy yang telah kosong dengan makananannya

"Makan ya banyak ya" mengusap2 kepala chimmy

"Baiklah aku sepertinya harus pergi ke supermarket karena persediaan makanan chimmy dan aku ternyata sudah mau habis" dengan nada sedikit malas, lalu pergi ke kamar mandi.

Ya menurutku hari libur adalah hari yang menyenangkan bukan hanya karena terbebas dari pekerjaan namun aku lebih nyaman di dalam apartement dibandingkan harus bertatapan dengan orang banyak apalagi pria

Chimmy adalah satu-satu nya tempatku bisa mengekspresikan emosi. Jika, diluar aku menjadi sosok yang sangat kaku dan dingin maka jika bersama chimmy mungkin terlihat riang dan penyayang.

"Semoga hari ini tidak terlalu banyak bertemu pria" harapku yang beranjak menuju pintu.
Aku berangkat dengan berjalan kaki karena jaraknya dekat.

Kurang lebih membutuhkan waktu 15 menit untuk selesai belanja baru saja mengucap rasa syukur karena tidak terlalu banyak bertemu kaum yang kubenci

Dan tiba-tiba....

"Hallo selamat pagi apakah kau baru saja selesai berbelanja?" ucapnya ramah

"Ah" dengan ekspresi kaget karena tiba-tiba dia datang dan berjalan disamping ku sontak aku pergi berlari dengan tergesa-gesa menuju apartement

"Hei kenapa kau berlari aku bukan orang jahat aku tetangga barumu namaku KIM SEOKJIN WORLDWIDE HANDSOME" ucapnya dengan percaya diri dan nada yang lantang

"Ah kenapa dia aneh sekali, padahal kalau dilihat-lihat dia sungguh manis tapi kenapa setiap bertemu ku dia seperti seorang yang ketakutan, aku jadi penasaran" melamun dengan beribu-ribu pertanyaan di benaknya

Lalu melanjutkan olahraga pagi dengan berlari menuju taman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari apartement

*sampai ditaman

"Hallo selamat pagi oppa tampan" ucap seorang perempuan mendekati ku

"Ya, terimakasih aku memang tampan sejak lahir" ucapku dengan percaya diri

"Oppa yang kemarin baru saja pindah kan, aku melihat oppa kemarin saat sedang mengangkat barang-barang, namaku PARK HANA kamar ku berada dilantai 7" menyodorkan tangan lalu tersenyum ramah

"Oh iya hana namaku kim seokjin" berjabat tangan

"Ngomong-ngomong hana apakah kamu sudah tinggal lama di apartement ini? Dan apakah kau mengenal perempuan yang tinggal disamping kamarku?" Dengan sangat antusias bertanya entah kenapa dia ingin bertanya hal itu karena sungguh sangan penasaran dengan tetangga kamarnya itu.

"Aku sudah 5 tahun tinggal disini, ah yoonji si perempuan aneh itu dan kenapa oppa bertanya tentang dia? Dengan wajah yang bingung

"Jadi namanya yoonji ya"ucap seokjin dalam hati dengan sedkiti mengangguk-anggukan kepala

"Kalo boleh aku menyarankan sebaiknya oppa jangan terlalu dekat dengan dia, dia perempuan aneh, dan banyak orang bilang dia sedikit gila, lihat saja sikapnya seperti orang tidak punya sopan santun setiap bertemu orang dia selalu langsung pergi dan lari apalagi jika bertemu laki-laki" bercerita dengan nada merendahkan

"Benarkah? Sejak kapan dia bersikap seperti itu?" Dengan ekspresi bingung dan penasaran

"Entahlah dari pertama dia pindah kesini sikapnya seperti itu, ada yang bilang juga katanya dia mengalami depresi karena seorang laki-laki dan secara kebetulan juga orang tuanya meninggal akibat kecelakaan tapi jasadnya tidak pernah ditemukan" berbicara dengan berbisik

"Astaga kau serius? Kenapa dia mengalami nasib seperti itu" merasa kasihan

"Entahlah oppa aku tidak tau, kalau begitu aku pergi duluan ya oppa selamat tinggal" melambaikan tangan lalu pergi melanjutkan aktivitasnya

"Baiklah terimakasih atas informasinya" membalas lambaian tangan hana

Sepanjang perjalanan seokjin terus memikirkan apa yang hana katakan. entah kenapa dia merasa sangat kasihan kepada yoonji dan ingin sekali membantunya menjadi orang normal kembali. insting seokjin berkata sepertinya dulu yoonji adalah orang yang baik dan sangat ceria

Ya akhirnya seokjin mengetahui nama tetangganya itu lalu seokjin terus memikirkan cara bagaimana agar dia bisa dekat dengan yoonji agar bisa membantunya.




Kalau kalian apa yang akan kalian lakukan
Jika memiliki tetangga seperti yoonji?
Kalian penasaran gak sih sosok yoonji itu seperti apa?
Dan siapa pria yang menjadikan yoonji jadi seperti sekarang?
Pokoknya jangan lupa pantengin terus ya
Jangan lupa tambahkan ke list bacaan kamu ya biar langsung dapet notif kalo aku up
Semoga hari ini menyenangkan 💜

Distruzione Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang