*apartement yoonji
"Hosh, hosh" dengan nada suara yang hampir habis
"Sial kenapa dia selalu mengagetkan"pergi kedapur untuk mengambil minum
"Aneh, apa aku mengalami peningkatan? Aku lari justru takut penyakitku kambuh. Tapi, nyatanya tidak sama sekali aku tidak merasakan pening,sesak bahkan lemas"kebingunangan lalu berpikir
*merapihkan belanjaan yang sudah di beli lalu pergi keranjang untuk berbaring dan tak terasa malah pergi ke alam mimpi
"Ah jam berapa sekarang? Ternyata aku ketiduran?" Bertanya pada diri sendiri dan sesekali mengerjapkan mata. lalu segera beranjak untuk membersihkan apartement dan pergi untuk membuang sampah
Setelah selesai membuang sampah aku melihat pintu kamarku terbuka
"Hah, kenapa pintunya terbuka? Apa aku tadi lupa menutup pintu? Lalu segera masuk dan mencari chimmy dengan muka yang sangat khawatir"Chimmy kau dimana? Chim?" Usahaku mencari disetiap sudut kamar apartementku sia-sia chimmy tidak ada
"Ah aku benar-benar frustasi kemana aku harus mencari chimmy?" Ucapku gelisah Bahkan jika ke tempat jauh pun tak mungkin mengingat apartementku berada di lantai 8. Tapi aku terus berusaha mencari chimmy sampai daerah luar apartement.
Ketika aku sedang sibuk mencari chimmy tiba-tiba kaki ku berhenti kaku ketika mendengar suara nada dering yang sangat aku kenal.
Dengan reflek aku malah membalikan badanku kebelakang awalnya hanya untuk memastikan Namun, jelas seseorang dari kejauhan yang sedang menerima panggilan itu seseorang yang sangat ku kenal dan jelas tidak akan pernah kulupakan. Dia memicingkan pandangan ke arahku memastikan aku adalah orang yang dia kenal lalu berjalan semakin mendekat.
"Gilaa ini gila kenapa aku harus bertemu dengan pria brengsek itu, padahal sudah 4 tahun berlalu tapi rasa sakitnya tetap saja sama" berbicara dalam hati lalu perlahan melangkahkan kaki untuk mundur
"Sial dia semakin mendekat ah kepalaku " terus berjalan mundur sambil memukul-mukul kepala. Bukan tidak ingin berlari namun di otakku kejadian itu terus berputar ditambah suara sepatu yang semakin mendekat itu tambah membuatku pusing dan sesak
Dan tiba-tiba........
Ada seorang pria tinggi yang berdiri di depanku menghalangi si brengsek itu untuk mendekat.
"Anda siapa mohon maaf, jangan macam-macam ya" berbicara sopan namun tegas
"Ah maaf bolehkah saya melihat wajahnya dia seperti orang yang saya kenal, apakah dia kim yoonji?" Ucapnya menunggu jawaban dengan badan yang tak bisa diam untuk memastikan bahwa yang berada di belakang pria itu adalah aku
"Oh ya benar, apakah kamu tem" belum selesai menjawab tiba-tiba pria itu berusaha menarik tanganku
Entah apa yang ada dipikiranku saat itu aku hanya ingin kabur mendengar suara dia berbicara sungguh mengingatkanku pada kejadian itu dan membuat kepalaku semakin pusing.
Tanpa aku sadari dan berbicara apapun aku menarik tangan pria yang tadi berada didepanku lalu berlari ke arah apartement
"Ya kim yoonji sungguh, apakah kau tidak mengenaliku? Aku ini KIM TAEHYUNG aku mencarimu selama ini" ucapnya berteriak
Dan beruntungnya dia tidak mengejar entah apa yang menghalanginya aku tidak perduli
Ketika sampai kamar aku tergesa-gesa untuk segera mengambil obatku dan meminumnya
"Ahhh, hosh hosh hosh" lalu melirik ke arah pintu tiba-tiba ada seseorang yang tersenyum manis melihat ke arah ku
"Tidak apa-apa kau istirahat saja pasti kau lelah" ucapnya dengan senyuman
Aku tidak memperdulikannya dan hanya mengambil napas sedalam-dalamnya karena sungguh melelahkan.
"Ah iya apakah kamu kehilangan kucing? Kebetulan tadi sebelum aku pergi aku melihat dia diluar dan ketika aku gendong terlihat jelas di kalungnya ada tulisan chimmy💜yoonji" berbicara tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari ku
Baru saja ingin meneguk air kembali
"Uhuk uhuk" tentu saja aku kaget mendengarnya. Seperti tau aku akan bertanya apa dia langsung menjawab"Tenang saja dia ada di kamarku sebentar aku akan mengambilnya" lalu dia pergi ke kamar nya
"Ini kucingku di jaga baik-baik jangan sampai kabur lagi" memberikan chimmy ke padaku
Sontak saja aku langsung menggendong dan memastikan dia tidak terluka.
"Baiklah, kau perlu istirahat aku permisi dulu" ucapnya sopan ketika hendak beranjak dari pintu kamarku tiba-tiba saja
"Terimakasih , maaf telah merepotkan" berbicara dengan terbata-bata
"Tidak merepotkan sama sekali hanya saja tolong ingat saja namaku KIM SEOKJIN dan aku adalah WORLDWIDE HANDSOME" ucapnya lalu segera pergi ke kamar nya sepertinya dia malu atas apa yang telah dia katakan
Aku hanya mengangguk pelan. Sungguh keajaiban bukan aku bahkan bisa berbicara dan tidak merasa sesak bahkan pusing di depan kaum yang sangat ku benci sungguh sangat aneh
*seokjin POV
ketika pulang dari minimarket aku melihat seseorang seperti ketakukan ketika laki-laki yang ada dihadapannya terus berarah mendekati nya dan aku memicingkan mata untuk memastikan setelah tau itu yoonji entah kenapa aku ingin melindunginya dan aku segera berlari dan berada di depannya."Ah sungguh kenapa aku sangat merasa malu atas apa yang aku lakukan barusan, padahal itu hal yang biasa aku lakukan" seokjin terlihat sedikit frustasi lalu mengacak-acak tambutnya
"Dan lagi ada apa dengan dadaku seperti berdetak kencang sekali" lalu memegang dada dan tiba-tiba jadi membayangkan pada saat yoonji memegang tangannya lalu berlari juga mengucapkan terimakasih
"Aisshhh apa yang sedang kau pikirkan kim seokjin" menepuk-nebuk pipi dan tanpa disadari telinganya sudah berubah menjadi merah muda.
Jadi gimana nih udah di kasih bocoran tuh yang berengsek itu siapa?
Apa yang dia lakukan ya? Ko bisa sih bikin yoonji sampai trauma?
Pokoknya pantengin terus dan jangan lupa bote dan komennya ya 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Distruzione
General FictionDistruzione (kehancuran) Memori 4 tahun yang lalu masih jelas terekam pada memori otakku Kejadian dimana yang membuat hidupku sangat hancur dan menjadikanku sebagai sosok yang sangat berbeda. MENTAL ILLNES yang aku rasakan setelah kejadian itu memb...