chapter 1

545 55 0
                                    

mentari pagi menyinari wajah seorang pria yang tengah tertidur dengan seorang gadis tanpa sehelai benang pun, saat gadis itu bangun

"loh kenapa aku disini bukannya kemarin aku ada di ruang makan ya dengan keluargaku, dan awwww" ucap gadis itu kemudian berteriak membuat pria disampingnya terbangun seketika

"eh cewek murahan kenapa kamu dikamar saya dan ada apa denganmu" ucap pria tersebut, perkataannya sukses membuat gadis itu menangis

"Huuuuuuuaaaaaaaaaaaa, Abang" teriak gadis  itu sambil menangis,  ia berfikir sejenak kemudian langsung bertanya

"wanita murahan itu apa" tanya gadis tersebut yang masih sesengukkan

"jangan pura pura nggak tau deh kamu kan yang menjebak saya dikamar ini" ucap pria tersebut

"menjembak itu apa" ucap gadis itu kembali dengan muka polosnya membuat pria disampingnya kesal dibuatnya

"kamu nggak pernah tau gitu, emang kamu nggak up to date ya dihandphonemu" ucap pria tersebut dengan herannya

"aku nggak pernah pegang hp, aku juga gak pernah minum minum aku taunya hanya buku saja" ucap gadis tersebut yang masih dengan raut polosnya

"astaghfirullah gadis macam apa kamu Sampek gitu aja nggak tau" ucap pria tersebut

"emang saya nggak tau apa apa om, udahlah om saya mau make baju saya dulu" ucap gadis tersebut lalu ia beranjak dari kasur, saat akan beranjak dari kasur ia merasakan sakit dibangian intimnya

"Awwwww" pekik gadis tersebut kemudian terduduk kembali dikasur sementara pria tersebut yang melihat hal itu langsung mendekati gadis itu

"kamu kenapa" tanya pria tersebut

"Huuuuuuuaaaaaaa itu saya sakit om" ucap gadis tersebut sambil menangis membuat pria itu kebingungan

"saya akan tanggung jawab sekarang juga, dan sini saya gendong kamu" ucap pria tersebut yang langsung menggedong gadis itu menuju kamar mandi

saat pria tersebut sudah berada dikamar mandi ia langsung mendudukan gadis itu di bathtub

"nah sekarang kamu mandi dulu kalo sudah kamu panggil saya saja" ucap pria tersebut kemudian melenggang pergi, namun belum sampai didepan pintu gadis itu memanggilnya

"em, om" ucap gadis tersebut membuat pria itu menengok ke arahnya

"kenapa" tanya pria itu

"bisakah om memandikanku soalnya aku susah mandinya karena ituku sakit" ucap gadis tersebut membuat junior pria itu berdiri seketika hanya karena mendengar ucapan gadis dihadapannya

'shittt kenapa hanya karena perkataan gadis itu si junior bisa sampai berdiri sih' batin pria itu

"jangan panggil om saya masih muda belum tua panggil aja saya mas syabil, hm kalo kamu saya manggilnya apa ya saya kan gak tau nama kamu" ucap pria bernama syabil membuat gadis itu hanya manggut manggut saja

"panggilan saja aku Syabila atau bila mas" ucap gadis bernama syabila

'kenapa namanya hampir mirip gitu ya denganku, syabil dan Syabila hm nama yang sungguh cocok sekali. shitt kenapa malah mikir gitu sih aku ini' batin syabil

"eh ya kenapa itu mas berdiri" tanya syabila dengan polosnya

'polos bener dah gadis ini gak takut apa kalo aku terkam tiba tiba' batin syabil

"em ini butuh ditenangin apakah kamu mau menidurkan juniorku" ucap syabil, ia sebenarnya hanya bercanda saja dengan yang ia ucapkan barusan ia benar benar tidak serius dengan ucapannya itu namun lain halnya dengan Syabila ia menganggap serius ucapan syabil

"gimana cara nidurinnya mas" tanya syabila dengan raut polosnya

'kenapa dia malah menganggap ucapanku serius sih aku kan hanya berniat menggodanya saja' batin syabil

.
.
.
.

makasih yg udh baca maaf kalo byk typo see you next part guys assalamualikum warahmatullah wabarakatu

My little wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang