Chapter 10

112 31 0
                                    

Selesai shalat mereka kini tengah duduk di kasur sambil menyandarkan tubuh mereka. Keheningan melanda di antara mereka berdua. Hingga salah satu dari mereka memecahkan keheningan tersebut

"Ila" panggil syabil kepada syabila membuat syabila langsung menengok ke arah nya sambil mengernyitkan dahinya

'kenapa dia memanggilku Ila ya. Biasanya juga kan manggilnya syabila' batin Syabila

"Ada apa mas bibil" ucap Syabila disertai senyumnya

'bibil' batin Syabil

"Kenapa kamu memanggilku bibil, Ila" tanya Syabil dengan raut penasaran nya

"Nah, aku tanya balik sekarang. Kenapa mas bibil memanggilku Ila" ucap Syabila yang malah kembali bertanya, bukan menjawab pertanyaan dari Syabil

"Ya, anggap aja panggilan khusus dari suamimu ini untukmu. Nggak ada yang boleh memanggilmu Ila kecuali diriku oke" ucap Syabil yang langsung mendapat anggukan polos dari sang istri, Syabil yang melihat anggukan polos sang istri pun gemas sekali dibuatnya ia lalu menangkup wajah sang istri dengan kedua tangannya, lalu mencium nya secara bertubi tubi hingga membuat Syabila langsung memukul dadanya tersebut dengan kuat, Syabil yang mendapat pukul dari sang istri pun seketika menghentikan aksinya tersebut

"Haish mas bibil ini, main cium cium aja" ucap Syabila dengan raut yang begitu menggemaskan Dimata Syabil

'istri siapa sih ini, imut banget. Rasanya pengen ku kurung saja, tidak rela aku jika wajah imutnya dilihat oleh banyak lelaki diluaran sana' batin Syabil

Sangking gemasnya ia pun lalu kembali mengecup seluruh wajah istrinya tersebut dengan sayangnya. Membuat Syabila kesal karena Syabil yang lagi lagi menciumi wajahnya.

"Ishhh mas bibil mah" ucap Syabila sambil cemberut saat Syabil selesai menciumi wajahnya

"Kenapa Hm" tanya Syabil sambil mengelus surai rambut sang istri dengan begitu lembut nya

"Nggak papa" ketus Syabila yang masih saja memasang wajah cemberutnya

"Perempuan kalo bilang nggak papa pasti ada apa apa nih. Lain dimulut lain lagi dihati" celetuk Syabil namun diacuhkan oleh Syabila

"Udah ah aku mau kebawah saja, kesal lama lama kalo sama mas bibil mah" ucap Syabila lalu beranjak dari sana menuju ke lantai bawah.

Syabil yang merasa istrinya tengah merajuk pun sontak mengejarnya ke lantai bawah. Saat sudah di lantai bawah, ia malah melihat sang istri tengah berbaring di paha abangnya yaitu Zavier

'haish kalo ada suami ngapain manja manja dengan abangmu itu Ila. Heh meskipun dia abangnya entah kenapa aku tetap saja tidak suka dia bermanja manja ria dengan lelaki lain selain diriku' batin Syabil

Ia dengan lesu menghampiri sang istri yang tengah dielus kepalanya oleh abangnya

"Ila" panggil syabil membuat syabila langsung mendongkak menatapnya

"Apa" ketus syabila

'masih ngambek ternyata istri kecilku ini' batin Syabil

Ia menghela nafasnya. Ia pun lalu memilih duduk di sofa yang kosong sambil terus memandangi sang istri. Syabila yang merasa dipandangi lagi lagi memasang wajah juteknya sambil berkata ketus

"Ngapain liat liat" ucap Syabila

Zavier yang melihat Syabila seperti itu pun menegurnya

"Sya, nggak boleh gitu sama suami. Kalo ada masalah diselesaikan baik baik" tegur Zavier kepada Syabila

"Maaf bang" ucap syabila dengan mata berkaca kaca membuat Syabil yang melihat nya pun tak tega. Ia kini mendekat ke arah sang istri, lalu tanpa apa apa menggendong istrinya tersebut dan memindahkannya di pangkuannya, lalu ia pun mengelus kepala syabila dengan sayang seraya berkata

"Sutttt sudah ya" ucap Syabil dengan lembutnya

"Minta maaf ke suamimu Sya, jangan ke Abang" ucap Zavier kembali yang dibalas anggukan oleh Syabila

"Maaf kan Ila ya mas bibil" ucap Syabila dengan lirih nya sambil membenamkan wajahnya di dada bidang Syabil

"Sudah nggak papa. Jangan nangis ya nanti cantiknya luntur dimakan air mata lho" ucap Syabil disertai candaannya. Syabila yang mendengar perkataan akhir sang suami pun langsung mendongkak menatap suaminya itu. Sementara Syabil yang ditatap

"Kenapa??" tanya Syabil ketika syabila terus saja menatapnya

"Emang bisa ya air mata memakan kecantikan" ucap Syabila dengan polosnya membuat Zavier yang mendengarnya sontak menepuk jidanya tersebut

'pertanyaan yang begitu konyol' batin Zavier

"Oh tentu bisa, contoh saja saat kamu nangis gak lama nanti wajahmu jadi jelek se jelek wajah nenek sihir" ucap Syabil dengan asal, syabila yang mendengar itu mendadak takut seketika

"Ihh nggak nggak, aku nggak akan nangis deh kalo kayak gitu, kalo aku jadi jelek malah nanti mas bibil pindah lagi ke lain hati" ucap Syabila sambil menggelengkan kepalanya, membayangkan wajahnya seperti nenek sihir membuatnya bergidik ngeri seketika. Sedang Zavier yang melihat adiknya yang begitu polos itu pun hanya geleng geleng saja

'mau mau nya kamu dibodohi suamimu Sya' batin Zavier

Sedang Syabil yang mendengar penuturan Syabila sontak langsung menangkup kedua pipi sang istri lalu ia pun berucap

"Meskipun kamu jelek aku tetap nggak akan berpaling darimu, karena apa?? Karena kamu adalah Ratuku, Ibu dari anak anakku kelak, belahan jiwaku, nafasku, serta tempatku berpulang" ucap Syabil sambil menatap dalam manik mata Syabila

Syabila yang mendengar kata romantis suaminya itu pun sontak memeluk erat sang suami. Sedang si jomblo Zavier.....

.
.
.
.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote, comment dan follow guys.

Sampai jumpa dilain waktu, see you

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

My little wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang