Sorry for typo
BELOK
Yunseong ngambek sampai pulang. Ketika bel pulang berbunyi ia langsung mengambil tas nya lalu pergi begitu saja, ia bahkan mengabaikan panggilan dari teman-teman nya
Rooftop apartement nya adalah tempat tujuan utama Yunseong jika keadaan nya sedang tidak baik seperti sekarang
Sebatang rokok terapit di antara jari telunjuk dan jari tengah nya dengan asap mengepul yang keluar dari mulut nya. Sudah sekian lama Yunseong tidak mengisap nikotin
Ceklek
Ia mengabaikan suata pintu yang terbuka, fokus nya tetap berada pada pemandangan tengah kota di malam hari
"Lo ngerokok lagi?"
Tanpa melihat pun Yuseong sudah tau siapa pemilik suara itu
"Kalo lo asma gimana kak?"
Minhee meraih rokok yang hendak Yunseong hisap lalu membuang nya ke lantai
"Lo denger gak sih gue ngomong?!" Sentak nya
Yang lebih tua hanya menatap nya datar tanpa ekspresi lalu mendengus "Emang nya kenapa kalo gue asma? Itu bukan urusan lo." Ujar nya seraya kembali menyalakan rokok lain nya
Kedua tangan Minhee mengepal di masing-masing sisi tubuh nya. Ia masih terus menatap tajam Yunseong yang tengah menghisap batang rokok nya
"Ini udah malem, mendingan lo pulang aj—Apa apaan lo?!"
Yunseong berseru marah ketika lagi-lagi pemuda Kang itu merampas rokok nya. Namun kali ini lebih parah, Minhee mengarahkan sebatang rokok itu ke mulut lalu mengisap nya
"Kang Minhee!"
Seolah tuli, Minhee justru semakin gencar menghisap sebatang rokok di mulut nya
"Uhukk—akh!"
Yunseong berdecak kesal ketika melihat si jangkung terbatuk akibat ulah nya sendiri
"Batu sih lo."
BELOK
"Loh, Minhee kenapa kak?"
Eunsang menatap bingung kearah Yunseong yang tengah memapah tubuh jangkung Minhee menuju kamar nya
"Biasa, nakal."
Minhee mencubit lengan Yunseong hingga sang empu mengaduh sakit
"Kakak lo main nya kasar Sang gue sampe gak bisa jalan—aw! Kak-uhuk sakit~"
Eunsang tertawa kecil melihat interaksi dua orang itu. Sangat lucu menurut nya ketika melihat sang kakak yang menyentil pipi tirus Minhee dengan kencang
"Jangan di dengerin, mulut ni anak emang udah bocor."
Minhee merengut seraya mengusap pipi nya yang masih terasa nyeri