The Hwangs

301 43 1
                                    





Hello again!

Hello again!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Suasana pagi ini chaos seperti biasanya. Alarm bahkan sudah berdering sejak 10 menit yang lalu. Namun, pemilik kamar ini sepertinya terlalu setia dengan kasur empuknya. Siapa lagi kalau bukan Hwang Yeji, gadis berusia 19 tahun yang keras kepala dan suka membuat masalah atau bisa kalian sebut troublemaker.

"WOY JI UDAH JAM 8 NI, NGAMPUS NGGAK LO?!"

Emang kebiasaan Hwang Hyunjin alias kakak beda lima menit Yeji ngetuk pintu adiknya brutal sambil teriak-teriak. Ia hapal betul kalau adiknya nggak akan bangun kalau nggak diteriakin.

"WOY ANJING CEPETAN BANGUN!"

Teriak Hyunjin sekali lagi, harap bersabar emang Hyunjin ini anaknya young, wild, and free alias bar-bar.

"Masih idup kagak sih adek gue. Apa gue dobrak aja kalik ya?"

Satu... Dua... Ti-

"Apaan sih njing teriak-teriak nggak jelas!"

Baru Hyunjin mau bukain, Yeji udah bangun duluan.

"Heh lo tu ya jadi adek nggak ada terima kasihnya udah dibangunin juga!"

"Ck. Iya-iya makasih kakakku sayang udah bangunin adekmu yang cantik ini."

"Idih najis, gece Ji!"

Hyunjin mendorong tubuh Yeji masuk ke kamarnya dengan brutal.


[OBEY]


Yeji turun dari kamarnya menuju ke ruang makan. Disana sudah ada kakak dan papanya yang menikmati sarapan dalam keheningan.

"Jin ayok anterin gue ngampus!"

Ucap Yeji sambil menyenggol tangan kakaknya yang sedang makan.

"Sarapan dulu kek, badan udah kurus gitu."

"Nggak ah, ada tukang selingkuh disini jadi nggak nafsu makan gue."

Ucap Yeji dengan nada sarkastik sambil memberikan tatapan sinis ke arah papanya. Ya tebakan kalian benar. Tuan Hwang memang pernah berselingkuh dengan wanita yang lebih muda dengan almarhumah istrinya. Nyonya Hwang meninggal karena serangan jantung saat mengetahui suaminya berkhianat.

"Ye... Ji... "

Panggil Tuan Hwang dengan nada lirih dan tatapan sendu.

"Kenyataannya kan? Kenapa sekarang sok-sokan paling tersakiti? Disini yang paling tersakiti itu Mama!"

Setelah mengeluarkan sumpah serapahnya, Yeji langsung keluar ke garasi dan menunggu kakaknya. Hatinya terasa sakit mengingat semua luka yang ditorehkan papanya sendiri.


[OBEY]


Hyunjing
Ji entar papa yang jemput lo, please nurut sekali ini aja, okay?

Yeji menautkan kedua alisnya bingung, jujur saja ia tidak sudi dijemput papanya. Namun, setelah ia pikirkan kembali sepertinya ada alasan penting kenapa papanya menjemput.

Me
Y

Yeji itu anak yang nggak suka diatur dan keras kepala. Tapi untuk kali ia menurut karena penasaran apa alasan papanya.

+628xxx
Ji, papa udah di luar

Huh. Yeji menghembuskan nafasnya kasar. Jujur ia berusaha mengontrol emosinya, ia terlalu malas untuk berdebat dengan papanya. Ia pun memutuskan untuk keluar dari gedung fakultasnya. Dari kejauhan ia melihat mobil pajero hitam terpakir di bawah pohon rindang, ia hapal betul kalau itu mobilnya papanya. Ia bergegas masuk ke dalam mobil.

"Siang, anak papa. Gimana kuliahnya?"

Tanya tuan Hwang dengan ramah, namun hati Yeji seakan beku dengan semua perlakuan lembut papanya. Ia enggan menjawab pertanyaan papanya.

"Huh. Yaudah kalo kamu nggak mau jawab pertanyaan papa. Sekarang papa mau ajak kamu ke suatu tempat. Tolong nurut sama papa sekali ini aja, ya?"

Yeji tetap teguh pada pendiriannya. Ia memilih tidur di perjalanan.

"Nak, ayo turun udah sampai."

Sambil mengusap pipi Yeji yang masih tertidur. Yeji mengerjapkan matanya dan langsung menampis tangan yang diulurkan papanya. Ia melepas seatbelt dan langsung turun.

"Ngapain kita ke restoran? Kita kan bisa makan di rumah."

"Ada yang mau papa kenalin ke kamu. Ayo kita masuk."


The Hwangs.

Obey | ChanJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang