Ia mengecek Hpnya. Melihat Sheila masih online atau tidak. Gilang melihat Sheila masih online. Gilang langsung membuka chat roomnya bersama Sheila dan mengetikkan,
Sheil dimana? Lo masih online kan? Gue di depan rumah lo ni, keluar dong.Read
🌻🌻🌻
Sheila yang melihat pesan itu langsung mengintip lewat jendela kamarnya. Ternyata benar Gilang ada di depan rumahnya. Sheila langsung melihat penampilannya di cermin kamarnya. Penampilannya tidak terlalu buruk.

Ia langsung turun ke bawah dan menemui Gilang. Gilang sudah standby di dekat motornya.“Ehh tuan putri.”
“Kenapa Lang?”
“Ngga jalan yuk bete nih, sekalian temenin gue juga. Mau kan?”
“Hemm boleh. Emang mau kemana?”
“Ya jalan-jalan aja. Ga di marahin kan? Atau pamit dulu?”
“Ehh ga usah tadi udah ngomong kok.”
“oh ok.”Tak lama mereka telah sampai di salah satu pusat perbelanjaan di kota yang panas dan biang macet.
Gilang dan Sheila telah membicarakan mereka akan kemana. Ternyata tujuannya jatuh pada bermain di time zone. Sebelum ke time zone mereka menyempatkan makan siang bersama, walau ada rasa tidak enak tetapi mereka tetap melakukannya dengan santai.
“Mau kemana lagi?” tanya Sheila.
“Hmmm kamu mau belanja ga gitu? Aku temenin.” Tawar Gilang.
“Hmm aku pengen ke pantai tapi udah sore jadi gimana yaa.”
“Gimana kalau besok? Aku jemput Shei. Sekalian ajak aja tementemen kamu. Kebetulan juga kan besok libur nanti mereka biar boncengan sama temen teman aku yang lain. Gimana? Mau?”
“Kalau aku si mau tapi ga tau deh kalau temen temen aku gimana. Nanti aja deh aku chat mereka.” Jawan Sheila.
“Yaudaa sekarang kita beli cemilan aja yuk, kan lumayan untuk besok kalau jadi.” Ajak Gilang.
“Hmm boleh.”Mereka telah berbelanja banyak cemilan untuk besok. Sebenarnya Gilang juga tidak enak kalau mengajak Rega. Tapi bagaimana lagi kalau Rega tidak di ajak bisa marah dia apalagi kalau teman teman Gilang yang lain bilang ke Rega soal ini.
“Shei.” Panggil Gilang.
“Kenapa?” tanya Sheila.
“Hmm boleh nanya?”
“Tanya aja kali. Kenapa?”
“Lo ada rasa sama Rega?”
“Ko lo nanyanya gitu? Dia kan temen lo. Kenapa bisa berpikiran kaya gitu Lang?”
“Gpp sih Cuma kalian kaya udah deket banget.” Ucap Gilang.
“Lo cemburu?”Pertanyaan Sheila membuat Gilang langsung melotot apa maksudnya Sheila berbicara seperti itu? Itu pertanyaan yang ada di kepala Gilang.
Setelah percakapan itu dan Gilang tidak lagi menanggap ucapan Sheila. Mereka hening. Mereka hanya sibuk dengan pikirannya masing masing.
Setelah sampai di rumah Sheila, Gilang langsung pulang ke rumahnya untuk memberi tahu temantemannya apakah mereka akan ikut untuk holiday bareng ia dan Sheila atau tidak. Begitu pula dengan Sheila yang mengajak Rahma dan Febbi untuk ikut ke pantai.
Sheila membuka obrolan dengan sahabat sahatnya.
Ciwiciwi
Hello tementemen gue ada kabar gembira buat lo lo pada.
Rahma Apriliani
Apan wey ko ngegas gitu.Si Febbi mana?
Rahma Apriliani
Mana gue tau. Emang gue ibunya.Yee sante aja kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gilang
Teen FictionGilang yang sesekali memperhatikan cewek bernama Sheila. Entah benci atau cinta. Sheila pun sering memperhatikan Gilang yang juga memperhatikannya. Bahkan mereka pernah bertatap tetapi mereka lebih memilih membuang muka atau bertatap lebih lama. Ing...