❤🧡💛

1.6K 104 2
                                    

Bismillah
Saya berusaha melanjutkan karya saya ini setelah lihat teaser film "Nikah Yuk" nya. Semoga karya saya ini juga disukai readers.

☁️☁️☁️🍁☁️☁️☁️









Rio's side

Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Ku usap wajahku dengan kedua tanganku tuk mengakhiri doaku.

Drrt... drrt...
Kulirik handphoneku yang bergetar di atas meja dekat ranjangku.
Handphoneku memang sudah bergetar sejak aku memulai shalatku tadi.

Sengaja aku mengabaikan panggilan dihandphoneku untuk menunaikan shalat wajibku terlebih dahulu. Meski begitu handphoneku tidak mau berhenti bergetar memberikan tanda panggilan masuknya, sepertinya panggilan ini cukup penting.

Kuangkat handphone yang bergetar itu menggeser kursor menerima panggilan telepon.
"..."

"Assalammualaikum sayang!"

"..."

"Aku lagi shalat tadi."

"..."

"Iya shalat Isya. Kamu gimana! Udah shalat?"

"..."

"Kenapa?"

"..."

"Enggak... aku ga capek, aku udah istirahat koq! Kenapa?"

"..."

"Terus sekarang kamu masih syuting?"

"..."

"Ooh... ya udah aku jemput sekarang! Kirim alamatnya!"

"..."

"Waalaikumsalam."

Setelah kupastikan orang yang disebrang telepon menutup panggilannya, aku mulai bersiap untuk mejemputnya. Ya itu Yuki yang sejak tadi membuat handphoneku bergetar tanpa henti sebelum aku menerima panggilannya.

Yuki memintaku menjemputnya di lokasi syuting katanya mobilnya sedang dipakai mamanya, sedangkan dia takut kalau harus naik taksi atau mobil online malam-malam begini.

Mau nebeng sama teman syutingnya enggak enak! Karna arah rumah mereka beda. Itu cerita Yuki, dan aku... aku tidak keberatan sedikitpun untuk menjemputnya. Terlebih yang kujemput itu pacar sendiri.

Kuraih kunci mobil dan segera berjalan keluar kamar setelah bercermin sebentar memastikan penampilanku.

Kuhampiri penjaga rumahku yang masih terjaga memintanya membukakan pintu gerbang rumah untukku mengeluarkan mobil sekaligus berpamitan padanya sekedar memberitahukannya kalau aku akan keluar menjemput Yuki.

"Ngapel Mas!" Ledek pak Karno yang sedang membuka pintu gerbang. Aku hanya tersenyum menjawabnya.

Hubunganku dengan Yuki memang disembunyikan dari publik tapi tidak untuk orang-orang terdekat kami salah satunya Pak Karno dan istrinya Bi Kasum yang berkerja sebagai pengurus rumahku di Jakarta.

"Titip rumah ya Pak!" Pamitku dari dalam mobil.

"Iya Mas."

🕸🕸🕸

'Kamu dimana? Aku udah diparkiran.' Kukirim pesan itu ke Yuki.

'Aku kesana.' Balas pesan dari Yuki.

Tidak lama dari pesan yang Yuki kirim kulihat dia sedang mencari mobilku yang terpakir.

Tin... tin...
Kuberi Yuki tanda tuk melihat kearah mobilku dengan klakson.

RIO #lengkap#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang