Keesokan harinya, chaeyoung mendapat kabar dari somi kalau lokasi bambam sudah di temukan dan sepertinya bambam melakukan hal buruk karna saat masuk bambam di sambut oleh 2 orang yang sepertinya sedang mabuk. Dan kebetulan hari itu bambam tak datang, chaeyoung berusaha mengatakan pada mina kalau bambam itu sebenarnya bukan anak baik baik namun mina tak mengurbis semua itu. Mina malah semakin dekat dengan bambam. Chaeyoung mendapat bukti bukti apa saja yang di lakukan bambam di tempat itu. Bambam memakai obat obat terlarang, bermain dengan wanita, dan minum minuman keras. Setelah mengetahui hal itu dari somi, pikiran chaeyoung tertuju pada mina. Ia langsung mendatangi mina di rumahnya.
"Mina aku ingin mengatakan sesuatu" ucap chaeng.
"Ada apa ini?" Tanya mina karna chaeng menariknya menjauh dari rumahnya.
"Kau harus menjauhi bambam" ucap chaeng menatap mina serius.
"Apa? Tidak akan!" Teguh mina.
"Mina, dia.." ucapan chaeng terpotong.
"Apa? Kau ingin mengatakan kalau ia tak baik untukku? Chaeng tolong hentikan.. kau sudah menuduhnya yang tidak tidak!" Ucap mina marah.
"Lihat.. aku tidak menuduhnya.. lihat saja ini" ucap chaeng memberikan amplop coklat berisi bukti yang di berikan oleh somi.
Mina meraih amplop tersebut lalu membukanya perlahan. Ia memperhatikan semua foto itu kemudian ia menggeleng.
"Tidak, ini pasti bukan dia!" Ucap mina melempar semua foto itu ke arah chaeyoung.
"Mina.. kau sudah melihatnya kan? Di itu bam.." ucapan chaeng lagi lagi terpotong.
"Chaeng! Jika kau mencintaiku dan kau tak suka aku dengan bambam katakan saja! Kau tak perlu melakukan semua ini! Apalagi kau sampai membuat drama seperti ini? Tak ada gunanya. Aku hanya akan dengan bambam!" Ucap mina tegas.
"Drama katamu? Jadi menurutmu semua ini settingan saja? Mina! Aku memang mencintaimu. Aku tak masalah kau tak bersamaku asal kau bersama laki laki yang baik!" Ucap chaeyoung.
"Ohh, jadi kau berkata kalau bambam itu tidak baik?!" Mina marah.
"Kau sudah melihatnya bukan?!" Ucap chaeng menunjuk foto yang berserakan di bawah.
"Kau terlalu terobsesi denganku chaeng, aku yakin itu tidak benar" ucap mina.
"Mina ku mohon mengertilah" ucap chaeng lagi.
"Berhenti mencintaiku" ucap mina.
"Ku mohon percayalah padaku mina.. bambam tidak baik untukmu" ucap chaeng.
Plak
Mina menampar pipi kiri chaeyoung dengan sangat keras.
"Bisakah kau berhenti mengatakan itu?!" Bentak mina.
Chaeng hanya diam dan menunduk.
"Pergilah! Aku tak ingin melihatmu!" Bentak mina lalu meninggalkan chaeyoung.
Chaeyoung memungut foto foto yang berserakan di bawah. Foto itu nantinya akan di serahkan ke kantor polisi. Beruntung bukti yang mereka miliki cukup. Berupa foto, video dan rekaman suara. Mina menoleh sebentar ke arah chaeyoung yang sedang memunguti foto foto itu. Ia benar benar sangat marah, ia tak terima bambam di perlakukan seperti itu. Sementara chaeng, ia masih setia merapikan foto tersebut. Ia menghela napas dan melihat ke arah mina sebentar.
"aku harap kau tidak menyesal mengatakan hal itu mina" ucap chaeyoung lirih.
Keesokan harinya mina hanya berdua dengan bambam. Ntahlah hari ini chaeyoung tak datang atau bagaimana, yang pasti chaeyoung tak ada di setiap kelas berlangsung. Mina tak mengurbis semua itu, toh ia juga masih marah dengan chaeyoung dan yang terpenting ia bersama bambam. Saat mina sedang makan berdua dengan bambam di kantin tiba tiba polisi datang dan menangkap bambam begitu saja. Mina sempat panik dan tak terima. Saat polisi memberitahu apa saja kesalahan bambam dan semua itu terbukti mina terkejut, semua yang di katakan chaeyoung benar. Mina segera memutuskan bambam dan pergi ke rumah chaeyoung. Sepi, hanya itu yang ia dapati. Mina memutuskan bertanya pada tetangga chaeyoung. Dan betapa terkejutnya mina? Chaeyoung pindah. Tak ada yang tau kemana perginya keluarga chaeyoung yang pasti tadi pagi pagi sekali mereka sudah meninggalkan rumah. Mina langsung pergi ke rumah somi, dan nihil. Somi tak ada di rumah. Mina memutuskan bertanya pada teman teman chaeng dan mencoba menghubunginya namun chaeyoung sepertinya sudah menghapus semua akun media sosialnya. Mina terduduk dan menangis.
"Kau kemana chaeyoung" ucap mina sambil menangis.
5 tahun kemudian..
"Huh aku bosan sekali" ucap seorang perempuan sambil duduk di depan televisinya.
Dia adalah mina, setelah menyelesaikan pendidikannya ia memilih untuk pergi ke amerika. Mina pindah beberapa minggu yang lalu. Mina berniat mencari pekerjaan di sini, namun ia belum mengenal tempat tempat di sini. Ia memutuskan pergi ke luar apartemennya lalu berjalan kaki untuk jalan jalan sebentar. Mina pergi ke taman yang ada di sana, ia duduk di kursi taman. Melihat apa yang ada di sana. Cukup lama mina duduk sambil diam. Ia memikirkan chaeyoung, ia sangat menyesal.
"Jika kau merindukan ku, tutuplah matamu minari.. katakan kalau kau merindukanku, aku akan langsung berada di sekitarmu"
Ia teringat ucapan chaeyoung. Ia ingin mencobanya. Mengingat tentang chaeyoung membuatnya sakit. Ia menutup matanya dan mulai terisak.
"Chaengie~ aku merindukan mu" ucap mina. Ia menunduk.
"Hahaha dia memang sangat pintar"
Mina mendengar suara itu di belakangnya. Suara itu terdengar cukup dekat, dan mina sepertinya tidak asing dengan suara orang itu. Ia membuka matanya dan menoleh ke belakang perlahan.
"Ch chaeng.." ucap mina terbata bata.
Chaeyoung sedang berdiri tak jauh darinya. Dia sedang tidak sendiri, dia bersama somi. Dan apa itu? Chaeng menggendong seorang anak laki laki kecil. Mereka tertawa, lengkap dengan es cream di tangan mereka. Mina terdiam melihat pemandangan itu. Di satu sisi ia senang karna ia menemukan chaeyoung, namun di sisi lain ia merasa sakit karna chaeng mungkin sudah berkeluarga. Mina terlambat, ia terlambat mencintai chaeng. Mina telah menyia nyiakan chaeyoung yang mencintainya tulus 5 tahun lalu. Dan sekarang? Mungkin chaeyoung sudah lupa dengan nya. Mina pergi dari tempat itu, ia kembali ke apartemennya dan menangis. Mengingat betapa kasar ucapannya pada chaeyoung dan betapa keras ia menampar chaeyoung saat itu. Ia menyesal, ia mencintai chaeyoung setelah dia pergi. Dan untuk menjadikan chaeng miliknya? Itu tidak mungkin. Chaeng sudah berkeluarga.
"Maafkan aku chaeng" ucap mina di tengah isakannya.
"Aku mencintaimu chaeng, sangat" lanjut mina lalu tangisannya semakin menjadi.
"Seandainya aku menerimamu saat itu, mungkin akulah yang akan berada di posisi somi saat ini" sesal mina.
TBC
Klik Tombol ☆
Adeh😥 sibuk banget belakangan ini. Mau up gak bisa bisa:")
Maafkan☺
KAMU SEDANG MEMBACA
That Should Be Me |•MiChaeng•| HIAT
Fiksi PenggemarCerita ini di buat karna terinspirasi oleh salah satu lagu twice yang di tulis oleh chaeyoung dan jihyo yang berjudul 'Eye Eye Eye'. mengisahkan tentang chaeyoung yang jatuh cinta pada mina, namun tidak dengan mina. mina jatuh cinta pada pria lain m...