[ play song in the mulmed
for better experience ]"Nobody realize that falling love
isn't about to show it but feel it."Pikiranku masih saja berkemelut dengan apa yang perempuan aneh itu kemarin katakan. "Cintai aku." Katanya? Hahaha yang benar saja.
"Permisi, Pak Taehyung, ini mau ditaruh dimana?" tanya seseorang yang sedang membawakanku sebuah kopi saat memasuki ruanganku.
"Taruh di meja saja," pintaku.
"Baik."
Kalau kalian pikir aku adalah seorang pengangguran, kalian salah besar. Let me introduce myself, aku adalah seorang CEO di sebuah perusahaan ternama.
Hendak terkejut? Silakan, tapi jangan lama-lama, ya.
Menjadi CEO yang kebanyakan orang banggakan itu bukanlah keinginanku. Aku hanya menjalankan tugas dari mendiang kakekku.
Kalau bisa memilih, aku lebih baik menjadi orang biasa daripada harus memegang peranan penting seperti ini.
Sepanjang hari duduk minum kopi, sambil memantau kinerja karyawan, kadang meeting dengan perusahaan lain untuk menjalin persahabatan atau apalah itu. Huh, membosankan.
Omong-omong, sudah seminggu lebih aku tidak bersua dengan perempuan aneh itu. Aku yakin dia pasti sedang mencari cara agar bisa bertemu denganku kembali.
Haha, jangan harap. Aku sudah tak ingin melihatnya lagi.
Menurutku bertemu dan menjalin hubungan dengan perempuan itu sangatlah merepotkan. Selain membuang-buang waktu, kadang juga bisa menyakitkan.
Satu kali pengalaman saja sudah cukup bagiku menyimpulkan itu semua. Mau bagaimanapun aku sudah bertekad tidak akan jatuh cinta lagi.
LINE!
Oh, ayolah, aku sedang bercerita. Kenapa harus ada notifikasi pesan disaat-saat seperti ini?!
J. Yerin: Taehyung, apa kabar!
Jantungku mendadak berdesir kencang, mataku membelalak kaget, napasku sedikit tersekat tatkala membaca pesan dari perempuan aneh itu. Oh, tidak, jangan lagi, aku sudah lelah berurusan dengan hal bodoh seperti ini.
J. Yerin: Kemarilah, aku butuh bantuanmu!
Apa-apaan dengan perempuan bernama Jung Yerin ini?! Seenaknya saja menyuruhku!
J. Yerin:
Aku benci jika pesanku hanya dibaca saja :/Damn.
K. Taehyung:
Apa? Kau mau apa? Tolong aku sedang tidak ingin bermain denganmuJ. Yerin:
Ya sudah kita belajar saja kalau kau tidak ingin bermainK. Taehyung:
Belajar apa?J. Yerin:
Belajar saling mencintaiK. Taehyung:
Gadis gilaJ. Yerin:
Aku benci jika dipanggil gadis :/K. Taehyung:
YERIN GILA!J. Yerin:
Taehyung... kau sadar tidak?J. Yerin:
Ini pertama kalinya kau memanggil namaku, walau hanya berwujud ketikanOh, iyakah? Aku baru sadar.
J. Yerin:
Rekam suaramu saat memanggil namaku dong!K. Taehyung:
Tidak mauJ. Yerin:
Oh, ayolaaah~K. Taehyung:
Tidak akanJ. Yerin called you...
"Astaga, gadis ini!"
"Ha—"
"Lihat keluar jendela," pintanya dalam telepon.
Aku segera mengecek dari jendela untuk melihat apa yang ada di luar. Dan benar saja, ternyata Yerin ada disana sedang melambaikan tangan sambil tersenyum melihatku.
AKU LUPA KALAU HARI INI SALJU SEDANG TURUN. ASTAGA YERIN GILA!
Aku segera berlari secepat mungkin untuk menemui perempuan aneh yang mulai menggila itu.
"Hei kau bodoh atau tolol?!" teriakku saat berlari menuju arahnya.
"Keduanya," kata dia manggut-manggut.
"Gila."
"Ya, itu juga."
Aku mulai frustasi dan segera mengacak rambutku. "Apa sih yang kau pikirkan?!"
"Dirimu."
"TIDAK USAH MENGGODAKU," hentakku mulai geram karena Yerin tidak pernah bisa diajak serius.
"Aku jujur, makanya aku langsung menemuimu," balasnya dengan cengiran yang khas.
"Apa kau tidak bisa serius?"
"Bisa. Ayo kita ke jenjang yang lebih serius."
Pletak.
"Aw!"
Aku sentil saja jidat perempuan itu agar segera sadar dari lanturannya.
"Pergilah, aku sedang sibuk," pintaku pada Yerin.
Ia malah menggeleng. "Aku tidak ingin pulang."
Aku mengerutkan dahi. Ada apa sebenarnya dengan perempuan ini?
"Taehyung, aku selalu berdoa agar semua orang bahagia, tapi tidak pernah sempat untuk mendoakan diriku sendiri agar bahagia. Jadi, bisakah kau menjelaskan padaku apa arti dari kebahagiaan itu?" tanya Yerin mendadak keluar konteks pembicaraan kita.
"Jangan bicara disini. Dingin," kataku yang mulai menarik tangannya untuk segera masuk ke dalam ruanganku saja, karena badai salju terlihat semakin kencang.
"Taehyung, apa aku masih bisa merasakan kebahagiaan?"
Langkahku terhenti ketika merasakan tangan Yerin mulai bergemetar, serta derai air mata jatuh membasahi pipinya.
for the first time aku buat ff genre angst, semoga tidak mengecewakan kalian ya :'''
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY SEVEN. (✓)
FanfictionTentang tujuh keberuntungan yang Taehyung dapatkan semenjak Yerin masuk ke dalam hidupnya. [ jung yerin x kim taehyung // #TAERIN ] © LALA, 2019.