[ play song in the mulmed
for better experience ]"Menikah bukan hanya perihal cinta, tapi tentang seberapa sering kita bergantung satu sama lain agar bisa hidup bahagia bersama. Dan bagiku, menikahimu adalah kebahagiaan terbaik yang pernah aku alami."
"Then, will you marry me? So we both maybe will know what happiness is, together."
"Eum... Sorry, I can't."
Kakinya yang sedari tadi terus berjalan kini mulai berhenti perlahan. Aku merasakan kalau napas nya seperti tersendat.
Tuh, kan, ini pasti gara-gara aku terlalu berat.
"Kenapa?" Ia bertanya, membuatku terfokus kembali pada perbincangan awal.
Oh, apa mungkin bukan karena berat badanku ia tersengal-sengal seperti itu? Saat aku tengok wajahnya, ia yang sedang memasang muka datar namun berubah memberengut tak terima.
Taehyung ternyata bisa berekspresi seperti ini?
"Yerin, jawab pertanyaanku. Kenapa kau menolak lamaranku? Apa karena aku tidak membawa seikat bunga mawar dan cincin? Apa karena aku tidak terlalu romantis? Atau kar—"
"Bukan, Taehyung," potongku cepat, agar kesalahpahamannya tidak berlanjut. "Aku tidak menerima lamaranmu karena aku merasa aku bukanlah orang yang pantas."
Aku mengatakan semuanya dengan jujur, menurutku adalah suatu kesalahan jika Taehyung ingin menikah denganku. Karena, ya, kalian tahu kita berdua sama-sama saling mencari kebahagiaan.
Dan aku? Aku tidak bisa menjamin Taehyung akan bahagia bersamaku, begitu juga sebaliknya. Jadi, apa pantasnya aku dan dia mengikat janji suci untuk selamanya itu?
Aku tidak pantas juga tidak percaya diri.
"Kalau kau tidak pantas, aku tidak akan mungkin melamarmu," ucap Taehyung yang kembali melangkahkan kakinya menuju parkiran.
"Lagipula, apa kau tidak ingat? Yang mengajakku lebih dulu untuk ke jenjang lebih serius itu kan dirimu. Lupa, ya?" selidik Taehyung curiga padaku.
Aku menggeleng tanpa suara, yang ia katakan memang aku masih mengingatnya, namun itu hanya sebuah candaan. Aku pikir, Taehyung akan segera melupakannya.
Belum sempat berkomentar, Taehyung berujar kembali, "Ketahuilah bahwa bukan dirimu saja yang pernah punya masa kelam akan pasangan. Aku juga pernah."
Aku segera turun dari punggungnya karena sudah sampai di depan mobil dan hendak segera masuk. Namun, Taehyung justru menahan kedua tanganku.
Dua kali sudah aku terkejut, tentang pernyataannya dan tindakannya.
"Aku dulu merasa bodoh saat pertama kali mengenal apa itu cinta. Sampai-sampai tidak sadar kalau cintaku itu ternyata hanya sebuah kepalsuan yang dibalut rasa penasaran."
Taehyung kemudian melepaskan kedua tanganku dan kini membukakan pintu mobil untukku masuk. Entah mengapa aku merasa hari ini Taehyung lebih manis dari biasanya, baik dari sikap maupun paras.
"Aku yang sadar kalau dia hanya mencintai uangku, membuat pikiranku akan cinta mulai negatif. Dan berjanji tidak akan bertemu atau menjalin hubungan lagi dengan wanita."
Baik, ternyata obrolan ini masih berlanjut. Aku mendengarkan saja, tak bisa banyak menyela curahan hatinya.
Sebelum Taehyung menancap gas mobilnya, ia menoleh pelan ke arahku. "Tapi, disinilah aku sekarang. Kau yang datang tanpa permisi dan main masuk ke dalam hatiku tanpa melepas alas kakimu."
Aku menatapnya sendu, mulai menyentuh telapak tangannya yang sedang memegang tuas transmisi mobil. "Taehyung, dengar, aku hanya takut kau tak bisa mencari kebahagiaan jika terus bersamaku selamanya."
Taehyung memalingkan wajahnya kemudian mendesah panjang.
Tak lama ia kembali menatapku. "Jung Yerin, apa kau tahu? Terkadang kebahagiaan itu tak selalu harus dicari, ia pun bisa datang dengan sendirinya."
Okey... that's a deep quotes by the way, Mr. Kim. Debaran yang bunyinya terasa semakin keras ini sedikit mengguncangku, aku tidak bisa menatap mata Taehyung lama-lama.
Berada di dekat Kim Taehyung yang mencintaiku ternyata bisa membuatku hampir lupa bernapas.
"Who knows? Dengan kita mengikat janji bersama selamanya, kebahagiaan itu akan datang sendirinya pada kita."
Okey, I'm done. Aku tidak bisa menolaknya lebih jauh lagi. Paksaannya ini benar-benar berhasil menarikku masuk ke dalam dunianya.
Cup.
Aku cium saja bibirnya dengan cepat, agar dia tidak bicara lagi.
"Fine. I'm yours. I'll be your wife, Mr. Kim."
ASIQQQ NIKAH NIKAH 🤩🤩🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY SEVEN. (✓)
FanfictionTentang tujuh keberuntungan yang Taehyung dapatkan semenjak Yerin masuk ke dalam hidupnya. [ jung yerin x kim taehyung // #TAERIN ] © LALA, 2019.