04 : TO YOU, GOODBYE WINTER
Seminggu setelah putus.
Jeongin mulai belajar untuk move on, mulai mencoba untuk melupakan Hyunjin. Tapi tidak bisa. Tidak pada saat kemanapun dirinya pergi, Hyunjin pasti ada disana. Memori Hyunjin selalu ada, hantui setiap langkahnya.
Suka melamun tiba-tiba karenanya. Sampai kesadaran hilang di kampus.
"Hey! Jeong, sadar!" Pasti selalu Beomgyu yang sadarkan. Jeongin hanya tertawa tipis, ngangguk ngasih tanda kalau dirinya sudah sadar. Mereka jalan di korridor Fakultas Ekonomiㅡfakultasnya Beomgyu, berdampingan.
Sengaja Jeongin lewat sini, karena beberapa hari yang lalu matanya menangkap mobil porsche merah milik Hyunjin di parkiran Fakultasnya. Jangan kira Jeongin tidak tau. Pernah lihat mobil itu di garasi rumah Hyunjin.
"Jeong, aku ada acara malam ini, semacam after test party, mau datang gak?"
Beomgyu tawarkan untuk jalan-jalan. Sejujurnya, Jeongin bahkan tidak ingin keluar dari rumah. Hanya ingin tidur, larut di air matanya.
"Kalau kamu gak mau gak apa-apa, tapi aku sebenarnya pengen ngenalin kamu ke pacarku,"
Disitu Jeongin langsung cepet noleh.
"Hah? Gyu, kamu udah move on dari Kak Yeonjun?"
Jeongin ingat betapa hancurnya Beomgyu dulu, pasca putus dengan Yeonjun. Namun mereka putus, bukan sepihak, memang kedua belah pihak lelah dan ingin melepaskan. Tapi tetap saja, move on susah, Jeongin juga tau Yeonjun dan Beomgyu punya banyak memori.
Apa nanti aku dan Kak Hyunjin juga akan begitu? Batin bertanya sedih.
"Udah dong, Kak Yeonjun aja bisa move on sama Kak Soobin, masa aku gak bisa? Jadi gimana, Jeong, mau gak?"
Akhirnya Jeongin setuju. Diri juga ingin tau, siapa pacar dari Beomgyu.
-
Mungkin, Jeongin sedikit nyesal ikut. Karena jadi sendiri. Beomgyu gak tau dimana. Awkward, pake banget, Jeongin cuma bisa duduk dengan tangan muter-muterin botol teh yang diminum. Kepalanya juga sedikit pusing, terlalu ramai orang. Terus, mata menangkap figur tinggi yang tidak asing. Hatinya degup sakit, batinnya menyangkal. Tidak mungkin kan? Ini bukan tipe party yang dia akan datangi.
"Jeongin!"
Itu suara Beomgyu. Kepalanya menoleh. Ulas sedikit senyuman. Jeongin tidak mau buat Beomgyu berasa bersalah.
"Hai, gyu. Gimana? Where's your boyfie?" Goda dikit sahabatnya. Habis itu terkekeh ria melihat Beomgyu malu.
"He's here. Sebentar aku panggil,"
Jeongin cuma ngangguk, mainin hpnya bentar. Telinga denger Beomgyu panggil pacarnya pakai sebutan 'Kak' dan suara sepatu hentak lantai yang mendekat.
"Jeong, kenalin, ini pacarku, namanya Kak Hyunjin!"
Hah? Apa?
Hancur. Seluruh dunia Jeongin hancur. Mata hanya bisa pandang lelaki yang sampai sekarang masih jadi segala-galanya. Hyunjin, tega sekali, kenapa lakukan ini ke dirinya? Tangisan jatuh langsung. Dan Jeongin benci, karena Hyunjin tanpa sadar menatap kearahnya dengan tatapan bersalah. Seakan-akan Hyunjin lakukan semua ini terpaksa.
Untung Beomgyu tidak sadar.
"Loh, kalian gak kenalan nih?"
Denger itu, Jeongin tatap Beomgyu nanar. Tidak usah kenalan. Jeongin bahkan yakin dirinya paling kenal Hyunjin disini. Begitupun sebaliknya. Ingat, 7 tahun, bukan waktu yang sedikit.
"O-oh iya, hai.. saya Hyunjin. Pacarnya Beomgyu."
Benar benar sakit. Hati Jeongin seperti dijatuhkan. Sengaja. Apa Hyunjin sengaja buat hubungan mereka berdua backstreet, jadi Hyunjin bisa pacari sahabatnya tanpa rasa bersalah?
"Hai juga. Jeongin, teman Beomgyu." Sudahlah. Ikuti saja apapun yang Hyunjin mau. Lupakan 7 tahun bersama. Jeongin sudah tidak peduli lagi. Bunuh hatinya, bunuh dirinya sendiri.
Mereka kembali ke awal, dimana mereka masih asing dengan satu sama lain, dimana keduanya sama sekali tidak peduli pada eksistensi masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Leave It / Hyunjin, Jeongin
Fanfiction( completed ) jeongin and hyunjin will never be fine. → written in bahasa, bxb