IV. Ketidaksukaan

6.2K 625 118
                                    

Seorang pemuda terlihat bersenandung bahagia selama perjalananya menuju sekolah. Pemuda tersebut adalah Chenle. Hari ini ia berangkat dengan menggunakan bus karena Gegenya Renjun sedang ada tugas keluar kota.

Beberapa hari ini ia merasa senang karena Jisung sudah mulai bisa menerimanya kembali sedikit demi sedikit. Walaupun memang untuk kembali seperti dulu ia berjanji untuk menghapus semua perasaannya kepada Jisung.

Berat memang karena perasaannya pada Jisung masih belum juga bisa ia hapus. Selama ini Chenle selalu berpura-pura seperti sudah mulai mengikis perasaannya di hadapan Jisung namun hatinya berkata lain ia masih sangat mencintai pemuda tampan tersebut dan semakin mencintainya.

Chenle menghentikkan langkahnya secara tiba-tiba dan menghembuskan nafasnya berat.

"Hahhh aku lelah harus berpura-pura."

Begitulah yang beberapa hari ini yang selalu ia ucapkan.

Memang benar ia merasa senang karena bisa berbicara dan bercanda seperti dulu lagi dengan Jisung. Namun untuk berpura-pura ia merasa sangat lelah.

Chenle merasa sangat heran padahal ia selalu mencoba mengalihkan pikirannya sendiri untuk terus menghapus perasaannya demi memperbaiki hubungannya dengan Jisung kembali. Tetapi pikiran dan hatinya benar-benar sangat bertolak belakang.

"Haaahhhh.." hembusnya lagi.

"Hai Zhong my bro." Seorang pemuda menepuk punggung Chenle, membuatnya terlonjak kaget.

"Oh my God Lucas kau hampir membuatku jantungan tahu tidak?!" Kesalnya mengelus dada ratanya.

"Hehehe sorry man. Habis dari tadi dipanggil kau tidak menyahutiku. Kau kenapa?"Tanyanya penasaran sambil tersenyum lebar melihat ekspresi kesal Chenle yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Tidak- aku tidak ada masalah sama sekali." Balasnya dan segera melesat jalan menuju sekolahnya yang diikuti Lucas berjalan beriringan.

"Oh really? Lihatlah itu- itu- mata panda dan kerutan didahimu. Kau terlihat semakin tua Zhong." Candanya menunjuk mata dan dahi Chenle yang membuat Chenle semakin kesal.

"Diamlah. Isshh." Kesal Chenle menghentakkan kakinya berjalan cepat meninggalkan Lucas yang terkekeh melihat tingkahnya.

"Kau manis sekali Zhong Chenle." Ucapnya menunjukkan smirk.

******

"Dasar! pagi-pagi sudah membuatku kesal saja. Kenapa sih dia suka sekali mengangguku? Untung saja aku dan dia tidak sekelas. Kalau sekelas bisa kesal setiap hari melihat tingkahnya yang menganggu." Omel Chenle selama perjalanan menuju ruangan kelas.

Didalam kelas, Chenle melihat teman-temannya yang sudah berkumpul dibangku Jisung seperti biasa. Tanpa basa-basi Chenle melempar tasnya kesal dan berjalan keperkumpulan mereka.

"Wow wow ada apa Chenle-ya? Pagi-pagi sudah tidak mood saja." Ucap Mark memperhatikan temannya yang datang dengan rasa kesal.

"Aku sedang jengkel dengan orang yang ada dikelas sebelah kita!" Jawabnya kesal sambil duduk dibangku sebelah Haechan.

"Siapa?" Tanya Jisung dan membuat Chenle sedikit menarik kedua sudut bibirnya keatas.

"Itu si Lucas, beberapa hari ini ia selalu mengangguku. Membuat kesal saja. Uhh." Chenle menekuk wajahnya kesal mengingat perlakuan Lucas padanya akhir-akhir ini.

"Sudahlah tidak usah dihiraukan. Lihat lah wajahmu itu. Benar-benar tidak enak dilihat kalau ditekuk seperti itu." Ucap Haechan menoel-noel wajah Chenle.

"Issshh kau juga menyebalkan Haechan-ah!!" teriak Chenle sambil memukul Haechan dengan buku yang ada dihadapan Chenle secara brutal.

"Aww- awww hentikan Chenle-ya sakit tahu." Balasnya berteriak-teriak tidak jelas.

Can't You Love Me Back? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang