Teruntuk tuan Sujana diatas bianglala
Apa kabar renjana?
Aku hanya sedikit menyelam ke dasar
Menemui akar yang hingga sekarang masih kuat menampung bebanRomansa anak dara kian pelik
Gelabah bertamu menusuk kalbu,
Dan terhitung sejak itu ...~~~~~~~~
Mataku perlahan terpejam
Pikirku melayang tak butuh waktu berjam-jam
Muncul kembali setelah lama dipendam
Ku akui nelangsa itu semakin dalam menyelamSebelumnya temu pernah memberi tahu
Sadar atau tidak, kita seperti dipermainkan waktu
Lama tak terdengar kabarmu
Kini kau hadir dengan berbagai rasa yang aku pun raguSenyum manismu perlahan mengembang
Tatapan antara dua insan pun tak sadar beradu pandang
Dalam keramaian pikirku tak sadar melayang
Mungkin.. kita seperti kisah yang pernah bersambungSetelah cukup untuk tertambat
Kau dan aku akhirnya mengikat
Sedikit tidak percaya akan kisah yang akan kita pahat
Mungkin sebab perkenalan yang ku sebut terlalu singkat
Yang kuharap suatu saat akan menjadi cerita paling hebatKita berjalan semesti biasanya
Bergandengan, berboncengan, bahkan seperti kebanyakan orang lainnya
Kau tahu apa yang ku ucapkan pada-Nya?
Semoga jatuhku tidak terlalu
agar tuntutanku pun tidak jua jauh
Dan.. semoga sahaja begitu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah 'TANPA JUDUL'
Short StoryHanya sebuah aksara yang beralur. Mengisahkan coretan perjalanan yang awalnya sudah merancang tujuan, tetapi berujung pasrah sebab nyatanya ia hanya singgah Sekadar menyapa lalu alpa Selamat membaca :"))