Kedua kali sesaat tiada
Rehatlah
Ku biarkan diri ini mengudara bebas
Tak memungkiri jika retak itu akan ada
Bukankah sudah ku iyakan tentang hal ini?
Berani mengambil langkah selanjutnya
Apapun itu keputusannyaKau memintaku datang
Kau jua yang memintaku pulang
Entah dimana tempat kepulanganBerbenahlah
Jadikan pribadimu lebih baik dari sebelumnya
Untuk kali ini aku juga kau hanya perlu nikmati dan bersyukur
Percayalah.. Sang Kekasih masih tetap ada dalam sehat serta sakitKita hidup dalam lapang Tuhan yang luas
Jika untuk mengikis lara dan menahan resah
Tempat membungkuk pada Sang Kekasih masih tetap tersedia
Hanya satu yang tak bisa dijanjikan
Aku takut pada rindu yang terlalu menghamba
Ataupun tak ada sinkronisasi antara nurani dan logikaSepertinya perkataan mengenai dinding hati
Dia sudah mulai melekat abadiDipenghujung tanpa ujung
Pada jiwa-jiwa yang mati
Semesta yang muak atau takdir yang menghakimi
Meskipun batin menjerit dan nurani menantiKita akhirnya kalah dan kehilangan peran
Kita beralas hati walau tahu akan dicaci
Harapan pun tak lebih
Semoga menjadi pribadi yang selalu terlihat baikAkan kau sebut apa cerita ini?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
02 Juli ~
Setahun dari cerita yang dipaksa selesai,
Tanpa adanya solusi
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Kisah 'TANPA JUDUL'
Short StoryHanya sebuah aksara yang beralur. Mengisahkan coretan perjalanan yang awalnya sudah merancang tujuan, tetapi berujung pasrah sebab nyatanya ia hanya singgah Sekadar menyapa lalu alpa Selamat membaca :"))