Sedikit Menerima

2.8K 265 10
                                    

Just my imagination.
Don't Judge.
Leave this work if you don't like it.
Don't copas.

- Bad Brothership -

Brian sudah sadar dari komanya. Saat ia sadar hanya ada seorang suster yang sedang mengecek keadaannya.

‘Gua di rumah sakit?’ batin Brian bingung.

Kepalanya masih terasa pusing, namun ia paksakan untuk bangun. Ia tidak suka  rumah sakit. Kenapa juga dirinya bisa ada disini?

Saat ia ingat-ingat, terakhir kali ia sedang meratapi nasibnya di dalam kamar mandi. Sebenarnya apa yang terjadi?

Ahhh entahlah. Brian tidak ingin memikirkannya. Yang terpenting, saat ini ia ingin pulang.

“Anda mau kemana?” tanya suster saat melihat Brian yang berusaha untuk bangkit.

“Pulang!”

“Tapi anda belum pulih, sebaiknya tunggu sampai dokter menyatakan anda sudah pulih”

Suster tersebut membantu Brian untuk membaringkan tubuhnya kembali. Namun segera ditepis olehnya. Persetan dengan seorang suster. Ia ingin segera pergi dari sini. Ingatan akan kedua orang tuanya selalu terngiang-ngiang jika ia disini.

“Arrghhh gua ga suka rumah sakit” Brian mendorong suster tersebut dan berusaha untuk kabur.

“Brian! Lo mau apa?” teriak Leo yang baru saja datang bersama Kevin dan Rion.

“Gua mau pulang! Gua ga suka disini! Gua benci rumah sakit!” teriak Brian balik.

Suster yang tadi sempat didorong oleh Brian hanya menatap ngeri.

“Suster biar dia saya yang tangani” ucap Leo.

Suster tersebut pun mengangguk dan segera keluar dari ruangan.

“Kakaakk” panggil Kevin.

Kevin sedih melihat kakaknya seperti ini.

“Ngapain lo disini? Pergi! Gua muak liat muka lo brengsek!” marah Brian sambil mendorong Kevin.

Rion yang melihat hal tersebut, terkejut bukan main. Selama ini ia hanya mendengar selentingan dari teman-temannya perihal hubungan persaudaraan Brian dan Kevin yang saat ini sedang tidak harmonis. Tapi ia kira itu hanya masalah adik kakak biasa saja seperti saat ia bertengkar dengan adiknya. Namun ini berbeda.

“Bri liat gua. Sadar Bri!” ucap Leo sambil menahan tubuh Brian.

Brian terlihat ketakutan. Tubuhnya bergetar hebat. Ingatannya saat itu kembali lagi bak sebuah film yang berputar di kepalanya.

“Ayah.. ibu.. tidaakkk! Jangan tinggalin Brian!” Brian semakin histeris saat wajah ayah dan ibu muncul di pikirannya.

“Kakaakk hiks kaa maafin Kevin” tangisan Kevin pun semakin menjadi-jadi. Rasa bersalah yang ia rasakan semakin menyiksanya.

“Siapa lu? Keluar! Gara-gara lu ayah ibu pergi ninggalin gua!” Brian berusaha untuk mendorong Kevin lagi. Tapi Leo berhasil menahannya

Leo menatap Rion yang sedari tadi hanya termenung melihat kejadian yang dilihatnya. Tatapannya seakan meminta tolong untuk menenangkan Kevin dan membawanya keluar.

Leo menatap Brian sedih. Kenapa sahabatnya malah seperti ini.

“Brii..” Leo berusaha bicara baik-baik dengan Brian. Tapi Brian justru mengabaikannya.

Bad Brothership [Brian - Kevin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang