5 years later...
"Hyuckie... Jangan lari lari, kau bisa menabrak kakak yang mengantar pesanan"
"Iyaa mama!"
Haechan menggelengkan kepalanya. Keras kepala sekali anaknya ini. Setiap kali di beritahu, minhyuck seakan akan sedang di suruh mengerjakannya. Haechan tidak sadar jika dia yang menurunkan sifat menyebalkan itu pada minhyuck
Duagh!
"HUWWAAAA!! MAMAAA!!"
Tangisan minhyuck membuat haechan berdecak kesal lalu berbalik kearah minhyuck yang terduduk di lantai karena menabrak seorang pria yang sedang membujuknya
Haechan membantu minhyuck berdiri dan mengusap air mata di pipi gembilnya
"Apa yang mama katakan tadi? Makanya jangan berlarian terus.. Minta maaf sama paman yang sudah kau tabrak"
Minhyuck dengan nafas yang masih sesenggukan mendongak keatas guna melihat paman yang ia tabrak tadi
"Maafkan hyuckie paman"
"Tidak apa jagoan.. Maaf paman berdiri di tempatmu berlari"
Haechan membeku. Suara pria itu amat sangat mirip dengan suara... Mark
Haechan yang tengah mensejajarkan tingginya dengan minhyuck mendongak dengan perlahan dengan hati merapalkan kata 'semoga tidak.. Semoga tidak'
Mata mereka bertemu dan haechan terbelalak
Oh tidak, ini buruk
"Mama.. Kenapa wajah paman ini mirip hyuckie?"
***
Dan di sinilah haechan. Berada di lantai dua kedai nenek han yang ia jalankan. Nenek baik hati itu meninggal saat minhyuck berusia 3 tahun.
Nenek han berpesan agar haechan bersedia menjalankan kedai ini agar selalu mengenang kebersamaannya dengan nenek han.
Haechan mempersilahkan mark untuk duduk di sofa yang berada di depan televisi. Di temani minhyuck yang sudah lengket dengan mark entah sejak kapan
"Woah... Papa juga punya iron man? Keren!"
Minhyuck tak henti hentinya mengoceh tentang iron man, captain america dan karakter avengers yang lainnya.
Dan mark juga tidak lelah menanggapi bocah dengan rasa keingintahuan yang luar biasa tinggi itu. Minhyuck terlampau kritis untuk anak seusianya
Haechan memperhatikan dari seberang sofa. Dalam hati ia sedikit tersentuh kala mark dengan telaten menanggapi ocehan minhyuck yang tidak ada habisnya. Bocah itu terlalu cerewet layaknya ibunya
Namun haechan merasa ada yang salah dengan wajah mark. Ada lebam di pelipis dan sobek di ujung bibirnya. Tapi sepertinya luka itu sudah hampir sembuh. Lebam di pelipisnya juga sudah mulai pudar
"Ada apa dengan wajahmu itu mark?"
Haechan berusaha mengontrol nada bicaranya agar terkesan seperti tidak begitu peduli dengan keadaan mark. Namun nyatanya haechan memang peduli
Mark terkesiap "eng itu.. Tidak apa apa"
"Kau berbohong" desis haechan seraya melipat kedua tangannya di dada dan menatap penuh intimidasi kearah mark namun tidak terlihat seram tetapi jatuhnya malah menggemaskan
Mark menggaruk tengkuknya yang tiba tiba gatal "itu.. Aku.. Di pukul ayah"
Haechan mendelik "bagaimana bisa?!"
Mark yang masih dalam posisi memangku minhyuck yang sedang sibuk memainkan ponsel papanya itu tidak terlalu peduli apa yang akan terjadi.
"Aku mengatakan pada ayah jika aku membuatmu hamil dan meninggalkanmu. Lalu aku di pukul. Aku mengutarakan ingin menikahimu karena anak kita sudah sebesar ini" mark mengusak rambut model mangkuk buah terbalik milik minhyuck
Haechan merasakan kepalanya berdenyut parah. Ia tidak menyangka mark akan senekat ini
"Kau selebriti terkenal dan aku bukan siapa siapa. Kesenjangan ini akan membuatmu dihujat banyak orang dan aku akan di serbu penggemarmu yang brutal itu" sembur haechan
Mark tersenyum "kau tidak perlu takut. Aku akan melindungimu"
Haechan berdecak malas "bisa apa kau?"
Mark memindahkan minhyuck dari pangkuannya ke atas sofa lalu menghampiri haechan
"Aku sekarang lebih kuat. Aku akan memberikan semua yang belum sempat aku berikan padamu saat itu. Semua cinta dan perlindungan hanya untukmu" mark berjongkok di depan haechan
Haechan terdiam, sejujurnya ia begitu bahagia kala mark kembali memperjuangkannya. Namun di sisi lain haechan tidak ingin mengulang sejarah yang sama. Di tinggalkan
Mark yang menyadari haechan belum sepenuhnya memaafkannya hanya bisa menghela nafas pelan.
"Apa waktu lima tahun ini belum cukup untukmu menghukumku? Aku mencarimu kemanapun dan kau tidak bisa ku temukan" lirih mark seraya menatap sendu haechan
Haechan menunduk, menatap mark dengan menggeleng pelan
"Aku hanya takut kau tinggalkan lagi" gumam haechan pelan
Mark menggenggam kedua tangan haechan erat "percayalah.. Kebodohan itu sudah ku buang jauh jauh saat kau tidak ada di sisiku. Aku bahkan sudah menyesal sejak kau berbalik pergi. Maafkan aku"
Haechan menggeleng ribut "aku yang seharusnya minta maaf karena membuatmu bingung harus memilih mengejar mimpimu atau diriku"
"Aku memang telah sukses mengejar mimpiku tapi aku masih belum berhasil mengejar masa depanku" mark berujar jenaka seraya mengusap air mata di pipi bulat haechan
"Maafkan aku dan aku mencintaimu" mark berdiri dengan bertumpu lututnya lalu mengecup kening haechan lamat lamat
Haechan balas memeluk tubuh kokoh mark "aku juga"
"Mama! Hyuckie lapar!"
Dan tingkah minhyuck ini mengundang tawa geli dari orang tuanya
***
"Aku akan mengajak minhyuck ke dorm, bolehkah?" mark memainkan tangannya di rambut lebat nan lembut milik minhyuck
Bocah itu masih asik menempel layaknya cicak pada tubuh ayahnya. Mungkin efek terlalu merindukan ayahnya.
"Lalu bagaimana jika minhyuck tiba tiba mencariku?" haechan tidak mengalihkan pandangannya dari televisi yang menampilkan drama favorit haechan
"Ya kau bisa menjemputnya ke dorm" ujar mark enteng
Haechan mendelik "seenaknya saja! Siapa yang menyuruhmu membawa minhyuck jika pada akhirnya aku yang di repoti"
Mark memberikan cengiran menyebalkan menurut haechan "aku rindu saat kau mengomeliku seperti ini"
Haechan mendengus "kau dan mulut pembualmu"
"Hei.. Aku akan mengantarkan minhyuck dengan selamat oke? Percayalah"
"Aku akan membunuhmu jika minhyuck tidak kau antarkan pulang!" ancam haechan
"Iya iya.. Hyuckie apa mamamu secerewet ini?" goda mark seraya memeluk minhyuck dan berbisik di telinga bocah yang masih mengerjap pasca bangun tidur
"Yak! Awas kau mark lee!"
ʕ´•ᴥ•'ʔ
Kamis, 14/10/2021
07:18 p.m
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark's Hidden Son ✔ | MARKHYUCK GS
FanfictionSelebriti papan atas yang punya sebuah rahasia besar yang tertutupi secara sempurna dari pandangan publik ya, Mark Lee punya seorang anak laki laki dari seorang wanita sederhana bernama Haechan Lee. Dan berbagai masalah timbul karenanya, haruskah ki...