Neverending

16.1K 1.3K 49
                                    

"Yak! Oppaaa! Kembalikan!"

"Tidak akan minhae-ya! Belajar sana!"

"Ayolah minhyuck oppa!"

"Big no!"

Haechan menggelengkan kepalanya pelan saat mendengar keributan yang di picu si kecil minhae dan si sulung minhyuck

Mark tengah berada di agensi sehingga pria tampan itu tidak bisa melerai keributan ini

"Mamaaa! Minhyuck oppa tidak mau memberikan remote televisi pada minhae" adu minhae seraya menarik apron milik haechan

Haechan tengah di dapur guna memasak makan malam mereka

"Memangnya minhae sudah mengerjakan tugas sekolah minhae belum?" haechan mengusak rambut gadis kecil itu

Minhae dengan bibir mengerucut menggelengkan kepalanya secara perlahan

Haechan tersenyum "nah.. Sekarang minhae kerjakan dulu tugasnya lalu menonton televisi bersama minhyuck oppa sembari menunggu papa pulang"

Dengan lesu minhae berjalan menuju kamarnya untuk mengerjakan tugas sekolahnya itu di sertai senyum penuh kemenangan dari minhyuck

Haechan heran dengan tingkah anak anaknya yang sudah beranjak remaja itu. Dengan minhyuck berusia 15 tahun dan minhae yang berusia sembilan tahun ini

Haechan bergerak dengan ringan meskipun tak selincah dulu. Haechan dengan perlahan mengantarkan camilan minhyuck ke ruang keluarga yang berada disamping dapur

"Camilanmu tuan muda" canda haechan

Minhyuck dengan segera mengambil alih apa yang ada ditangan haechan "aku bisa mengambilnya sendiri mama... Mama tidak kasihan dengan calon adikku jika mama tidak berhenti bergerak terus sedari tadi?"

Haechan tersenyum kala minhyuck mrngomelinya karena dia menyayangi calon adiknya. Yup, haechan hamil lagi dan sudah memasuki usia lima bulan

"Hey.. Adikmu harus diajak bergerak terus supaya sehat dan tidak malas gerak sepertimu" cibir haechan lalu kembali ke dapur

"Hish! Mama!" minhyuck mengekori haechan

"Biasanya kau tidak akan pulang dari rumah mino jika papamu belum menyeretmu pulang" ujar haechan seraya berkutat dengan masakannya kembali

Minhyuck menghampiri haechan "mino sedang pergi ke rumah neneknya dengan keluarganya"

Haechan mengangguk paham "ah.. Jadi kau tidak punya teman bermain yaa.."

Haechan masih belum puas menggoda anak sulungnya itu. Haechan hanya merindukan sosok minhyuck kecil yang manja dan penuh rengekan

Minhyuck menggembungkan pipinya kesal "mana ada.. Temanku banyak hanya saja yang tahu persis latar belakang keluargaku hanya mino"

Haechan mencubit gemas pipi minhyuck "kau ini sama persis dengan papamu dulu... Suka sekali membuat orang penasaran dengan diri kalian"

"Hish.. Mereka saja yang terlalu ingin tahu kehidupan orang lain" minhyuck mencoba melepaskan capitan tangan haechan dari pipinya

"Ya ya ya.. Terserah kau saja..  telpon papamu suruh dia pulang sekarang atau dia tahu akibatnya" haechan menuding minhyuck dengan sendok sayurnya hingga minhyuck berjengit ngeri

"Iya iya! Mama membuatku kaget saja" minhyuck mengusap dadanya karena terkejut

Minhyuck merogoh saku celananya guna mengambil ponselnya lalu mendial nomor ayahnya

"Halo pa?"

"Ada apa jagoan?"

"Hish! Berhenti memanggilku seperti aku masih anak taman kanak kanak saja"

Mark's Hidden Son ✔ | MARKHYUCK GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang