Happy reading, yaaaa!!
❣❣❣
Taehyung tadi pagi-pagi sekali menelponnya, mengatakan jika jam delapan nanti ia harus sudah rapih dan manis.
Jungkook mengunyah sarapannya dengan pandangan kosong, matanya menatap entah kemana dan pikirannya mengawang.
Ia sudah tampil manis kok, dengan sweater kuning mustard dan celana training Puma hitam, malas berpenampilan berlebihan. Lagi pula celana training lebih nyaman daripada celana jeans atau Levis.
Bel berbunyi. Jungkook malas berjalan, maka ia hanya mengacuhkan berisiknya bel itu. Jika itu Taehyung, pemuda itu tau kok sandi apartemennya.
Terdengar suara pintu terbuka, lantas disusul dengan suara kaki yang nampak terburu. Dan tak lama Jungkook temukan Taehyung dengan wajah paniknya diambang pintu antara ruang tengah dan pantry. “Jungkookie kenapa tidak bukakan hyung pintu? Astaga, hyung kira ada sesuatu padamu. Atau kamu tiba-tiba pergi dan lupa arah pulang. Atau kamu di culik. Atau kamu termakan iming-iming cokelat da----”
Jungkook melempar sumpitnya ke arah Taehyung, “Berisik!” melipat kedua tangannya di depan dada, menatap tajam Taehyung dengan alis berkerut marah.
Jatuhnya menggemaskan. Hehehe.
Sebenarnya Taehyung sendiri sudah ingin memekik karena gemas. Namun, saat lihat kekasih manisnya sedang dalam suasana hati buruk ia hanya tersenyum dan berjalan mendekat ke arah Jungkook.
“Hyung mengganggu pagi Jungkookie, benar?”
Anggukan didapat sebagai jawaban.
“Hyung menyebalkan, ya?”
Anggukan didapat sebagai jawaban.
“Hyung membuat Jungkookie kehilangan nafsu makan, benar?”
Anggukan didapat sebagai jawaban.
“Hyung membuat Jungkookie merindu, right?”
Anggukan lagi didapat sebagai jawaban, sebelum Jungkook sendiri merasa ada yang ganjil dengan pertanyaan Taehyung barusan. Dan pekikan serta lemparan sumpit kedua jadi jawaban. “BODOH!! BENCI HYUNGIE BANYAK-BANYAK SEKALI!”
Terserah dek Jungooo deh ingin bilang apa.
Setelah itu Jungkook turun dari kursinya, berjalan menghentak ke arah kamar. Namun, belum sempat melangkah, lingkaran tangan di pinggangnya menghentikan segala pergerakan.
Hembusan nafas hangat juga menyapa tengkuknya, Jungkook mematung.
“Maafkan hyung, hm? Moodnya kenapa? Hyung terlalu mengganggu pagi Jungkookie? Atau mau apa?” Taehyung tanya, suara berat juga napas hangatnya sapa telinga Jungkook.
Duh, jantungnya kan jadi dugeun-dugeun. Juga bulu halus di tengkuk seketika meremang.
Jungkook menggeleng kaku, “H-hanya s-sedang--- sedang dalam s-suasana hati yang b-buruk h-hyung.”
Taehyung melepas pelukan, memutar tubuh si manis pelan untuk menghadapnya. Lantas tangan besarnya menangkap pipi lembut Jungkook yang lagi-lagi terasa dingin. “Mau kemana untuk kembalikan suasana hati kesayangan hyung, hum?”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last 10 Day's ; vkook ✔
Fanfiction[PROJECT V-IRTHDAY] Short-fict; VKook; Taehyung B'day Permintaan Jungkook pada sang sahabat sore itu teramat sederhana; - Jadi pacarnya dan berkencan selama 10 hari dengannya, setelah itu ia akan berjuang melawan 'alien' yang terus menggerogotinya;...