10

8 0 0
                                    

Setelah jimin bicara seperti itu aku mengajak mereka ke apartemen ku.Aku masuk dengan mata sembab,rambut berantakan,dan membawa dua orang ini.
Ibu ku terkejut dan langsung menanyakan keadaan ku.
"ada apa aera?"
"ani,tidak ada apa apa" jawab ku sambil tersenyum pada ibu.
Ibu ku sadar dengan keadaan dua orang di belakang ku.
"chimmy?" tanya ibuku.
jimin hanya tertawa pelan.sedangkan taehyung cemberut.
Ibuku menghampiri jimin lalu memeluknya sebentar.
"kau semakin tampan" ucapnya pada jimin
"eomma aku juga tampan" ucap taehyung yang membuat ibu ku mengalihkan pandangannya dari jimin.
"kau juga sangat tampan" ibu ku memeluk taehyung juga.
"kenapa kau memanggilnya eomma?!" tanyaku pada taehyung.
"aku kan calon menantu nya"
njir.
Ibu ku hanya tertawa. Jimin? Dia seperti tidak keberatan taehyung bicara seperti itu.
"ibu aku ingin bicara sebentar" ucapku dan ibu mengikuti ku ke kamar.
aku mengirim pesan pada taehyung untuk mengobrol dengan ayahku.
Ohiya aku sudah mendapatakn ponsel baru beserta kontak member,pd nim dan staff lainnya.Itu diberikan taehyung pada saat jimin meminta maaf.
"ibu tolong jangan beri tahu mereka"
"wae?  Mereka berhak tau"
"itu akan sulit bagi mereka untuk melupakanku"
"dan juga sulit untukmu melupakan mereka"
"aku sudah menyiapkan sesuatu"

------
Aku keluar kamar dengan ibu.Dan mereka sedang bermain ps di ruang keluarga.Secepat itu kah mereka akrab?
"appa aku menggunakan tim A" ucap si bantet.
"kapan aku akan main?" rengek si tetet.
"nanti setelah appa kalah" ucap ayah.
aku menyayangi mereka.
Setelah bermain ps,kami makan malam bersama. Ibu ku yang memasak dibantu oleh aku tentunya.
Aku duduk berhadapan dengan taehyung. Jimin di sebelah ku dan ibu ku dihadapan jimin.
Jika orang orang menganggap kami akan canggung, mereka salah besar.
Ini sangat menyenangkan,kami mengobrol,bercerita satu sama lain.
"aera,bisa bicara sebentar?"

-----------
kami bicara di rooftop apartemen ku.
"bagaimana?menyenangkan?"
"menyenangkan"
"apa kau tidak sedih setelah putus dengan jimin?"
ya, kim taehyung yang menanyakan pertanyaan itu.jujur aku merasa kehilangan sosok jimin.tapi setelah jimin bilang dia akan selalu ada disampingku, itu membuatku tenang.
"ntah lah"
"aera" panggil taehyung dengan suara pelan.
Aku mengalihkan pandangan ku untuk melihat taehyung yang memanggilku.Aku menatap nya.
Rambut coklat nya yang tertiup angin menampakkan jidat nya.Hidung nya yang mancung dan ada tahi lalat di hidungnya.Senyum nya manis dan membentuk kotak.apa yang kurang darinya?
"sudah puas menatapku?"
suara taehyung itu mengaburkan lamunan ku.
"ge-er!"
taehyung tertawa,dia sepertinya senang sekali.
"aera,aku menyukaimu"
Astaga.
Ntah lah perasaan ini.Entah perasaan senang karena taehyung menyatakan perasaannya, Entah sedih karena aku akan pergi.
"itu sejak pertama kali kita bertemu"
"aku mengantarmu dengan menggunakan bus.aku memberimu nomor telepon ku.sejak itu aku memikirkanmu" jelas taehyung.
Ntah aku kesambet apa,aku langsung memeluk taehyung.taehyung membalas pelukanku.
"aku juga menyukaimu"
Taehyung mempererat pelukannya.
"gyeote meomulleojullae?"
Aku mengangkat kepalaku mendengar taehyung bernyanyi.
"naege yaksokhaejullae?"
"son daemyeon naragalkka buseojilkka"
"geobna geobna geobna" -taehyung

"siganeul meomchullae"
Aku memalingkan wajah ku ke pintu masuk atap itu.Saat ada yang melanjutkan nyanyian taehyung itu.jimin menghampiri kami.
"i sungani jinamyeon"
"eobseotdeon iri doelkka neol orheulkka"
"geobna geobna geobna" -jimin

-Bts butterfly

Cklek
"permisi,apa kami mengganggu?" itu jungkook dan member lain.
"yaa!bagaimana kalian bisa kesini?" tanyaku yg masih ada di pelukan taehyung.
semua tertawa.
"aish taehyung sudah besar" -hoseok
"aku alergi orang bucin" -suga
"jaga aera baik baik,taehyung" -namjoon
"ya! Aku yang paling tua dan masih jomblo! " -jin
"Dia mantan ku kalian tahu?!" -jimin.
kami tertawa,lalu berpelukan.
Maaf semuanya.

A DAY WITH MR. SCENERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang