Typo adalah bagian dari estetika!
👾👻👾👻
Langit masih nampak gelap dengan taburan bintang yang menghiasinya. Ini pukul empat pagi dimana bus pariwisata sudah memadati halaman kampus SNU. Min Yoongi sudah bersungut-sungut kesal disamping salah satu bus yang akan ditempati oleh anak fakultas olahraga. Ia begitu kesal ketika jam keberangkatan yang disepakati adalah pukul empat pagi, sedang hingga waktu yang ditentukan banyak sekali yang belum datang alias ngaret. Yoongi yang sebelumnya kesal menjadi semakin kesal. Mana mau ia yang memang dasarnya pencinta tidur mengikuti kegiatan yang penuh aktivitas seperti camp musim panas. Apalagi jika ditilik dari judulnya saja, Yoongi sudah menduga jika kegiatan itu akan dilakukan pada saat cuaca sedang sangat cerah. Memikirkannya saja sudah membuatnya malas. Kalau bukan karena paksaan Seokjin, temannya yang salah satu anggota BEM, Yoongi mana sudi mengikuti kegiatan yang sangat dihindarinya ini.
👾👻👾👻
Bus akhirnya berangkat pukul 4:30. Dan Yoongi benar-benar kesal akan fakta itu. Kalau tahu, ia akan datang pukul 4:15 saja. Dan yang membuatnya bertambah kesal adalah…
"Sial, kenapa pula aku harus satu tempat duduk dengannya. Tau begini aku tak akan berniat ngaret. Sungguh sial, tidak ada tempat lain apa?"
Gerutuan itu sungguh sumpah sangat mengganggu pendengarannya. Yoongi sudah tersenyum menahan amarah dengan perempatan siku-siku imajiner di dahinya.
Entah kesialan atau keberuntungan–eh?–tempat duduk yang ia tempati adalah tempat duduk khusus untuk dua orang. Dan ia kira Seokjin akan memasangkannya dengan pria pencinta pink itu sendiri,
minimal dengan Hoseok, temannya dari jurusan atletik. Sial seribu sial, chairmatenya ternyata adalah sang rival, Kim Taehyung yang maha menyebalkan. Mana si ceking–panggilan akrab lainnya yang ia tujukan untuk Taehyung–sedari tadi hanya bisa menggerutu merutuki nasib–yang katanya–sial duduk bersamanya.Yoongi mendesah malas. Ia rogoh ransel dipangkuannya dan mengeluarkan sebuah snack coklat. Lantas ia serahkan pada Taehyung, seraya berujar.
"Kau resek jika sedang lapar. Ini, makan!"
Yoongipun merubah posisi duduknya jadi menyamping, dan mulai melanjutkan kegiatan tidurnya. Ia meninggalkan Taehyung yang cengo akan kelakuan ajaib si lelaki pucat, dengan sebuah snack coklat digenggamannya.
👾👻👾👻
"Hei, pucat. Yak! bangun hey!"
"mmmhh"
"Susah sekali membangunkan mahluk satu ini. Dia tidur atau mati sih?!"
Taehyung tak berhenti menggerutu. Ia mendekatkan wajahnya hingga tiba–tiba…
…"Aaaaaaa! kapal Taegi ku berlayarrrr!!"
Taehyung secara refleks menjauhkan kepalanya dari Yoongi yang kelihatannya mulai terbangun, karena suara membahana gadis fujo yang melihat moment yang–tidak sengaja–diciptakan Taehyung.
Yoongi menyingkirkan Taehyung yang dirasa menghalangi jalannya, ketika ia sadar bus yang mereka tumpangi tengah berhenti di rest area, berjalan dengan santainya mengabaikan Taehyung yang wajahnya masih nampak memerah, karena kejadian itu.
Tak lama, Taehyung menyusul. Ia menjadi yang paling terakhir keluar, dan langsung disambut oleh Jimin yang juga baru keluar dari salah satu bus jurusannya.
"Eoh, Taehyung?"
"Hai Jimin."
"Apa Yoongi sudah keluar dari bus?"
"Sudah, sepertinya dia ketoilet untuk membasuh wajah tadi. Ada apa?"
"Aaaa…tidak, aku hanya bertanya saja. Terimakasih informasinya."
"Hmm"
Taehyung berjalan menuju ke salah satu stand makanan yang ada di area food court. Ia memesan seporsi nasi goreng kimchi, lalu bergabung di meja Jimin dimana ada Jungkook, Namjoon, Seokjin, Hoseok juga tak lupa manusia pucat–yang malas Taehyung sebut namanya–.
Malas juga sebenarnya tapi ia tidak terlalu dekat dengan orang lain, kecuali geng Jimin minus Yoongi tentunya.
"Boleh aku bergabung disini?"
Seokjin menyahut dengan ramah. "Silahkan. Kebetulan tinggal tersisa satu bangku lagi."
Makan siang itu berjalan dengan seru, dibumbui oleh aksi pamer kemesraan duo Kim yang mendapat sorakan dari penghuni meja yang lain, yang notabenenya mayoritas jomblo. Juga aksi lempar-melempar kulit kacang antara Jungkook dan Hoseok yang membuat suasana di meja mereka menjadi sangat riuh. Dari semua yang ada di meja, hanya Yoongilah yang begitu tenang melahap makanannya, walau telinganya pengang kerena teman-temannya adalah pentolan toa fakultas olahraga. Hidup dikeluarga tegas membuat Yoongi tidak bisa banyak berekspresi hingga ia tidak seekspresif teman-temanya.
Saat itu Yoongi dan Taehyung berhadapan. Ketika ingin mengambil air mineral, tangan mereka memegang botol yang sama. Taehyung dan Yoongi sudah bertatapan tajam, membuat seisi meja yang semula riuh menjadi hening menantikan bergulatan satu spesies beda kelas ini(apasi).
Seokjin mengganruk tengkuknya gatal. "Err…permisi, maaf mengganggu pertengkaran rumah tangga kalian, tapi yang kalian perebutkan itu minuman ku."
Mata singa dan kucing itu melebar mereka sontak mengalihkan pandangan dengan pipi bersemu, dan dengan gerakan kompak masih dengan tangan yang saling bertindihan, mereka menyerahkan minuman Seokjin pada sang pemilik. Diam-diam, yang lain memekik gemas melihat keuwuan kapel yang melagenda. Kalau bisa sih, inginya memekik keras namun mereka takut dihajar Yoongi dengan kakinya yang sakti.
👾👻👾👻
Perjalanan pun kembali berlanjut, kali ini perjalanan diisi dengan permainan dan juga konser abal-abal yang menyenangkan. Taehyung berjalan kembali kekursinya, setelah menyumbang lagu duet dengan Seokjin. Ia kembali berdecak melihat Yoongi yang nyatanya kembali asik berlayar di alam mimpi dengan sepasang earphone yang menyumpal telinganya. Heran, Taehyung yakin, sekeras apapun volume yang disetel oleh Yoongi suara-suara bising di dalam bus tetap terdengar jelas, saking bar-barnya anak-anak fakultas olahraga.
Dari desas-desus yang Taehyung dengar, Yoongi pernah mengisi sebuah formulir lengkap, dan mengisi jawaban tidur pada kolom pertanyaan hobi. Taehyung sangsi jika yang ia dengar hanyalah desas-desus.
Memilih abai, lelaki tan itu dengan iseng mencabut salah satu earphone yang bertengger manis ditelinga Yoongi. Hanya sekedar iseng ditengah kegabutan yang melanda.
Lagu If You dari bigbang lagsung menyapa indra pendengaran Taehyung. Lelaki tan itu tak berniat melepaskan earphone si mungil, karena lagu favoritnya sedang terputar. Taehyungpun terlelap dengan kepala yang bertumpuk dengan Yoongi.
Cekrek!
"Xixixi…lumayan untuk koleksi foto kapelku."
Seokjinpun berlalu dengan riang setelah berhasil memotret salah satu momen kejaiban taegi.
👾👻👾👻
Yoongi merasa sesuatu bersenggolan dengan kepalanya. Ia menghadap kesamping, menemukan Taehyung tertidur dengan posisi yang terbilang tidak nyaman. Ntah kesurupan apa, Yoongi dengan penuh perhatian membenarkan posisi berbaring lelaki itu, tak lupa melepas sebelah earphonenya yang masih terpasang di kuping lebar lelaki itu. Ia kembali dengan santai duduk dikursinya. Kantuknya sudah hilang, dan selama sisa perjalanan dihabiskannya dengan melihat pemandangan yang tersaji dihadapannya.
***
J inginnya bikin komedi baku tapi gak tau menurut readers nim ini lucu apa gak hehehe. Jangan lupa votementnya yaa readersnim rusuhin kolom komentar juga gapapa atau mau kasih kritik dan saran yang membangun. Jaga kesehatan juga jangan keluar rumah yaa semoga readers nim sehat selalu🙏Lav u ❤
28-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
•σncє upσn α tímє•[tαєgí]
Fanfickєtíkα ѕαng pєmíkír dαn ѕαng pєtαrung díѕαtukαn,αpα чαng αkαn tєrjαdí?