hello, goodbye

322 13 2
                                    

Dokter Kang masuk untuk membantu persalinannya setelah mengatakan semua kemungkinan terburuk  yang akan terjadi kepada Sehun yang saat ini terdiam diluar sana .

Ritihan dan erangan keluar dari bibir pucat Suzy, kedua matanya terpejam erat setiap kali ia merasakan gelombang kontraksi

Irene masih setia disampingnya, Irene pun berusaha mengalihkan perhatian Suzy dengan terus mengajaknya berbicara mengenai hal yang tadi.

"Unnie kau tidak usah memikirkan aku Sehun oppa mencintaimu menikahlah dengannya " ucap Irene.

Suzy yang setengah terpejam berusaha tersenyum membalas perkataan Irene " kau juga sangat mencintai dia bukan?"

"Hemmpphh Irene-ahhh...."

"Tenanglah Unnie dokter Kang sudah disini"

Dokter Kang menyuruh Irene untuk keluar karna itu tidak baik untuk ia lihat , Sebelum keluar dokter Kang juga memerintahkan Irene untuk menghubungi semua keluarga…
Irene mengangguk lalu keluar dari ruang bersalin itu.

“Suzy-a ingat tujuan kita? kau dan aku akan melakukan apa saja demi bayi mu ini, oke? semangat! “ percakapan antara dokter dan pasiennya itu dapat menumbuhkan semangat Suzy ,

Kontraksi yang cukup kuat menyerang Suzy kembali , ia reflek memejamkan kedua matanya dan meremas tangan bantal yang berada disamping nya tanpa sadar ia mengangkang lebih lebar lagi dan mengejan.

“ayo bayimu hampir sampai “ ucap Dokter kang terus menyemangati

Sehunpun memberanikan diri untuk masuk, ia rasa Suzy sangat membutuhkan kehadirannya saat ini.

"Hheuugg.. heungghh aaahhhkk hah....hah... eeeeuuuuuuugghhh.. Aahhhhkkkk...
Hah...."

"jangan berteriak Suzy-a dorong"

"Aahhhhh sangat sakit hiikss aku tidak kuaaatthh...Aahhh...Hah..."

"Sehun-a ... aku tidak kuaat..."

Dengan lembut ia mengusap kepala Suzy, mengelus surai basah karena keringat dengan tangannya lalu Sehun mengecup kening Suzy “berjuanglah Suzy-a  aku yakin kau pasti bisa“ bisiknya ketelinga Suzy.

Suzy mengangguk rasa hangat menjalar dihatinya , Dokter Kang mulai mengecek kembali keadaan dibawah sana , darah mulai mengalir lagi dan menodai seprai yang putih itu.

Suzy mengejan kembali , air matanya mengalir murni karena sakit yang ia rasakan, ia menggenggam erat tangan Sehun yang berada disampingnya .

Eeeeeeeuuuuuugggggghhhh hah….hah…. Aahhhhhkkkkk…. Euuuuunnnggghhh…..”
Dicengkramnya lengan Sehun itu kuat kuat, kali ini Suzy bisa merasakan kepala bayinya menuruni jalur lahirnya.

Diameter terbesar kepala bayinya mulai turun , Suzy tahu itu seiring dengan rasa ngilu yang menjadi-jadi , dibawah sana dan terasa panas .

“uuuuuuhhhh …. Euuuuunnnggghh….
Aaaa hhh,, hah,,,, hah,,,  "
nafas Suzy mulai putus-putus  kedua matanya terkatup erat ia memaksakan dirinya untuk terus mengejan meski sudah terengah-engah

Dokter Kang menyaksikan , kepala bayinya turun perlahan.
lakukan terus, jangan berhenti” perintahnya.

Suzy kembali terengah, ia memejamkan kedua matanya sesaat sembari berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, ketika membuka kedua matanya, ia melihat sosok oppa Lee yang begitu jelas, bahkan sangat jelas berdiri disamping kanannya karena disebelah kirinya adalah Sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlalu IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang