KISAH SEMALAM

19 1 0
                                    

Kenal tau rasa, dekat tau hakikat

Mati rasa saat semuanya terbongkar bagai tercekat

Penuh nikmat walau tau semua salah saat tak terikat

Kini terlambat, walau sakitnya bagai pisau yang menyayat


Awalnya membuat menggeliat sampai berkhianat dengan tabiat

Walau ketakutan tanpa sekat selalu terbayang dan melekat

Namun akal sehat sudah kehilangan berkat dan etikat

Melompat dalam kobaran api panas walau tau akan cacat


Bimbang ketika melakukan hingga peluh terus berjatuhan

Walau akhirnya yang singgah bukanlah peluh ketakutan namun peluh kenikmatan

Kenikmatan malam panjang bergumul dibawah sang terang bulan

Hingga fajar tiba secara perlahan


Menyingsing seharian dengan kebahagian atas apa yang terjadi semalaman

Hanya semalam namun rasanya tak akan terlupakan

Persetan dengan akal sehat dan cacian yang penting ragaku tak lagi kesepian

Walau kutau saat ini diriku dan dirimu tetap tanpa ikatan










Permintaanku SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang