Hilang akal bagai menyingkap gelap
Merasakan dekap walau hanya sementara hinggap
Penuh gairah yang meluap-luap
Kamu, si pengucap janji penuh rangkapSatu kali kau telah berbuat
Kau anggap cerita ini hanya prosa tanpa hakikat
Konsekuensi atas apa yang terucap olehmu dengan cepat
Benar-benar menghancurkanku dan mengirimku lebih dahulu ke akhiratAlkisah mengucapkan kata rela itu mudah
Namun setauku tak semudah berludah keluar rumah
Akibat ulah tindakanmu yang penuh ulah
Benar benar membuatku merasa seperti sampah
Sumpah, aku kecewa dengan pilihanmu yang gegabah
KAMU SEDANG MEMBACA
Permintaanku Satu
PoetryKumpulan kata kata tak bermakna yang mengungkapkan arti sebenarnya. Suara hati yang terus berteriak tertumpahkan dengan penuh penghayatan. Harap kau suka walau tak sempurna, karena segalanya hanyalah sementara, yang akhirnya pastikan tiada.