Kita telah terikat oleh janji kekanakan ini. Kutunggu datangnya kamu, Jenoku. -Hwang Yeji
Flashback on
"Hiks, berjanjilah jeno... Kau akan kembali dalam waktu 6 tahun, jangan berani kau berbohong padaku. Kalau tidak, aku marah padamu!" seru Yeji sambil menggembungkan pipinya kekanakan.
Jeno pun tersenyum sangat lebar sehingga matanya membentuk bulan sabit dan berkata "Iyaa, aku pasti kembali. Kau jangan marah, aku akan menepati janjiku padamu. Aku kan superheromu. Mana mungkin aku ingkar janji."
Tak lama setelah Jeno mengatakan itu, Yeji pun kembali menangis tersedu-sedu. "Hiks, jeno...kau tidak usah pergi saja..aku ingin bermain bersamamu...nanti kalau kau pergi, siapa yang akan menjaga dan menghiburku?"
Jeno mengelus lembut kepala Yeji dan berkata "Yeji, aku yakin kau adalah cewek yang kuat. Nanti jika aku sudah pergi, lalu ada yang mengganggumu, katakan saja kepada mereka "Aku sahabatnya Jeno!", pasti mereka akan takut dan tidak jadi mengganggumu".
Mendengar itu, Yeji tertawa dan mendorong bahu Jeno dengan cukup keras. "Ah, superheroku yang satu ini senang sekali berbohong😆😆 ya sudah, aku izinkan Jeno pergi. Aku akan menunggumu selama 6 tahun, Jen!" kata Yeji yang masih menyisakan beberapa bulir air di sekitar wajahnya karena terlalu banyak menangis. Yeji pun tersenyum manis pada Jeno yang sekarang dadanya berdebar-berdebar.
Ah, perasaan yang Jeno rasakan itu adalah sesuatu yang sejak dulu dia simpan rapat-rapat. Begitu juga dengan Yeji, yang selama ini sudah menyembunyikan perasaannya.
Mereka tau apa "itu", tapi mereka sengaja membiarkan waktu yang mengantar mereka untuk bersatu.
"Eum, Yeji. Aku ingin ketika aku kembali ke sini setelah 6 tahun berlalu, tepat pada hari yang sama, pada jam 5 sore, kita bertemu lagi di taman ini. Bagaimana?" tanya Jeno.
Yeji pun mengangguk dan mengacungkan jari kelingkingnya pada Jeno. Jeno pun menyambut kelingking Yeji dan mereka berpelukan sebelum pulang.
Jadi, setelah "salam" perpisahan itu, Jeno dan keluarganya pindah ke Seoul dan menetap di sana. Sedangkan Yeji, yah tentu saja, tetap menjalani hari-harinya tanpa superheronya di kota Tokyo.
>>>©®<<<
TBH, baru gitu doang prolognya 😭😭 kalo misal ada yang kurang pas, tolong komen aja :)) makasih buat yang udah dukung :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali dalam Pelukanmu
FanfictionSaat dimensiku diwarnai kegelapan, dia datang layaknya pangeran berkuda putih yang menyelamatkan jiwaku. Teringin kusampaikan rasaku padanya yang semakin hari membuat jantungku berdebar. Tapi jarak tiba-tiba menjadi pemisah raga kami, yang pada saat...