"Ayah ?" Panggil Moran seraya memasuki rumahnya. Terlihat ayahnya sedang duduk dengan memegang sebuah buku bersampul bulu putih.
"Oh, anakku sudah pulang rupanya. Kemarilah! Hari ini kamu tak perlu memasak. Baru saja para dayang mengantarkan kiriman makanan dari istana." Ucap ayah Moran yang tak lain adalah Jenderal Tang Jian.
"Baiklah ayah. Apa itu, yah ?" Tanya Moran.
"Ini adalah buku rahasia ayah. Buku ini berisi strategi perang, peta, dan juga berbagai teknik bertarung. Ayah juga menuliskan beberapa teknik memakai pedang, memanah, dan lainnya. Apa kau ingin melihatnya ?" Jelas Tang Jian pada anaknya sambil tersenyum. Tang Moran membalas dengan anggukan semangat.
Moran takjub melihat isi buku itu. Ia sesekali menggelengkan kepalanya dan melihat ayahnya seakan tak percaya bahwa ayahnya yang menulis buku ini.
"Wah ayah hebat ! dapat menulis dengan detail dan mudah dipahami." Ucap Moran masih dengan ketakjubannya.
"Buku ini sangat lengkap. Apa kau menginginkannya ?" Tanya ayah Moran. Moran hanya mengangguk dengan hati-hati.
"Tentu saja aku akan memberikannya untukmu. Tapi dengan dua syarat. Pertama, kau harus menyimpan ini dengan rahasia. Dan yang kedua kau harus mempelajari isi buku itu. Bagaimana ? Apakah kamu setuju ?" Tanya Tang Jian kembali.
Moran dengan semangat berkata, "Itu adalah suatu kehormatan untukku ayah. Aku akan menerima syarat yang diberikan dan melakukannya dengan baik."
"Bagus, anakku memang seharusnya begitu." Ucap Tang Jian sambil mengusap sayang anaknya.
~~~~~~~~~~
Keesokkan harinya, Tang Moran bergegas untuk mengikuti pembelajaran. Kerajaan Li secara khusus memberikan pendidikan bagi anak para bangsawan. Mereka yang mengikuti pembelajaran khusus bangsawan ini akan diajarkan mengenai perang dan ilmu pemerintahan, baik teori maupun praktik secara langsung.
Di tengah perjalanan Moran bertemu Xu Kai.
(Xu Kai saat remaja)
"Hei, aku dengar dari ayahku hari ini mereka mendatangkan seseorang dari Dan Chi untuk mengajar kita." Bisik Xu Kai.
"Benarkah ? Aku tidak sabar. Apa kau tahu bahwa Dan Chi terkenal dengan teknik bertarung liarnya ?" Tanya Moran.
"Aku tahu." Jawab seseorang dari belakang mereka yang tak lain adalah Bai Lu. Ia segera merangkul pundak Xu Kai dan Moran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Catastrophe (YiZhan)
Fanfiction[YiZhan] Rasa benci yang terbentuk dari dendam masa lalu seakan menyiram minyak ke dalam kobaran api yang telah membesar. Melahirkan perselisihan yang tiada henti. Takdir mempertemukan jenderal besar dari kedua kerajaan. Tanpa sadar cinta mulai tum...