Bab tiga : Don't Go

7K 877 102
                                    

Mohon bersabar, ini ujian. Sambil diplay ya tuh yutubnya. Nyambung" dikit lah.

Hepi lidink

~•~

13 Maret 2001

Pagi-pagi sekali Baekhyun sudah mandi dan memasukkan beberapa barang ke dalam tas jinjingnya. Chanyeol yang baru saja mencuci mukanya kebingungan melihat si mungil sudah rapi.

“mau kemana sayang?” tanyanya, lengannya melingkar indah di perut istrinya.

Baekhyun berjengit terkejut. Lengan kekar itu dia pukul gemas.

“jangan mengagetkanku, Chan”

“kamu mau kemana?” tanya Chanyeol sekali lagi.

Baekhyun membalik badannya, lengan kurusnya melingkar di lehar sang suami. Dia kecup sekilas bibir tebal Chanyeol yang sedikit memanyun.

“Rose mengajakku pergi ke acara reuni SMP”

“kamu pergi tanpa meminta izin pada suamimu?”

Alis tebal si besar hampir bertaut, pinggang istrinya dipeluk erat. Tatapan matanya tajam sekali membuat si submisive menelan salivanya kasar.

“Rose baru mengirimiku pesan subuh tadi, Chan, aku tak sempat meminta izin padamu” kata Baekhyun gugup.

“lalu kenapa tidak kamu tolak saja? Izin suamimu lebih penting dari pada ajakan temanmu”

Baekhyun merutuk dalam hati atas sikap posessive suaminya. Kepalanya menunduk, matanya melirik ke segala arah mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk membalas ucapan suaminya.

“em… aku merasa tak enak bila menolaknya, Chan. Kamu tahu kan kami sudah sangat jarang bertemu”

“kamu dan Rose sering bertemu, sayang” Chanyeol memelankan suaranya, dia singkirkan helaian rambut yang jatuh menutup mata sang istri.

“bukan dengan Rose saja, tapi dengan temanku yang lain”

“kenapa mengabarinya baru sekarang bukan jauh-jauh hari?”

Baekhyun diam lagi. Dia juga merasa aneh, kenapa acara seperti itu diadakan mendadak sekali? Benar juga kata suaminya.

“em… aku tidak tahu” jawabnya ragu.

“di rumah saja jangan kemana-mana”

“eh tapi Rose sudah di perjalanan menuju kemari, Chan. Kamu tega menyuruhnya pulang lagi?”

Chanyeol tak menggubris, dia berlalu saja ke dapur. Dia sedikit kecewa pada istrinya. Beraninya pergi tanpa meminta izin dahulu padanya. Bukan apa-apa, dia hanya khawatir.

Sedang fokus menyeduh kopi, pintu depan terketuk. Pria bongsor itu melihat istri kecilnya berjalan cepat menuju pintu dan membukanya. Di daun pintu sana ada Rose, teman yang mengajak Baekhyun pergi reuni. Samar-samar dirinya mendengar percakapan dua orang itu.

“suamiku tak memberiku izin, Rose”

“ayolah, Baek sekali ini saja, kau sudah jarang ikut reuni. Tahun kemarin dan kemarinnya lagi kau sudah tidak ikut, masa sekarang kau tidak ikut lagi. Teman-teman merindukanmu”

“tapi,… Chanyeol tak memberiku izin. Aku tak berani melanggarnya”

Chanyeol terdiam, perasaan bersalah menghampirinya. Benar juga, Baekhyun jarang sekali keluar rumah dan berkumpul dengan kawan-kawannya. Dia selalu melarang Baekhyun pergi jauh dari rumah. Dia merasa menjadi suami yang jahat sekarang. Hatinya yang sedikit keras tadi mulai melunak.

Tentang Kamu [ChanBaek] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang