JTWYA 육

3.3K 311 37
                                    

"Tuan, mereka ada di rumah sskit Saeyang. Kami sudah memeriksa daftar pasien, Min Yoongi, kanker otak"

"Ya, kau boleh pergi" sahut Siwon, setelah orang suruhannya menguntit Seokjin dan Yoongi.

Sooji juga disana ia juga mendengar soal penyakit yang kini diderita anaknya, "anak itu.....sakit?"

"Sakit? Kau tau Sooji?"

"Tidak. Toh....untuk apa aku tau soal anak itu. Dia yang buat masa laluku kelam, dan menyakitkan."

"Bukankah kau sendiri yang membuat masa lalumu kelam?"













































"Ayah....hiks....tolong....jangan usir Yoongi...." Seokjin berlutut di hadapan kaki Siwon.

Sejam yang lalu, ayahnya itu menemukannya berada di bangsal Yoongi. Yoongi tertidur, jadi mereka bicara di luar, bersama Sooji. Siwon langsung pada intinya, berniat membuang Yoongi ke tempat yang lebih busuk.

Siwon menunduk menyamakan tingginya pada Seokjin, "kalau begitu kau bisa turuti perintah Ayah yang selanjutnya?"

Seokjin mengangguk, wajahnya sudah penuh dengan air mata. Yoongi sudah banyak menderita, tidak boleh lagi ia terus seperti itu. "Karena dia tidak bisa pergi, maka kau yang harus pergi" putus Siwon.

"A-ayah...."

"Ayah akan sediakan pesawat pribadi untukmu, pergilah ke London, urus perusahaan disana. Atau....Yoongi yang akan Ayah usir" tawaran menarik itu sampai ke telinga Seokjin.

Siwon berdiri dari posisinya, diikuti Seokjin yang juga berdiri, tangannya mengepal marah, namun ia tidak bisa meluapkannya. Seokjin menerimanya, demi Yoongi.

Seperti selama ini, Seokjin hidup hanya untuk mengalir mengikuti keinginan ayahnya.

Sedari dulu, Seokjin berbakat menjadi dokter, dalam dirinya juga punya ambisi kuat untuk menggapai impiannya. Namun, persis kata Baekhyun, Seokjin ditarik paksa dari sekolah kedokteran, dan dimatangkan untuk menjadi pewaris tahta yang sebenarnya.

"Yeobo....urus anak cacat itu" titah Siwon, mendapat anggukan dari sang istri.

Ceklek!

Deg!

"Sejak kapan kau disana?!" Sooji terkejut, Yoongi telah mendengar semuanya, perbincangan Seokjin dan Siwon di luar.

Sooji menghempaskan kasar tubuh Yoongi ke lantai setelah menemukan Yoongi berdiri di samping pintu bangsal. Yoongi menunduk, kenapa harus Seokjin berkorban untuknya? Namun, apa ia harus keluar untuk mencegahnya? Dengan apa? Bicara? Bahkan mengeluarkan suara saja ia tidak sanggup!

"Kau hasut Seokjin agar memihak padamu? Bajingan kecil!"

Plak!

Yoongi masih diam, "Yoongi bukan bajingan, Bunda....Yoongi anak Bunda" kemudian, tetesan air mata kembali menghias.

"Kau seharusnya sadar, kau tak pantas berada di dunia ini. Kau lahir, bukan untuk bahagia. Karena kau lahir karena SEBUAH KESALAHAN!!"

Pyarr...

Tes

Sooji melemparkan vas bunga kaca ke arah Yoongi. Beruntung reflek Yoongi bagus, namun sayangnya, pecahan vas itu mengenai pergelangan tangan Yoongi, hingga terjadi pendarahan.

Yoongi terus menggenggam pergelangannya yang telah mengeluarkan banyak darah, sekedar menghentikan pendarahan. "Jangan pernah dekati anakku! Jangan pernah anggap dirimu yang kotor ini, anakku. BISU!! Wajahmu.....sangat mirip dengan Kangjoon....hiks...."

Just The Way You Are | Min Yoongi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang