'aku ingin pulang, uisa!'
Itu tulisan di sebuah notes yang ditulis Yoingi semenit lalu untuk Baekhyun. Dokter tampan itu kemudian memandang Yoongi yang tengah duduk di brankar, menunduk sambil memainkan kakinya, sungguh imut.
Baekhyun menghela nafas sabar, "bereskan barang-barangmu, aku akan mengantarmu pulang"
Yoongi membulatkan matanya tak percaya. "Jangan begitu, kau tambah lucu tau?"
Yoongi tersenyum, hingga terlihat setiap gigi-gigi putihnya itu. Entah kenapa anak itu selalu dibuang pantas untuk dibuang, padahal dia hanya bocah 16 tahun yang.....senaif ini.
.
.
.
.
.
.
"Yoon....bangun....sudah sampai" Baekhyun mengguncangkan badan Yoongi yang tak sengaja tertidur di mobilnya.
Yoongi bangun, terlonjak kaget. Tersadar jika ia masih berada di mobil Baekhyun. Yoongi menunduk meminta maaf pada Baekhyun karena merasa dirinya lancang.
"Yaa....kenapa?" Baekhyun menghentikan gerakan Yoongi yang terus memberi hormat pada Baekhyun, "tidak apa, kau baru keluar dari rumah sakit dengan penyakit itu. Wajar jika kau istirahat disini. Ingat? Aku dokter"
Yoongi memandang Baekhyun naif. Ia hanya takut dibentak lagi, dipukul lagi, ditendang lagi, dan dicampakkan lagi. Ia hanya bisa berusaha untuk meminta maaf, meskipun ia nyaris tak pernah mendapat maaf.
"Perlu kuantar ke dalam?" tanya Baekhyun, Yoongi menggeleng. Yoongi segera turun sambil membawa tas ranselnya.
Drrrt....
"Aku segera kesana"
Setengah jalan, Yoongi mendengar mobil Baekhyun menjauh. Tapi tak lama setelah itu, sakit di kepalanya kembali, ia memang harusnya ia masih menjalani beberapa perawatan lagi. Namun, Yoongi gak mau bayaran di rumah sakit semakin mahal.
Tes
Darah berbau karat itu menetes hingga mengenai rumput yang Yoongi pijak. Yoongi mendongak, sambil menyeka darah yang keluar dengan kasar, berharap darah yang keluar itu berhenti. "Berhenti! Dasar darah nakal!"
Yoongi masuk ke flat kecilnya dengan brutal, mencari-cari kain atau apapun yang bisa dibuatnya untuk mengusap darah yang semakin banyak mengalir.
Brak!
Yoongi terkejut, ia menoleh ke belakang dengan cepat setelah membuang tisu yang sudah bersimbah darah. Mencegah siapapun tau tentangnya. "Sedang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just The Way You Are | Min Yoongi [END]
De TodoAku menyayangi Bunda.... bagaimanapun bunda memperlakukanku. "Yoongi itu sempurna di mataku dan di mata Tuhan, Jaem!"