Hidup Baru

132 21 6
                                    

Assalamu'alaikum😊

--Happy Reading--

"Boleh ngobrol sebentar dengan papah om?" Ucap Fahri dengan sopan.

"Iya nak silahkan" Husein mempersilahkan.

Tanpa menunggu lama, Fahri dan Agus keluar dari ruangan itu. Dengan sedikit emosi Fahri berkata

"Jadi ini maksud papah dan mamah nyuruh aku pulang?"

"Iya, kamu mau kan" Ucap Agus dengan senyuman hangat.

Fahri mengerutkan keningnya.

"Pah, papah kan tau sendiri Fahri udah punya pacar pah. Gimana mungkin Fahri akan nikah sama orang yang gak aku cinta sama sekali? " Bantah Fahri dengan sedikit emosi.

"Iya makanya kamu kenalan dulu sama Syahira. Fahri, Syahira itu perempuan baik baik, dia itu sama seperti kamu masih kuliah disemester akhir, cantik pula. Paah yakin lama lama kamu akan suka sama dia"

"Enggak ya pah, aku gak mau nikah sama dia" kekeh Fahri.

Agus kecewa dengan omongan Fahri.

"Kalo kamu gak mau nikah sama dia, papah gak akan beri harta papah sepeserpun dan nggak akan pernah anggap kamu sebagai anak lagi"

Fahri semakin bingung dengan pilihan sempit ini. Belum Fahri setujui, Agus langsung kembali ke ruang tamu. Dengan pasrah Fahri mengikuti langkah papahnya.

"Jadi kapan pernikahan akan dilangsungkan pak?" Tanya Agus kepada Husein.

Fahri yang mendengar itu semakin kaget dengan omongan papahnya. Sementara disisi lain, Syahira malah tersenyum hangat.

"Bagaimana kalau sebulan lagi?" Ucapan Husein sukses membuat mata Fahri melotot.

Agus tersenyum mengangguk menandakan setuju dan bertanya kepada Fahri. "Gimana Fahri kamu setuju kan?"

Fahri hanya diam.

Agus pun berkata "Jika diam maka setuju pak" dengan sedikit tertawa.

***

Suasana menjadi berubah. Syahira berjalan keluar melihat pemandangan sekitar lalu duduk di kursi taman.

Fahri yang melihat Syahira pun bersuara. "Boleh duduk?"

Syahira kaget dan langsung meng iya kan pertanyaan Fahri.

"Menurut kamu gimana?" Ucap Fahri memulai obrolan.

"Apanya yang menurut saya mas?"

"Ya ini, soal pernikahan kita. Kenapa sih kamu setuju. Kalau saja kamu nggak menyetujui, pasti semua ini gak akan terjadi" Ucap Fahri meninggi

"Iya saya hanya menuruti permintaan Abi dan Umi. Saya hanya ingin membuat Abi dan Umi tersenyum" Ucap Syahira tenang.

Fahri semakin kagum dengan Syahira. Ia mau melakukan apa saja yang membuat orangtuanya tersenyum, termasuk menikah dengan orang yang tidak dikenalnya sama sekali.

IKHLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang