Melupa

392 12 0
                                    

"Dengan senyummu kau mampu meluluh lantakkan pertahananku"

Terkadang sulit membedakan antara mengagumi dan jatuh hati. Yang aku tau, aku hanya kagum dengan sikap dan sifatmu tapi entah mengapa perasaan marah, cemburu dan kecewa itu hadir ketika kau mendekati orang lain. Mungkinkah aku jatuh hati? Tapi aku tak ingin jatuh pada hati yang tak sama sekali memandangku dan tak menganggapku ada.

Semenjak saat itu aku berniat untuk menghilangkan rasa kagumku padamu dan mulai menerima kenyataan bahwa memang kamu tak sama sekali tertarik padaku dan melirik kearahku pun kau seakan enggan, tolong bantu aku mewujudkannya. Jangan lagi kau lemparkan senyummu, karena dengan tersenyum kau berhasil meluluh lantakkan dinding pertahanan yang ku bangun dengan susah payah.

Hari ke hari minggu ke minggu berlalu begitu saja, sangat cepat. Hingga tak terasa waktuku ber-KKN di Desamu telah usia. Ingat sekali kala itu aku berpamitan dengan kedua orang tua angkatku, suasana kala itu sangatlah haru. Berpisah dengan mereka yang telah menjadi orang tua angkatku beberapa bulan ini, berat rasanya. Tapi bukankah di setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan? Hal yang pasti terjadi. Aku juga tak lupa mengirimkan pesan singkat kepadamu untuk berpamitan.

“Assalamualaikum. Terima kasih kak atas bantuannya selama ini, terima kasih telah menerima kami semua dengan sangat baik, maaf bila ada salah kata atau pun perbuatan. Saya dan kawan-kawan pamit”

“Walaikumsalam. Sama-sama dek, saya juga berterima kasih atas betahnya di kampungku, titip pesan sama pak supirnya bilang pelan-pelan bawa mobilnya jangan sampai adik-adikku ada yang lecet”.

Setelah usainya KKN, aku sedikit bisa bernapas legah karena akan lebih mudah bagiku melupakan sosok dirimu yang aku kagumi. Mengerjakan beberapa kesibukan setelah ber-KKN membuatku makin melupakan sosok dirimu. Laporan KKN, Skripsi, Penelitian dll, aku berbisik dalam hati ‘Terima kasih karena telah memberikanku kesibukan yang teramat sangat hingga aku melupa’.

Tentang Aku yang MengagumimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang