Hate You Love You - 2

2.5K 214 9
                                    

Siwon mengejar Yoona dan kemudian ia melihat Yoona sedang duduk sendirian di café sambil memakan ice cream. Ia tersenyum. Wanita itu belum berubah. Setiap ia bersedih, ia akan menghabiskan banyak ice cream. Dia menyesal pernah mengubah hubungan baik mereka sebagai oppa dan dongsaeng berubah menjadi sepasang kekasih dan kemudian mereka berpisah.

Ia yang sekarang menjadi sumber kesedihan Yoona.

Ponselnya berbunyi dan itu panggilan dari kekasihnya.

"Ne honey" sapa Siwon

"Oppa sedang dimana?" tanya Tifanny, kekasihnya.

"Oppa sedang mencari sesuatu di mall. Ada apa sayang?"

"Aku menunggumu di apartement oppa"

"Oppa akan segera pulang" SIwon mengakhiri panggilannya

Siwon meninggalkan mall tanpa peduli pada Yoona lagi. Kekasihnya sedang menunggunya dan mereka akan menghabiskan malam yang panas. Ia akan melamarnya malam ini, tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk berangkat ke Paris.

***

Yoona kembali ke panti tempat ia menghabiskan masa kecilnya, sebelum ia dibawa Tuan Choi untuk tinggal di rumahnya. Setahun yang lalu, setelah ia dan Siwon berakhir, ia kembali kesini dan membohongi Tuan dan Nyonya Choi jika ia akan berlibur. Ia meninggalkan rencana untuk melanjutkan sekolahnya di jurusan designer demi menghindari Siwon.

Yoona masuk ke kamarnya, ia membuka sebuah kotak yang berisi hadiah dari Siwon selama mereka berkencan dulu. Ia akan mengembalikan semuanya pada pria itu tanpa peduli jika pria itu akan membuangnya.

Ia menutup matanya semuanya berputar pada kejadian setahun yang lalu.

Henry mengatakan Siwon sakit, Yoona memutuskan menemuinya malam ini setelah mereka bertengkar beberapa hari yang lalu. Tepatnya Siwon mendiami Yoona karena masalah kecil. Pria itu tidak pulang ke rumah, ia menginap di apartement.

Ia membawa bubur buatannya dan juga obat.

Setiba disana, ia melihat high heels disamping sepatu Siwon. Ia masuk ke dalam tanpa menimbulkan bunyi. Pintu kamar juga tidak tertutup rapat. Ia berjalan dengan pelan saat mendengar suara wanita di dalam sana. Ia menangis dan tas yang berisi buburnya terjatuh sehingga menimbulkan bunyi dan membuat kedua orang yang tengah bercumbu di dalam sana terkejut. Siwon hanya memakai celananya dan wanita itu hanya memakai pakaian dalam. siwon bangkit dan menghampiri Yoona tanpa sedikitpun rasa bersalah di wajahnya.

Yoona menangis, ia berjongkok untuk mengambil barangnya yang terjatuh. Siwon ikut berjongkok.

"Mianhae, aku tidak seharusnya mengganggumu" ujar Yoona, ia bukan gadis yang pandai bertengkar walaupun ia disakiti. Ia hanya akan diam. "Mianhae" ia lalu berdiri sambil menunduk dan ia berjalan akan pulang.

"Karena kamu sudah tahu, maka kita akhiri saja" ujar Siwon dan Yoona hanya mengangguk.

"Jika hari ini aku tidak kesini, apa kamu berniat memberitahuku? Memberitahuku kalau aku ini hanya mainanmu? Saat kekasihmu ini tidak berada disini, kamu hanya menjadikanku pelarian dan saat aku tidak bersedia memberikannya padamu, kamu akan mendiamiku" ujar Yoona, melihat dari betapa tidak malunya wanita itu memeluk Siwon, ia tahu wanita itu bukan hanya wanita satu malamnya.

"Dia memberikan apa yang aku inginkan dan kamu tidak. Lalu apa aku salah jika aku lebih memilihnya daripadamu" ujarnya

"Oppa,,"

"kita akhiri saja, lagian selama ini aku tidak merugikanmu. Jadi aku harap setelah hari ini kamu tidak menggangguku lagi"

Yoona mengangguk, lalu ia berjalan untuk pergi. Ia menyesal mengkhawatirkan pria itu. Saat mendengar pria itu sakit, ia khawatir setengah mati. Nyatanya pria itu sakit tapi sakit di selangkangnya .

Ia kembali ke rumah setelah memastikan air matanya telah kering. Ia tidak ingin ahjushi ataupun ahjumma choi khawatir padanya.

"Yoong a, Kyuhyun sudah membantu ahjushi mendapatkan sekolah arsitektur terbaik. Kamu bersiaplah untuk berangkat" ujar Tuan Choi, tapi di detik itu pikiran Yoona hanya mengakhiri hubungannya dengan keluarga Choi.

"Appa, aku rasa aku tidak ingin melanjutkan sekolahku lagi" ujarnya

"Mengapa? Bukankah selama ini kamu sangat menyukai belajar tentang arsitektur?"

"Appa, eomma, mianhae. Aku mungkin akan berhenti bekerja di Hyundai"

"Kamu kenapa sayang?" tanya Nyonya choi sambil memegang tangan Yoona

"Aku hanya ingin pergi berlibur untuk sementara waktu. Appa boleh bantu aku mendapatkan cuti dari oppa?"

Tuan choi mengangguk. Ia memberikan Yoona waktu berlibur, sejak bekerja untuk Siwon, Yoona tidak pernah mendapatkan jatah cutinya, mungkin gadis kecilnya itu hanya tengah jenuh.

***

Yoona berangkat ke kantor pagi-pagi, ia tidak ingin berinteraksi terlalu banyak dengan bosnya sehingga ia sengaja datang pagi untuk mencetak jadwalnya dan meletakkannya di dalam ruangannya. Ia juga tengah mengumpulkan uang untuk mendaftar sekolah. Jadi ia akan bekerja di tempat lain setelah ia pulang dari Hyundai.

"Masuk ke ruanganku" ujar Siwon melalui intercom beberapa saat setelah ia masuk ke ruangannya.

Yoona masuk ke dalam

"Ada apa sajangnim?"

"Mengapa barang ini ada di mejaku?" tanyanya sambil menunjukkan kotak yang tadi Yoona letakkan

"Aku mengembalikan barang yang pernah sajangnim berikan padaku" ujar Yoona "Barang ini terlalu mewah, aku tidak bisa menerimanya"

"Buang saja" ujar Siwon "Atau bisa kamu jual, bukankah kamu sangat membutuhkan uang?"

Yoona mengangguk, ia akan menjualnya. Ia mengambilnya tanpa ingin berdebat apapun dengan Siwon. Lalu ia berjalan keluar.

"Aku memiliki penawaran untukmu jika kamu begitu mencintai uang" ujar Siwon

"Tawarkan saja pada kekasihmu. Karena aku tidak pernah tertarik dengan apapun yang berhubungan denganmu lagi" ujar Yoona sambil mengangkat kotaknya pergi.

Ia akan menjual barang itu dan menyumbangkan uang itu ke orang yang membutuhkannya.

***

Siwon memijit kepalanya pusing, kemarin sebelum kembali ke apartementnya, ia lebih dulu menemui aboejinya. Aboejinya memintanya untuk segera menikah dan memberikannya seorang cucu.

"Aku sudah dewasa aboeji, bisakah aboeji berikan aku kebebasan untuk menentukan hidupku?" ujar Siwon

"Aboeji sudah membiarkanmu terlalu bebas, sehingga kamu melukai putri aboeji dan membuatnya tidak bersedia kembali kesini menjadi anak aboeji lagi" ujar Tuan Choi dan Siwon terkejut, apakah selama ini aboejinya tahu hubungannya dengan Yoona.

"Aboeji, aku sudah memiliki kekasih. Aku akan menikahinya tapi tidak sekarang"

"Lalu kapan? Tunggu sampai aboeji mati dulu?"

"Aboeji,,"

"Menikahlah dengan Yoona, jika dia tidak bersedia menjadi putri aboeji lagi biarkanlah dia menjadi menantu aboeji" ujar Tuan Choi

"Aku tidak menginginkannya"

"Ne aboeji tahu kamu tidak menginginkan perempuan baik seperti Yoona, kamu lebih menyukai wanita liar seperti kekasihmu" ujar Tuan Choi,

"Aboeji jangan menilai orang dari pekerjaannya" ujar Siwon, ia tahu aboejinya tidak menyukai kekasihnya karena ia seorang pramugari. Ia menilai aboejinya memiliki pemikiran yang begitu kolot.

"Kamu bahkan benci memakai mesin kopi di pantri kantor, bagaimana mungkin kamu bersedia memakai wanita yang dipakai banyak orang" ujar Tuan Choi

"Apa yang aboeji katakan?" ia berteriak kesal





TBC

Hate You Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang