Siwon keluar dari kamarnya setelah Yoona terlelap. Ia bersyukur Yoona percaya padanya. Ia keluar kamar dan mendapati Stella memeluknya.
"Oppa, aku tidak suka oppa dekat dengannya" ujarnya
"Aku antar kamu pulang" ujar Siwon
"Aniy, bukankah oppa berjanji mengijinkan aku tinggal disini?"
"Stella, tidak bisa. Yoona sedang hamil dan ia akan terganggu dengan kehadiranmu" ujar Siwon lagi
"Aku tidak peduli,"
"Aku juga tidak bisa tidak peduli padanya. Bagaimana pun dia mengandung anakku"
"Mengapa oppa tidak memintanya untuk menggugurkannya saja?"
"Kamu gila?"
"Baiklah, kita akan merawat bayinya bersama setelah dilahirkan" ujar Stella, ia memainkan jarinya di kancing kemeja Siwon.
"Kita tidak perlu membahas itu. Jika kamu mau tinggal disini, pastikan kamu tidak mengganggu Yoona" ia memutuskan kembali masuk ke kamarnya.
***
Yoona terbangun paginya dan ia melihat Siwon bersama Stella sudah duduk di meja makan. Stella mengambil posisi tempat duduknya.
Ia berlalu dan masuk ke dapur.
"Sayang, sarapanmu sudah ada di meja" ujar Siwon sambil menyusulnya
"Aku ingin susu" ujarnya, ia tidak ingin disana bersama mereka.
"Oppa yang buatkan" ujar Siwon
"Tidak perlu oppa. Aku bisa sendiri" ia berkata tanpa menatap suaminya.
"Kamu marah?"
"Aniy,, aku hanya tidak terbiasa duduk bersama orang lain"
"Dia akan menginap beberapa hari disini"
"Oppa tidak perlu memberitahuku. Itu bukan urusanku"
"Yoong,,"
"Oppa sudah memutuskan membawanya kesini tanpa berunding denganku, lalu sekarang apa ini masih urusanku?" Yoona mengaduk susunya dan berjalan meninggalkan dapur.
"Ahjumma, ayo kita ke rumah eomma" ajakku pada ahjumma jung yang baru pulang dari pasar.
"Ne nyonya, ahjumma bersiap dulu" ujar ahjumma jung.
***
Siwon meninggalkan ahjushi park di rumah untuk mengantar jemput Yoona. Ia pun berangkat sendiri ke kantor.
"Kamu pikir kamu itu nyonya rumah ini?" Stella menatap yoona yang baru keluar dari kamarnya . Ia akan menemui eomma choi. "Setelah melihatmu lebih lama, aku baru sadar kamu itu anak angkat ahjushi choi"
"Minggirlah, aku tidak ingin berbicara dengan orang gila" ujar Yoona
"Apa katamu?" Ia mendorong yoona, yoona yang tidak siap dengan serangannya pun terjatuh.
"Siwon oppa mengatakan dia menerimamu tinggal disini karena kasihan padamu. Wanita yang hampir gila karena perceraian dengan suaminya" ujar Yoona lagi dan ia berlutut mendekati Yoona, ia akan menjambak rambut Yoona
"Kamu wanita bodoh. Kamu begitu mudah dibodohi. Siwon oppa mencintaiku dan ia akan kembali padaku, kita yang akan merawat anak sialan dalam perutmu itu. Kamu akan dibuang setelah melahirkan" ujar Stella
"Kamu gila"
Stella menjambak rambutnya yoona. Yoona berusaha melepaskannya.
"Aku membencimu, aku akan menyingkirkanmu dan anakmu itu" bisik Stella
"Yoong,," mendengar panggilan Siwon. Stella terkejut, ia mengira Siwon sudah berangkat sejak tadi. Ia lalu melepaskan rambut yoona, menampar wajahnya sendiri dan kemudian mengambil tangan yoona ke rambutnya.
"Lepasin yoong, aku sudah katakan kalau aku tidak akan merebut oppa darimu" ujar stella, ia sengaja berteriak supaya siwon mendengarnya.
Siwon datang menghampiri keduanya.
"Yoong lepasin" ujar Siwon, ia memapah Stella menjauhi yoona. Yoona berusaha untuk berdiri, ia terlalu kecewa dengan Siwon.
"Aku takut dengannya oppa. Dia begitu menakutkan" stella memeluk suaminya dan Siwon membalas pelukannya. Yoona berjalan masuk ke kamar.
"Aku harus pergi, demi babyku, aku harus pergi" gumamnya, ia menangis sejak masuk ke dalam kamar. Lalu ia membuka lemarinya dan memasukkan bajunya ke dalam sebuah tas.
***
Siwon masuk ke kamar dan melihat Yoona sedang memasukkan bajunya ke dalam tas. Ia pun merebut tas itu dan membuangnya.
"Aku sudah katakan kamu tidak bisa pergi kemana pun" ujar Siwon
"Aku tidak bisa, aku tidak bisa disini terus dan melihat suamiku bermesraan dengan wanita lain" ujarnya sambil menangis.
"Aku tidak memiliki hubungan dengannya" ujar Siwon
"Aku tidak percaya"
"Kalau pun aku memiliki hubungan dengannya, itu tidak ada hubungan denganmu" ujar Siwon dengan kesal
Yoona menatapnya, lalu ia menghapus air matanya dan tersenyum pada Siwon.
"Memang tidak ada hubungannya denganku. Sejak awal hubungan kita hanya sebatas bayi ini" ia memegang perutnya "Karena itu, aku berubah pikiran. Aku tidak akan memberikannya padamu, kamu bisa memiliki anak lagi dengan wanita itu. Aku tidak akan memberikan anakku padamu" teriaknya
"Jika sejak awal kamu tahu hubungan kita hanya sebatas bayi ini. Lalu mengapa sekarang kamu menuntut lebih? Kamu jatuh cinta padaku, itu salahmu. Mengapa kamu menuntutku membalas perasaanmu juga?" Bentak Siwon
"Oppa,," teriak Stella dari depan. Yoona menatapnya, lalu kemudian ia berjalan meninggalkan yoona sendirian di kamar. Yoona kembali menangis.
***
Yoona batal berkunjung ke rumah mertuanya. Ia keluar dari kamar setelah memastikan tidak ada Siwon dan Stella lagi. Ia merasa lapar, walau ia tidak selera tapi babynya butuh asupan gizi. Ia menuju dapur untuk mencari makanan.
"Ahjumma, tolong buatkan aku nasi goreng ya" ujar Yoona
"Ne nona, ini ahjumma juga buatkan soup ayam untuk nona"
"Ahjumma, wanita itu apa ada di rumah?"
"Dia ada di kamar tamu. Nona, usirlah dia. Ahjumma tidak suka dengannya"
Aku tersenyum pada ahjumma.
"Ini rumah Siwon, aku tidak memiliki hak. Aku hanya menumpang ahjumma"
"Nona mianhae, ahjumma tidak ada tadi. Jika ada ahjumma akan menjambaknya sampai dia botak"
"Nanti ahjumma dipecat bagaimana?"
"Nona pasti akan membela ahjumma kan?" Ujar ahjumma jung
"Ahjumma gomawo" ujar Yoona sambil memeluk ahjumma jung
"Tampang pembantu, pantas cocok" ujar Stella saat ia akan ke dapur mengambil minuman kebetulan melihat adegan itu. Ia melewati yoona dan sengaja menjatuhkan soup ayam yang baru dipanasin ahjumma itu ke kaki yoona.
"Ahh,," teriak yoona karena kakinya terkena soup panas itu dan juga pecahan mangkoknya.
"Ooppss, kena" ujar Stella sambil berlalu pergi.
"Ahjumma akan laporkan pada tuan" ahjumma jung mengeluarkan ponselnya dan yoona memegang tangannya.
"Ahjumma bantu aku bersihkan luka ini ya" ujar yoona. Perutnya menghalangi gerakannya untuk mengobati kakinya sendiri.
Ahjumma mengangguk
"Ahjumma harus beritahu tuan"
"Tidak perlu ahjumma, aku baik-baik saja" ujar Yoona, ucapan Siwon tadi sudah lebih dari cukup untuk ia mengerti. Bagaimana pun Stella adalah wanita yang pria itu cintai setengah mati. Dan pernyataan Siwon tadi cukup membuatnya sadar, ia yang terlalu berharap selama ini. Ia tidak akan berharap lagi, ia hanya akan mencari waktu untuk menyelesaikan masalahnya dengan Siwon.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate You Love You
Fanfiction"Aku tidak pernah menjanjikanmu apapun, sejak awal kamu tahu kamu hanya wanita yang disewa untuk melahirkan anakku. Lalu sekarang kamu jatuh cinta padaku dan kamu salahkan aku" "Aku tidak menginginkan uangmu, aku tidak menginginkan apapun darimu, ak...