Kita Dimana?

3.9K 458 48
                                    

Kicauan burung yang merdu serta silaunya cahaya matahari pagi membangunkan keduanya yang terlelap.

Minhee sangat malas bangun sepagi ini, kebiasaan paginya adalah berguling di kasurnya dari  ujung keujung. Pergerakannya terhenti ketika ia merasa ada sesuatu yang janggal. Perlahan mata cantiknya itu terbuka pelan, namun selang beberapa detik matanya melotot seiring pekikannya yang lengking.

"Aaaaaaaaaaaaa"

"Eh buset si anjir" Yunseong yang ada disana terkejut seketika.

"Lo ngapain ada dikamar gua?" Minhee mulai murka dengan kedatangan musuh flat nya itu.

Yunseong melihat sekeliling, ia juga bingung kenapa bisa ada disitu. Perasaan tadi dia lagi diacara kawinannya si Sunho.

"Lu bau alkohol, atau jangan jangan gua di macem macemin lagi" Minhee yang mulai over thinking menutup tubuhnya dengan selimut putih, mulai menjauh dari Yunseong.

Yunseong yang wajah nya memang selalu datar tak bereaksi. Ia cukup lega tak jadi berbuat sesuatu pada si Somi nenek lampir yang sengaja menjebaknya.

"Gua tanya sekali lagi, ngapain lo ada disini?" Minhee mulai melunak, namun tatapannya sangat serius.

"Ya gua mana tau, semalem gua lagi diacara nya si Sunho, tau tau pas bangun gua ada disini sama lo"

"Kok bisa?" Minhee bingung.

Yunseong mengedikan bahunya tak tau.

"Mama papa!" Seorang anak kecil masuk setelah mendobrak pintu besar itu yang kebetulan tidak terkunci.

"Anak lo?" Tanya Yunseong.

"Ya bukan lah, lagian gua laki man" bantah Minhee.

"Lagian lo cocok jadi ibu, cantik" kata Yunseong.

Minhee melotot kesal, namun semburat merah menghiasi pipi putihnya itu.

"Bacot!"

"Mama papa, ayok sarapan" ajak anak kecil berusia 5 tahunan itu.

"Mana mama kamu?" Tanya Minhee lembut.

Anak kecil itu menunjuk Minhee sambil tersenyum lucu.

"Papa kamu?" Yunseong kembali bertanya dan anak itu menunjuk dirinya.

"Kalau pun gua macem macemin lu semalem, masa anak kita udah segede sekarang. Kapan lu buntingnya" ceplos yunseong.

Minhee kesal, tangan nya mendarat di kepala musuh nya itu dengan syantik. Namun pikirannya masih mencerna perkataan yunseong tadi. Anak kita? Ah sial, wajah Minhee pasti memerah sekarang.

"Bacot!"

"Bacot itu apa ma?" anak itu bertanya dengan polos nya.

"Bukan apa apa, adek panggilnya jangan mama ya. Panggil kakak, lagian kakak kan cowok" ucap Minhee dengan lembut.

"Huaaaaaaaaaaa"

Kedua nya panik seketika, anak kecil itu menangis dengan kencangnya.

"Eh cup cup cup, anak pinter ga boleh nangis, nanti lucu nya ilang loh" bujuk Minhee, namun anak tangis itu tak kunjung berhenti.

"Lu gimana sih, ngediemin anak kecil aja kaga bisa"

"Adek jangan nangis ya, nanti kakak beliin soju. Mau kan?" Sekali lagi kepala yunseong digeplak, siapa lagi pelakunya kalau bukan Minhee.

"Lu yang gimana bego, masa nyogokin anak kecil minuman kayak gitu" kali ini Minhee yang mengomel.

"Ya siapa tau dia berhenti nangisnya"

"Soju itu apa pah?"

Minhee menatap yunseong kesal. "Soju itu obat yang pahit banget"

"Huaaaaaaaaa!"

"Eh sianjir, malah nangis lagi. Lu sih, tadi udah diam malah dibikin nangis lagi"

"Reito gak suka obat" tangis anak kecil itu berhenti membuat kedua orang remaja itu lega seketika.

"Ohh jadi nama nya Reito" ucap Hwangmini sambil saling menatap dan mengangguk.

"Ayo mama papa" sekali lagi anak itu mengajak.

"Mama?" Minhee bergidik geli.

"Bwahahahahaha" tawa yunseong menggema, setidak nya ia dipanggil papa, kan laki.

Minhee terpesona seketika, ini kali pertama ia melihat ekspresi yunseong yang seperti itu semenjak mereka bertemu dan memutuskan jadi musuh. Minhee berkedip tersadar.

"Bacot tapir" umpat Minhee kesal.

"Ayookk mama papa" kali ini anak kecil itu merengek, susah sekali mengajak dua orang itu beranjak.

Minhee dengan terpaksa mengikuti anak itu yang sudah keluar duluan.

"Eh tunggu deh" pergerakan Yunseong terhenti menunggu cowok cantik didepannya itu bicara.

"Tapi ini bukan kamar gua" ucap minhee pelan namun masih bisa didengar oleh Yunseong.

Yunseong tentu saja terkejut

"Ini juga bukan kamar gua".

Keduanya saling bertatapan. "Terus kita dimana sekarang?"

☆☆☆

Chapter pertama sedikit dulu, takutnya gaada yang suka:v

Because aing nyadar, cerita ini emng gaje:(

Weird | Hwangmini+Reito ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang