[ SAD STORY ] KIM TAEHYUNG

fake love

Hallo readers,,
Adakah yang kangen sama nana..
Udh hampir 6 bulan nana hiat di wp.. di karenakan ada masalah pribadi hehe..
Tapi tenang aja, sekarang nana bakal up rajin..
Udh gk ush bnyk bacot..
Kita mulai aja sama ceritanya Oke..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

( Rumah sakit Seoul)

"Dokter bagaimana keadaan anak saya?"

"Taehyung sudah sangat terlambat, kanker sudah berjalan ke seluruh tubuhnya"

"Dok apakah ada kesempatan taehyung untuk bisa sembuh?"

"Saya tidak menjamin, tapi dengan melakukan kemo bisa memperlambat kanker yg ada di tubuhnya"

"Baik dok lakukan yg terbaik untuk anak ku"

"Melihat keadaan taehyung saat ini, sangat tidak mungkin untuk bisa di kemo. Karna nyawanya juga akan terancam"

"Lalu bagaimana cara taehyung untuk bisa sembuh dokk..hikss.hiksss"

"Kita hanya bisa berdoa pada Tuhan"
.
.
.
.
.

(Author POV)

Melihat keadaan taehyung yg sekarat, tak kuat mengingat semua yg di perlakukan oleh Jung Hoon saat taehyung masih sehat.

Jung hoon telah memperlakukan taehyung layaknya anak tiri.

(Flashback on)

"Yoongi, kookie, kemari liat appa bawa apa?" Dengan wajah bahagia Jung Hoon.

Tanpa sengaja Jung Hoon melihat taehyung di depan kamar nya, taehyung merasa ketakutan melihat tatapan Jung Hoon.

Lalu taehyung masuk ke dalam kamar tanpa berfikir panjang lalu menutup pintunya.

"Appa.. ini buat ku yh"
Pinta kookie.

"Ambil saja apa yg kau suka, v main lah di belakang taman saja dengan Hyung mu"
Suruh Jung Hoon.

Taehyung menangis, menangis melihat perilaku ayahnya di belakangan banyak orang.
Perilaku ayahnya tak sesuai bagaimana sikap dia di depan rekan kerjanya.

"Yakkk!! Anak haram!! Bukakan pintunya!!"
Pinta Jung Hoon sambil berteriak.

Taehyung mendengar appanya berbicara bahwa ia anak haram sangat sakit.. sakit..sakit.

"Bba..bbaaik.ikk...aa...pppaa.aaa"
Jawab taehyung ketakutan setengah mati.

Pintu terbuka...

"Jangan lupa nanti jam 4 sore kau ikut dengan ku. Ingat lihat lah seperti tidak ada masalah. Jika kau terlihat sangat gugup akan ku bunuh kau, harha diriku lebih penting dari pada kau!"
Ucap Jung Hoon sambil menekan taehyung.

"Bbaa...ikkk...aa..ppaaa.aa" jawab taehyung gugup sambil menahan nangis.

Lalu Jung Hoon pergi meninggalkan taehyung seorang diri di depan kamar nya sendiri. Yaa kamar yg sempit layaknya kamar pembantu.