Chapter 01

8.3K 559 56
                                    

“Hey, Jeon! Astaga, gila gila gila gila gilaaaaa! Kenapa nasibmu itu bagus sekali sih?!”

Jungkook yang sedang sibuk dengan laptopnya itu menyempatkan diri melirik Mingyu yang rusuh sendiri di depannya.

“Kenapa sih?” tanyanya jengah.

“Jungkook! Astaga, ini bocah benar-benar! Guys, di antara kita berlima, si mata belo inilah yang sepertinya paling beruntung! No debat!”

“Memangnya ada apa sih?” Jaehyun penasaran, dan Mingyu langsung hebring menunjukkan layar ponselnya.

“Ini! Pembagian untuk dosen pembimbing tugas akhir sudah di-publish di situs web fakultas, dan Jungkook mendapatkan Dosen Kim! Ya ampun!”

Jaehyun, Eunwoo, dan Bambam sekarang ikut-ikutan heboh. Mereka tahu dengan Dosen Kim yang dimaksud oleh Mingyu itu siapa. Sementara Jungkook kini hanya menatap mereka datar.

“Kalian heboh hanya gara-gara itu saja? Sebenarnya di mana letak istimewanya? Aku tidak mengerti.”

Bambam menjitak kepala Jungkook sadis. “Hih! Dosen pembimbingmu itu Kim Jennie, Jungkook! Kim Jennie! Astaga, aku benar-benar iri padamu, Jeon! Asjfdkhl..”

Jungkook menaikkan sebelah alisnya, masih tak mengerti. “Kim Jennie yang mana?” tanyanya, dan sedetik kemudian Eunwoo menjewer kupingnya.

“Dosen mata kuliah Data Mining. Memang sih kita tidak pernah belajar dengannya, karena dia baru bergabung di sini sekitar satu tahun yang lalu dan kebetulan mengajar semester di bawah kita.”

Jungkook mengangguk. “Begitu ya? Pantas saja aku tidak tahu siapa dia. Terus, apa istimewanya?” tanyanya datar yang membuat keempatnya gemas sekaligus kesal.

“Dia itu cantik, Kook!” jawab Mingyu.

“Dia juga sangat cerdas dan berpendidikan tinggi.” sambung Bambam.

“Masih muda pula.” imbuh Eunwoo.

“Dan tentunya dia adalah dosen idaman semua orang di fakultas ilmu komputer!” tambah Jaehyun.

Jungkook tersenyum simpul mendengar celotehan teman-temannya. Sedikit banyaknya ia mulai tertarik dan penasaran dengan dosen pembimbingnya tersebut.

Mungkin ia harus segera menyelesaikan rancangan proposal penelitian tugas akhirnya agar segera dapat melakukan bimbingan dengan Dosen Kim yang cantik itu.

“Tapi, ada suatu hal yang sedikit mengecewakan tentangnya.”

Jungkook mengerutkan kening mendengar penuturan Jaehyun barusan. “Kenapa?” tanyanya penasaran. “Apakah dia dosen yang galak?” terkanya.

Jaehyun menggeleng. “Bukan.”

“Dia pelit nilai?”

“Bukan.”

“Dia susah ditemui?”

“Bukan.”

“Lantas apa?”

“Dia sudah menikah.”





























































EKZORCIZËM || JenKook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang