Chapter 10

2.8K 337 40
                                    

Lisa kembali masuk ke dalam ruang tunggu sidang dengan keadaan seperti habis dikejar setan. Wajahnya blank, rambutnya awut-awutan, dan setelan jasnya yang awalnya rapih itu kini sudah kusut tak karuan.

Jungkook yang penasaran dengan sobat seperjuangannya itu beranjak mendekat dan langsung rusuh bertanya.

“Bagaimana di dalam?”

“Terasa lebih mencekam daripada nonton film horor di bioskop sendirian tanpa pasangan.”

Jungkook mengernyit. Lisa ternyata benar-benar linglung, terbukti dengan jawaban gadis itu yang sangat random.

“Dosen pengujimu siapa?”

“Park Chanyeol.”

Jungkook membola. “Serius?! Kau mendapat dosen itu?!” pekiknya heboh.

“Serius, Jungkook! Kau tahu sendiri bagaimana dosen itu? Aku presentasi sepuluh menit dan tua bangka tampan itu mencecarku dengan pertanyaan menyelidik sampai aku tertahan di ruangan terkutuk itu satu jam lamanya!”

Jungkook berkedip-kedip, Lisa mengatakan semua itu sudah seperti orang nge-rap. Baiklah, sekarang ia mengerti kenapa sobatnya ini terlihat begitu frustasi.

“Choi Yuju, ruang E1. Christopher Bang, ruang F2. Jeon Jungkook, ruang G1. Dong Sicheng, ruang G2. Myoui Mina, ruang G3.”

“Kook, giliranmu! Ruang G1, Kook! Tadi juga aku di sana!”

Jungkook menelan salivanya susah payah. Jantungnya berdegup kencang seakan hendak pergi berperang melawan penjajah, padahal nyatanya ia hanya akan mempresentasikan proposal skripsinya saja.

Dengan langkah gemetar ia berjalan menuju ruangan yang dimaksud sembari membawa laptopnya.

Sebelum membuka pintu ia menyempatkan diri berkomat-kamit dulu, berharap dosen pengujinya adalah dosen yang tidak rewel dan Jennie sebagai dosen pembimbing akan membantunya berargumen di sana.

Fighting, Kook! Kau bisa! Anggap saja ini hanya presentasi biasa di kelas.”

Ceklek!

Pintu pun terbuka, dan wajah Jungkook seketika cerah melihat Jennie yang mengenakan setelan jas hitam rapi dan celana bahan berwarna senada duduk manis di bangku dosen pembimbing dan tersenyum cantik padanya.

“Sore, Jungkook-ssi. Sudah siap untuk hari ini?” sapa Jennie dengan sangat profesional.

Jungkook mengangguk antusias, sambil tangannya sibuk menghubungkan kabel proyektor pada laptopnya.

“Siap, Dosen Kim!” balasnya mantap seraya tersenyum secerah mentari.

Tapi sedetik kemudian raut cerahnya itu seketika berganti menjadi raut horror saat menyadari seseorang yang tengah duduk di bangku dosen penguji.

‘Oh, sial!’




























































.

.

.

EKZORCIZËM || JenKook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang