~Semua datang secara tiba tiba~
-Syfa putri Rahmana-
•••••••••••••••••••••••••••••••••
"Oh jadi ini~" saat Syfa sedang berjalan menuju gerbang sekolah,tiba tiba Syfa di kejutkan dengan keberadaan ka Tasya di depannya sambil melipat tangannya belagu "Udah ngapain aja lu sama Raja?"
Syfa mengerutkan keningnya kebingungan "Maksud kaka?"
"Jangan so ga tau, lu udah ngelakuin sesuatu kan sama raja?" Ucap ka Tasya sambil mendorong Syfa "Dasar murahan!"
Syfa yang mendengarnya terkejut, ka Tasya kali ini berbicara spontan tanpa tau akibatnya nanti
Mungkin kali ini Syfa tidak bisa diam, ini sudah keterlaluan, semua orang sudah berkumpul melihat orang yang sepertinya akan bertengkar sengit di sini
"Huft" Syfa mengusap bahu nya yang di pegang oleh ka Tasya seolah olah najis telah di pegang Tasya "ka Tasya yang CANTIK DAN BERWIBAWA mulutnya bisa di jaga?"ucap Syfa menahan marah
"JAMBAK AJA RAMBUTNYA FA!!"
"JANGAN KASIH LONGGAR KA!"
"ADUH SYFA,KA TASYA!UDAH ATUH JANGAN BERANTEM"
"IDIH BELUM JUGA BERANTEM UDAH MAU DI BERESIN AJA,GA SERU"
"AYO CEPETAN!!JANGAN TATAP TATAPAN MELULU,NANTI JATUH CINTA"
Dan ucapan ucapan lainnya, semua orang semakin banyak berkumpul ingin melihat Syfa dan ka Tasya dengan aksinya masing masing,ada yang videoin entah fungsinya untuk apa,ada yang memanas manasi,ada yang membela ka Tasya, dan cukup banyak yang membela Syfa
"Heh anak baru! Lu jangan mentang mentang pacar Raja lu songong sama gua!" Tangan ka Tasya kini sudah menjewer telinga Syfa yang membuatnya reflek kesakitan "Sekali lu berurusan sama gua,ga akan tenang idup lu" ancam ka Tasya
"Dan~" Syfa mencoba melepaskan tangan ka Tasya dari telinganya "Sekalinya lu berurusan sama gua, lu bakal malu abis abisan"Ancamnya kembali dengan senyum kecut
"Lu" Tunjuk Tasya murka "Kurang ajar banget sih lu jadi anak" seketika ia menjambak rambut Syfa dengan keras,Syfa yang tak terima pun membalasnya dengan jambakan pula
Semua penonton tiba tiba diam,hanya ada teriakan kesakitan dari Syfa dan ka Tasya, akar rambut Syfa serasa sudah hampir lepas,kepalanya sungguh sakit, berdenyut keras di kepalanya, dan tiba tiba saja badan yang memang sedari pagi lemas kini semakin menjadi jadi,ia seperti sudah tak tahan berdiri
kali ini Syfa betul betul meminta pertolongan,entah siapa saja tolong Syfa, badannya sedari tadi lemas,ia sungguh malas meladeni orang ga guna ini
"MATI LU!" Teriak ka Tasya murka "KENAPA SIH LU REBUT KEBAHAGIAAN GUA?! KENAPA LU REBUT SEMUANYA DARI GUA?KENAPA LU HARUS DATANG KE SEKOLAH INI?KENAPA?!!" Muka Syfa sudah memerah ,di tambah pucat ,jambakan rambut untuk ka Tasya Syfa lepaskan,ia sudah pasrah jika ia harus di bawa ke rumah sakit sekalipun
Percuma gua olahraga tiap minggu-batin syfa
"KENAPA LU?! DASAR LEMAH!" Teriak ka Tasya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEMI KEMBALI (SEDANG DI REVISI)
Teen Fiction#2 kategori bersemi Aku tidak kecewa akan kenyataan ini, namun hanya menyesal telah mempercayai seseorang begitu saja -syafilaputr-