•DAMAI?•

22 3 0
                                    

~Tidak semudah itu melupakan segalanya~

-Tasya-

Di sekolah

"Ja!Syfa belum pulang dari rumah sakit?" Tanya mutiara ,teman sekelas Raja

Raja hanya menggeleng mengisyaratkan belum "paling besok" ucapnya dingin

Perempuan itu hanya mengangguk dan pergi berkumpul bersama perempuan lainnya sambil menjerit jerit "Raja jawab pertanyaan gua dong" ucapnya sambil menutup mulut

Raja yang mendengarkan hanya menggeleng aneh "Eh ja,emang masalah lu sama Tasya apa?bukannya hanya sekedar mantan?"tanya Satrio

"Ga tau,mantan aneh,untung gua udah putus sama dia,kadang suka bersyukur Daniel pernah ngurusin masalah gua" ucap Raja sambil tersenyum

"Loh?"

"Kalau ga ada Daniel gua ga akan bisa sedeket ini sama Syfa "

Mereka hanya mengangguk karena tidak ingin mengetahui masalah Raja lebih dalam,itu adalah privasi bagi raja sendiri, Syfa pun tidak tau apa yang sebenarnya terjadi,ia hanya ingin masalah raja beres

Di cafe

Tatapan sengit,malas, dendam kini menyata di sebuah ruangan, mereka sudah sampai di cafe dengan tempat VVIP karena tempat itulah yang kedap suara,tidak akan ada yang mendengarnya, Daniel yang memerintah nya

"Gua ga tau harus mulai darimana"ucap Daniel,tangannya yang patah kemarin telah di obati,jadi harus memakai penyangga tangan

"Emang ada apaan sih?"tanya Tasya ketus "Gua yakin ini ga guna buat gua"

"Emang,tapi ini bener bener berarti buat gua"Raja mengeluarkan nada judes dan tatapan mautnya,sangat bisa di andalkan

"Terus kenapa bawa bawa Daniel?"

"Karena dia biang dari masalah ini!"Raja menunjuk muka Daniel dengan tidak sopan "lu kenapa jadi gini sih Daniel?dulu lu sahabat paling Deket gua,sebelum Satrio datang,lu yang selalu ada buat gua"ucap Raja,ia mencoba mengingat masa lalunya

"Sebenernya masalah ini dari diri Lo sendiri,gua cuman mencoba memainkannya aja" Ucap Daniel santai "Gua lebih milih keluarga daripada sahabat munafik kaya lu!" Ia menunjuk nunjuk muka Raja

Raja mencoba sabar, ia melihat cermin dan mulai mengontrol nafasnya "bukannya lu yang munafik?lu baik di sekolah,dan lu berandal di luar rumah, alangkah bodohnya mereka tidak tau bagaimana sifat ketua OSIS yang teladan ini" ucap Raja

"Terus kenapa bawa bawa gua?"tanya Tasya

"Karna kalau bukan lu yang cari masalah ke Syfa, kita ga akan disini,lu bisa ga sih lupain masalalu kita?anggap aja semuanya udah beres,clear "ucap Raja kesal

"Woy! Setelah apa yang kita alami? Lu nyuruh gua lupain lu?mikir dong! Ga gampang lupain itu semua" ucap Tasya kesal "Dan karna lu juga!~" Tasya menunjuk Daniel " masalahnya jadi rumit,please jangan bawa bawa masalah pribadi bokap lu ke masalah kita!" Ucap Tasya tanpa sadar, ia sangat geram

"Maksudnya?bokap?" Raja tak mengerti,apa hubungannya dengan masalah ini?

"Oh shit !" Umpat Daniel kesal " kenapa jadi bawa bawa bokap gua sih?"

BERSEMI KEMBALI (SEDANG DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang