Ya,karna ka Tasya- batin Syfa
Syfa menjatuhkan tubuhnya ke kasur ,mengingat kata kata raja tadi membuat hatinya kini merasa sesak tak karuan,syfa sadar bahwa ia kini sudah jatuh hati kepada lelaki itu,walaupun sebetulnya Syfa heran "Mengapa bisa secepat ini melupakan Yudha?"
Selesai bermain air bersama Raja tadi syfa langsung pulang dan mengganti pakaian,sesudahnya ia menuju sofa dan duduk di sana sembari menonton tv
"Lagi nonton apa ka?" Tanya seseorang dari arah belakang yang membuat Syfa kaget
"Eh?" Syfa mengerutkan keningnya bertanya tanya siapa perempuan ini
"Ini adik gua fa,namanya Tiara" Raja tiba tiba merangkul Tiara dari arah belakang "Senin dia bakal ke Korea,makannya gua ajak ke sini dulu,perpisahan" ucapnya sembari duduk di sofa di ikuti oleh Tiara juga
"Oh" Syfa membuka mulutnya hingga menjadi huruf "O"
"Hai ka,salam kenal,aku Tiara,nama kaka Syfa kan?" Tanya Tiara yang di angguki oleh Syfa "tau ga ka, ka Syfa itu suka di O...." Kata kata Tiara tertunda karena raja sudah membekap mulut Tiara dengan tangannya "mpfhh...KA RAJAA" Tiara murka karena raja yang tiba tiba membekap mulutnya
Raja hanya menginterupsi dengan sorotan mata yang membuat Tiara diam dan duduk di samping Syfa
"Kalian kenapa?" Tanya Syfa polos
"Ga apa apa kok fa" bulshit Raja "Oh iya,lu lupa ya?kita belum ngerjain tugas dari Bu Ranti "
"Tenang aja ja" jawab Syfa santai yang membuat Raja kebingungan "kita di suruh wawancarai penjaga tempat nya kan?" Raja mengangguk menandakan ia " gua udah ada kok,udah di isi juga tentang wawancara nya" ucap Syfa tersenyum manis, jujur saja hatinya sebenarnya masih sakit,tapi apa boleh buat?ia harus tetap terlihat tegar
Bayangkan saja,ia belum sempat membereskan masalahnya,tiba tiba raja datang dan mengajaknya bermain air,jujur saja Syfa sudah mencintai Raja,tetapi status pacar bohongan nya ini harus selesai yang artinya syfa tidak akan bisa di jemput oleh Raja ataupun tidak akan bisa 'berduaan' dengan raja kembali
"Kok bisa?"tanya Raja
"Pas jalan ke sini gua udah ketemu penjaga gerbangnya,udah wawancarai dia juga,jadi kita tinggal deskripsikan tempat sama foto sebagai bukti aja" ucap Syfa
"Kalau foto sih udah pas lu tadi mau gua ceburin ke kolam,gua sempet foto lu pas lu lagi jongkok" ucap Raja santai
Tiara yang mendengarnya tak kuasa membayangkan ekspresi muka Syfa saat itu ketika tiba tiba di dorong oleh raja
"Kenapa ketawa?" Tanya raja datar, Syfa kini sudah menatap raja dengan sorotan dendam
"Watados lu!!!" Jengkel Syfa
"He?" Raja terlihat keheranan "bodo ah,yu kita nge deskripsi in dulu nih tempat" ajak Raja
✨✨✨
"Cantik,sejuk dan damai,itulah keindahan yang membuat siapa saja yang hadir akan merasa terpesona dan damai,keindahan yang menghiasi tempat ini menarik para wisatawan untuk datang ke tempat ini, jika siang,sorotan matahari tak terasa panas di sini,dan jika malam cahaya rembulan dan bintang bintang yang menghiasi langit beberapa kali lipat indahnya jika di lihat dari sini" ucap raja mendeskripsikan tempat itu sembari melamun dan kembali menulis
"Kok lu kaya bikin puisi ya?" Tanya Syfa heran "tapi bagus" raja hanya mengabaikan nya saja
Kini giliran syfa mendeskripsikan tempat itu, Syfa tersenyum dan mulai berbicara
"Indah,itu yang saya rasakan,sentuhan angin yang menusuk kulit biarlah jangan di hiraukan, rintikan air deras nan dingin yang semakin menusuk kulit membuat siapa saja terkagum, lompatan binatang pun menghiasi indahnya suasana malam,banyak suara di sini,suara alam yang berbunyi krikk krikk" ucap syfa
"Ga gitu juga kali"ucap raja sambil menjitak kepala Syfa
"Gua ga bisa,gua bukan penulis yang pandai membuat kata kata,gua bukan penyair yang pandai menghayati ,dan satu lagi, 'Aku bukan boneka' " ucap Syfa menirukan suara kekeyi
"Eh anjir lu,apa hubungannya sih?dah lah udah gitu aja,nanti pulang kita foto bareng,lu kayanya lagi nge blank otaknya,dah sana udah malem ini" perintah Raja
Syfa pulang seorang diri tanpa di ikuti oleh Raja, mengapa? Tidak tau,lagian mereka hanya diam di teras villa,mungkin terasa angker jika di lihat lihat,tapi itu tidak membuat raja khawatir,raja tidak se pencundang itu
Hi hi hi hi
[Suara tawa Miss k]Raja menelan ludahnya sendiri,bulu kuduknya sudah merinding tak tahan ingin kabur,dan akhirnya "Huwaa Syfa tunggu" raja menjerit seperti perempuan,mungkin kini ia sudah kehilangan harga dirinya jika sudah di lihat oleh geng 'Angkasa'
Di balik pintu Syfa hanya menahan tawanya yang ingin membludak "gua kira dia gentle ment"-batinnya
✨✨✨
Semuanya sudah berkemas kemas dengan barangnya masing masing,hari ini hari terakhir Syfa di villa,hanya 2 hari mereka berdiam diri di sini,sekedar melepaskan rasa penat, begitu pun dengan Raja yang kini sudah hampir beres memasukan semua barangnya
Nanti malam ia berjanji akan mengantar adiknya itu kebandaraan,mungkin hari ini dan esok akan menjadi hari yang melelahkan,setelah menyetir lumayan lama ia harus pergi ke bandara untuk mengantar adiknya, Ayah raja sangat jarang ada di rumah, kakanya pun tidak tinggal bersama raja,hanya ada ibunya yang selalu ada di sisi Raja
"Fa,lu tau ga?gua ada cerita horror nih kemarin malem"ucap raja, kini mereka telah bersantai di sofa,sekedar meluruskan pinggang dan bersiap untuk berangkat
Syfa sudah menebak,pasti raja akan bercerita tentang kejadian tadi malem,ia tak tau bahwa suara itu berasal dari handphone Syfa yang sengaja Syfa putar untuk menakut nakutin raja "ah?emm" Syfa pura pura berpikir "gua ga tau"
"Gua kemarin-"
"Hai semuanya,maaf banget baru selesai beres beres nih" ucap Aldo menyela pembicaraan Raja
"Hm ya,ya udah yu pulang,udah mau malem juga kan" ajak ayah Syfa yang langsung di angguki semuanya
"Eh tunggu, bunda,ayah,Syfa harus foto dulu" cegat Syfa "lupa ja"Syfa menarik tangan Raja hingga sampai di spot wisata yang menurut Syfa bagus
"Nah di sini foto" Syfa melepaskan tangan Raja "Tiara ,bisa tolong fotoin?"
"Oh ya,bisa ka"Tiara membawa handphone Syfa dan mulai memotret
"Tunggu,Aldo ikut dong fa!!" Teriak Aldo , raja dan Syfa reflek dan hampir jatuh karena Aldo tiba tiba loncat
Cekrek
"Nah udah kan?yu pulang"perintah bunda tak sabar
"Tunggu Bun" Syfa datang mengikuti bunda
"Ka ini hp nya" Tiara mengikuti Syfa dan memberikan hp Syfa
"Oh iya,makasih" Syfa tersenyum ramah" Awas aja ya kalau ga bener,gua bejek lu!!" Ancam Syfa ke arah Aldo
-syafilaputr-
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEMI KEMBALI (SEDANG DI REVISI)
Fiksi Remaja#2 kategori bersemi Aku tidak kecewa akan kenyataan ini, namun hanya menyesal telah mempercayai seseorang begitu saja -syafilaputr-