02

1.5K 130 4
                                    

...
Wendy terbangun dari tidurnya,ia berangsur duduk dan meliat sekitarnya. Kedua matanya tertuju pada sofa tempat dimana suaminya tidur. Tetapi ia tak menemukan pria itu di sana.

Bingung? Sudah pasti. Ke mana suaminya pergi sepagi ini lalu kenapa dia tidak membangunkan wendy.? Wendy sekarang adalah istrinya. Jadi wendy  berkewajiban untuk melayaninya.

Matanya melihat pada jam alaram di samping yang menunjukan pukul 05:00. Wendy melakukan sedikit peregangan dan merapikan tempat tidur lalu bergegas mandi.
...
...

Ketika dia masuk, chanyeol  datang setelah berolaraga pagi. Pria itu mengeringkan peluh di dahinya menggunakan handuk kecil yang melingkar di lehernya.

Chanyeol sebenarnya ingin membangunkan wendy untuk berolaraga bersama. Tapi katena melihatwendy tidur sangat nyaman ia mengurungkan niatnya itu.

Mendapati kamar yang di tempati nya kosong dan sudah rapi itu menandakan bahwa wendy sudah bangun. Lantas ke mana dia?  Ah sudahlah otak chanyeol tak ingin berfikir sekarang.dia sudah lelah karena menggerakan ototnya ia perlu mandi.

Chanyeol mengambil handuknya dan masuk ke kamar mandi. Begitu ia mengangkat wajahnya, kedua mata gelapnya langsung bertemu dengan mata hazel milik wendy yangterpaku melihatnya.

Mata chanyeol melebar begitu sadar sementara wajah wendy sukser merona.secepatnya chanyeol menutup pintu kamar mandi dengan wajah yang merah padam.

"Aais.Park chanyeol bodoh.kau bodoh sekali. Kenapa kau tak berfikir dia ada di kamar mandi."rutuk chanyeol pada diri sendiri.

"Wendy." Wendy terkejut saat chanyeol memanggilnya dari luar.

"Yy.ya ?" Jawab wendy gugup.

"Aku minta maaf. Ku fikir kau tidak ada di dalam tadi. Maafkan aku."sahut chanyeol yang sama gugupnya. Wendy hanya diam saja sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan saat dirinya keluar dari kamar mandi.

Beberapa menit kemudian wendy keluar dari kamar mandi. Begitu matanya kembali bertemu dengan mata chanyeol yang kini sedang duduk di sofa, dia langsung membuamg mukanya yang sontak tersipu malu  karena mengingat kejadian tadi.

"Wendy."panggil chanyeol

Wendy memandang chanyeol yang sedang berdiri. Chanyrol berusaha setenang mungkin.

"Setelah selesai aku mandi, aku mau kau mengambil barang barang di tempat tinggalmu. Lalu kita akan pulang kerumahku." Ujar chanyeol. Wendy hanya mengangguk pasrah.
....
....
....
Sesuai dengan perkataan chanyeol, wendy pamit kepada teman temannya
Yang tinggal bersama dengannya dulu. Tak lupa pula dia pamit kepada atasannya.

Setelah itu wendy dan chanyeol langsung menuju bandara. Keduanya di sambut degan baik oleh seorang pria. "Silahkan lewat sini tuan chanyeol." Ucap pria itu.

Wendy menyamai langkahnya yang seringkali di tinggali. Wanita itu terus sibuk dengan hal tersebut sampai tak tahu bahwa dirinya sudah berada dekat dengan jalan masuk pesawat.

"Wendy. Masuklah lebih dulu, aku akan menyul nanti." Ucap chanyeol. Wendy hanya patuh dan masuk terlebih dahulu. Seorang pramugari memyapanya dan memberikan kartu tiketnya.

"Silahkan ikuti saya."ujar si pramugari. Wendy mengikuti si pramugari melewati penumpang kelas ekonomi dan bisnis. Keduanya sampai di ruangan VVIP di pesawat tersebut.

Wendy tampak kagum melihat ruangan itu. Sungguh dia tak pernah berfikir bahwa di pesawat itu ada ruangan semewah ini.

"Silahkan duduk nyonya.dan nikmati perjalanan anda."

"Terimahkasih." Ucap wendy. Lalu duduk di sebuah tempat yang tersedia dekat dengan jendela.
Seorang pramugari menatap wendy dengan pandangan meremehkan.

marriage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang