03

1.4K 143 3
                                    

...
Chanyeol membuka pintu kamar, yang lalu mempersilahkan wendy masuk  kedalam kamar tersebut." Sekarang ini menjadi kamarmu." Ucap chanyeol pada wendy.

Wendy memperhatikan kamar tersebut lalu melangkah menuju gorden jendela yang tertutup rapat.dia membuka gorden kamar tersebut sehingga kamarnya menjadi terang dalam sekejap."sangat indah."decak wendy kagum yang melihat taman belakang rumah chanyeol.

Gadis itu lalu memandang chanyeol yang sedang menatapnya." Rumahmu benar benar luar biasa!." wendy lalu menghela nafas." Kapan ya aku punya rumah sebagus ini?" Lanjutnya yang bergumam tanpa sadar.

Wendy menangkap raut wajah kebingungan chanyeol." Maaf ya, aku bicara tanpa sadar. Ini semua karena aku adalah tulang punggung keluargaku.ayah dan ibuku hanya seorang petani di desaku. Sementara adik adikku sedang bersekolah."ungkap wendy sembari tersenyum.yang memikirkan kehidupan dengan kehidupan keluarganya di desa.

" aku anak sulung jadi aku mempunyai kewajiban sekarang untuk menghidupi keluargaku. Itu sebabnya aku bekerja di seoul untuk menambah penghasilan ayahku."lanjutnya.

Kedua mata wendy membulat ketika ia sadar sesuatu, dia tak mengatakan pada keluarganya kalau sekarang dirinya tidak bekerja lagi, bahkan ia tak memikirkan nasib keluarganya. Sekarang bagaimana caranya ia menghasilkan uang? Sendangkan ia sudah tidak bekerja lagi.

Saat wendy sibuk dengan fikirannya, chanyeol menatap wendy dari atas sampai bawah." Wendy maukah kau merubah penampilanmu?" Tanya chanyeol tiba tiba.

" hah?"balas wendy tak mengerti.

" kurasa ada sesuatu yang janggal dari penampilanmu, bagaimana kau setuju tidak?"wendy melihat penampilannya yang hanya memakai celana jeans dan baju kaos yang di tutupi jeket hitam.

" tidak, terimakasih. Aku ingin terlihat seperti diriku sendiri apa adanya. Apa kau tak setuju dengan jawabanku?" Tanya wendy.

Chanyeol menggeleng," jika itu maumu aku akan mengalah. Aku akan pergi ke kantor. Baik baik di rumah ya."

" iya. Kau juga berhati hatilah di jalan."sahut wendy.

Chanyeol membalikan tubuhnya bergegas pergi. Diam diam dia tersenyum mendengar kalimat penuh perhatian dari wendy.

***
" nyonya makan malam sudah siap."ujar salah satu pelayan kepada wendy yang sedang asik membuka internet

" baiklah. Aku akan ke bawah." Si pelayan mengerti dan segera meninggalkan wendy yang masih sibuk menatap layar ponselnya.

Dia sedang mencari lowongan pekerjaan yang cocok untuknya. Sangat sulit menemukan lowongan pekerjaan untuknya yang hanya lulusan SMA, karena kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan yang memiliki title sarjana. Paling menimal S1.

Kalau urusan otak wendy sebenarnya cerdas, hanya saja waktu itu biaya untuk melanjutkan kuliah tidak ada. Sementara adik adiknya juga butuh biaya untuk sekolah.

Wendy pun memilih bekerja meskipun ia di paksa untuk melanjutkan kuliahnya oleh ayah dan ibunya, tapi gadis itu bersikukuh ingin bekerja dan akhirnya ia merantau ke seoul. Sekarang bukan saja biaya adik adiknya yang ia pikirkan, terakhir ia mendapat kabar bahwa sang ayah sedang sakit. Berarti ia butuh banyak biaya yang harus ia hasilkan.

Karena rasa lapar yang menyerang perutnya, wendy mengurungkan niatnnya untuk mencari lowongan  kerja. Dan ia bergegas turun kebawah untuk makan.

Sesampainya si ruang makan, wendy terpaku dengan banyaknya makanan yang di hidangkan di atas meja makan yang besar.Dia tidak tahu ingin memakan apa duluan dan ia juga yakin tak semua makanan ini akan muat di perutnya.

Wendy tiba tiba merasa sedih. Disini dia makan serbah mewah dan berkelimpahan, sendangkan keluarganya makan seadahnya di desa.

" hmmm."wendy bergumam sambil melihat seorang pelayan. Seakan mengerti pelayan itu memperkenalkan dirinya.

marriage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang