01

1.7K 131 1
                                    

Chanyeol pov.

Kemarin adalah hari terburuk sepanjang masa hidupku. Bagaimana tidak ?, hotel bintang lima yang menjadi tempat favoritku untuk beriserahat,tiba tiba saja penuh dan sialnya semua hotel berbintang lima di kota ini penuh cuma menyisahkan satu hotel yang kelas rendah.

Terpaksa aku booking salah satu kamar di hotel itu. Belum sempat aku isterahat untuk melepas penat, masalah kembali datang kepadaku saat seorang gadis pelayan di hotel ini tiba tiba membawakanku semangkuk es krim.

 
Se ingatku, aku tidak memesan es krim sama sekali. Memangnya aku anak kecil apa? Heii..aku ini seorang CEO di perusahan Park company.

Belum selesai masalah satunya, dan  selarang satu masalah datang lagi saat ormas masuk ke kamar hotelku secara paksa. Dan mereka mengira aku sadang bermain dengan wanita pelayan ini.

Yaa,,aku memang seorang pria yang mapan, tapi aku tidak mau memghabiskan uangku hanya untuk nafsuku semata. Karena terjebak dalam keadaan begitu rumit, aku akhirnya memutuskan untuk menikahi gadis pelayan ini yang bahkan aku tidak kenal.

Aku takkan membiarkan harga diriku tercoreng hanya karena masalah sepele seperti ini. Aku siap melakukan apapun.

Disaksikan oleh orang orang ormas, aku mengikat janji suci dengan gadis yang baru kutahu bernama Son wendy beberapa menit lalu.pernikahan pun lancar tanpa kendala.

Sekilas ku lihat gadis itu nampak gelisa. Sepertinya dia juga  tertekan dengan pernikahan tiba tiba ini, dan aku yakin dia sama sepertiku yang tak ingin pernikahan ini.

Kedua mata gelapku melihat dia dari atas kebawah. Ku akui dia cantik juga saat memakai gaun di tambah dengan polesan makeup tipis yang membuatnya tampak lebih mempesona.tak sia sia aku menyewa make up artis termahal yang hasil makeup nya sangat memuaskan.

Aku kembali menatap para tamu yang jumlahnya sedikit. Kenapa ? Karena ini adalah pernikahan ku yang sangat mendadak. Tak ada persiapan sama sekali, yang membuatku hanya mengundang beberapa tamu pentingku saja. Orang tuaku ? Heh,untuk apa aku memintah mereka datang, mereka sama sekali tak peduli padaku. Dan sibuk dengan keluarga mereka masing masing. Akupun bisa menjadi pria seperti ini,karena didikan kakek dan nenek ku yang sangat menyayangiku
Sayangnya mereka sudah lama pergi, dan meninggalkan ku sendiri lagi.

Setelah acara resepsi selesai, aku dan gadis bernama wendy itu segera menuju kamar hotel untuk beristerahat.

Malam ini adalah malam pertama kami sebagai pasangan suami istri, tapi aku tak akan menyentuh dia malam ini,karena aku tak mengenalnya dan begitu pun dengan dirinya. Apa pantas aku memaksanya untuk melakukan hubungam intim ?.

Tidak!!,aku bukan tipe pria pemaksa dan itu bukan cara kerjaku.

Aku membuka dasiku sambil memandang nya yang tampak canggumg. Sesekali matanya mencuri pandang ke padaku, namun ketika aku membalas tatapanya padaku dia segera membuang muka ke arah lain

Aku menghela nafas panjang melihat sifatnya." Tenang saja,aku tak akan menyentuhmu jika itu yang kau takutkan."ujarku. Wendy memandangku dengan tatapan yang sulit aku  artikan namun aku hanya mengabaikannya.

"Kita baru berkenalan dan tak mungkin aku  memaksamu unruk melakukan itu.tenang saja." Lanjutku sambil mengambil handuk untuk mandi.

Hanya butuh waktu beberapa menit untukku mamdi dan kembali ke kamar. Begitu aku membuka pintu kamar mandi, aku terkejut melihatnya tiba tiba berada di hadapanku. Gadis itu memegang handuk yang artinya ia juga ingin mandi dan menunjukan bahwa saat itu dia memang menungguku selesai mandi.

Aku memberikan  jalan untuk dia masuk sambil memperlihatkan wajah datarku. Sekilas ekor mataku menangkap bahwa wajahnya merona. Apa mungkin melihatku telanjang dada ya ?.

Dia memasuki kamar mandi.dan setelah itu suara shower terdengar. Aku memakai piyamaku, dan mengambil bantal dan selimut. ketika aku ingin bersiap siap untuk tidur, gadis itu keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang terbalut sebuah handuk tipis.

Aku pun hanya diam dan tak menoleh kepadanya. Dan benar saja dia sudah selesai memakai pakaiannya."aku tau kau tak menginginkan pernikahan ini,begitu juga denganku. Jadi aku akan tidur di sofa saja." Ucapku padanya.

"Ah,tuan. Sebaiknya anda tidur saja di ranjang, biar saya saja yang akan tidur di sofa.anda.."

"Kau seorang wanita, tak pantas tidur di atas sofa." Kulihat wajahnya tampak terkejut dengan ucapanku yang memotong perkataannya.

"Kau pikir aku pria kaya yang merendahkan seorang wanita hanya karena berasal dari kalangan bawah ya ?, maaf itu bukan diriku." Aku mengerutkan dahi bingung saat melihat ekspresi wajahnya  yang berbeda.

Sulit sekali mendeskripsikan pandangan mata gadis itu yang  terarah ke padaku. "Oh iyha, ada dokumen yang aku taruh di atas ranjang. Itu adalah dokumen pernikahan kita." Kataku lagi sambil melirik sebuah map yang berada di atas ranjang.

"Yang tertulis di dokumen itu adalah, kita hanya akan menjalani pernikahan ini selama enam bulan Dan jika sudah waktunya kita akan bercerai. Kalau kau masih kurang jelas kau tingval baca saja dokumen itu."  Penuturanku hanya di balas anggukan kepala oleh wendy.

Aku membaringkan tubuhku di sofa dan melirik pada wendy yang kini sedang membaca dokumen itu.ah, apa aku akan bahagia dengan gadis yang sama sekali tak kukenal dalam sebuah pernikahan yang tak ku inginkan ini ?

End of chanyeol pov.
...

Jam menunjukan waktu 23:00. Setelah menanda tangani dokumen itu, kedua mata wendy memandang chanyeol pria yang baru dinikahinya beberapa jam yang lalu, tengah tertidur dengan lelap.

Wendy tersenyum saat mengingat chanyeol yang begitu menghormatinya sebagai wanita. Dia mendekati pria itu dan fmemperbaiki selimutnya."terimakasih telah memperlakukanku dengan baik."ucap wendy pelan sambil teesenyum.

Tbc....

marriage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang