"Thor?"
Kamu sedikit terkejut melihat penampilan Thor sekarang.dia terlihat sedikit berantakan, dan.. buncit?
"Hai Y/n!"
Kalian berpelukan.hatimu merasakan rasa bahagia.akhirnya...
Lalu kalian duduk di salah satu kursi disana.kalian bercerita tentang kehidupan kalian.Thor menceritakan bahwa Ayahnya dan Loki sudah meninggal.kamu sedih untuknya.
Adikmu bermain-main dengan entah siapa.tapi dia masih di pengawasanmu.
Kamu bahagia.seketika kamu melupakan kesialan kamu hari ini.
Sial
Wajahmu tiba-tiba berubah menjadi murung.Thor yang bercerita lansung berhenti."kamu tak apa?" Tanyanya.
Dia meletakkan tangannya di bahumu.kamu tersenyum kecil atas perilakunya."entahlah Thor, aku bingung" lirihmu.
Kamu menghela nafas."Apartemenku sudah diisi orang lain, tempatku bekerja dulu sudah tutup.aku tak tau harus gimana Thor, gimana dengan adikku" jelasmu.
Thor menatapmu murung.namun sekian detik setelahnya wajahnya berubah menjadi ceria."bagaimana kamu tinggal denganku!" tawarnya.
"hah?"
"iya!" jawabnya semangat."tak apa Y/n" lanjutnya.
Kamu pun tersenyum lebar.
•
"Hey ini bekalnya" kamu berlari dari dapur menuju pintu depan.adikmu sedang memakai sepatunya.Kamu pun meletakkam bekalnya di tas sekolahnya.
"kak.."
"iya?" jawabmu cepat.adikmu nampak ingin bilang sesuatu.namun saat dia mau bicara dia mengurungkannya.
Kamu memandang heran adikmu."kenapa lisa?" Tanyamu lagi.
"Umm..ga jadi deh"
Adik kamu lansung keluar dengan secepat kilat.meninggalkan dirimu yang penasaran.
-
Kamu kembali ke dapur.membersihkan kekacauanmu.
Lalu,terdengar suara pintu kamar yang ditutup.itu Thor.
Dengan segera, kamu mengambil roti bakar yang sudah kamu buat dan meletakkannnya di meja makan.
Thor mengangkat tangannya, merilekskan badannya.disertai nguapan kecil."kau buat apa Y/n?" Tanyanya.
Kamu menggerakkan bahumu seperti menunjukkan roti bakar yang kamu buat.dan seetelah itu kamu pergi lagi ke dapur untuk membuat sarapanmu.
Kamu kembali ke ruang makan dengan segelas susu coklat.kamu duduk di depan Thor.memandang pacarmu makan.
Thor bersemangat memakan roti bakar buatanmu.dia bahkan mengucapkan enak hampir 10 kali.kamu tertawa mendengarnya.
Kamu sudah tinggal bersama Thor 10 bulan.3 bulan setelah kamu tinggal disana, kalian berpacaran.kamu masih mengingat saat Thor menembakmu.dia menembakmu saat kalian makan malam.bahkan adikmu ada disebelahmu! Thor memang bukan pria romantis.
Selama 10 bulan ini, banyak yang berubah dihidupmu.dari kamu berpacaran dengan Thor, mendapatkan pekerjaan menjadi penjaga Toko Mainan terbesar di kota, dan juga mendapatkan fakta bahwa kedua orang tuamu masih hidup.
Kamu mengingat saat kamu diusir.kalian berantem hebat saat itu.kamu membawa adikmu ikut denganmu karena kamu takut mereka akan memperlakukan adikmu sama sepertimu.
Ahh, kenangan buruk.
-
"Bye"
"Bye" Teriak Thor.setelah itu, hanya punggungnya yang terlihat.yang semakin lama makin menghilang.
Kamu berjalan ke dalam toko.dengan lansung, teman-temanmu menyapamu. Tak dikit juga yang menggodamu.
Dengan segera, kamu meletakkan seluruh barangmu ke dalam loker.merapikan baju, rambut, dan lain-lain.
"Oke, siap!" Kamu tersenyum lebar.
-
Harus sedikit sabar sebagai penjaga toko mainan.dari anak kecil yang keras kepala, banyak permintaan, dan lain-lain.
"Gimana hari ini?" Tanya Thor lembut.tangan pria tersebut di kepalamu, memijitnya pelan.
Kamu hanya menjawab dengan 'hm'.dan menenggelamkan kepalamu di dadanya.Thor tidak memedulikan dengan jawaban kamu.
Kalian sedang menonton di ruang tengah.Thor yang request.tapi kamu kelelahan.dan disinilah kamu, duduk di pangkuan Thor dengan kepala di dadanya dan Thor yang memijat kepalamu.
Thor terlihat sangat fokus pada filmnya.kamu tidak mau menganggunya sama sekali.kamu menghela nafasmu dan mencoba tidur.
Sebelum kegelapan mengambil alih dirimu, kamu mendengar bisikan kecil yang menenangkan.
"Mimpi indah Y/n"
Itu Thor.
-
"APA?!" Teriakanmu bergema ke seluruh apartemen.Thor yang sedang tidur pun terbangun dan menyusul ke tempatmu.
"Ada apa ini?" Thor bertanya saat dia tiba.tapi tidak diantara kalian yang menjawab pertanyaannya.
"Kak yang bermasalah dengan mereka hanya kau, aku tidak"Bela adikmu.kamu menatapnya dengan terkejut."biarkan aku tinggal bersama mereka" lanjut adikmu.
"Mereka tidak sebaik itu, tidak boleh!" Tegasmu.lalu kamu menarik tangan Thor meninggalkan ruangan.
"Mereka orang tua kita!"
Kamu berbalik, "iya mereka orang tua kita. Namun Mereka tidak seperti orang tua seharusnya".kamu pun melanjutkan keluar dari ruangan tersebut.
Kamu kesal.adikmu sama sekali tidak tau seberapa gilanya mereka.atau bisa dibilang seberapa gila ibumu dan suami barunya.
Ibumu dan ayahmu bercerai.dan itu terjadi saat adikmu masih sangat kecil.sehingga dia berpikir ayah tiri kalian adalah ayah kandungnya.
Suami barunya bukan orang baik.suka mabuk-mabukan, atau bisa jadi dia sudah narkoba.tetapi ibumu lebih percaya padanya.dan ibumu pun juga seperti dia sekarang.
Thor yang disampingmu hanya mengelus punggungmu, menenangkanmu.
Kalian duduk di ruang tengah.Thor masih di tugasnya, dan kamu mencoba untuk menenangkan dirimu.
Pikiranmu di penuhi oleh semua perkataan adikmu.bahkan kamu tidak bisa berhenti memikirkannya sampai malam hari.
-
Jujur, niat utamanya cerita ini 2 part aja eh tapi ga bisa nulis banyak" dalam satu part.tapi sepertinya part selanjutnya adalah yang terakhir. Semoga.
Sampai jumpa part depan 😆😆