Starlight (a)

624 56 1
                                    

🔥🔥🔥🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥🔥🔥🔥

"Bang ganteng, pesen bakso nya dong 2 mangkok."

"Bang! hellow!" Gadis itu melambaikan tangannya didepan wajah tukang bakso yang tampangnya mirip model itu.

'Heran gue masa ada tukang bakso tampang model kek gini, mana pake baju serba item lagi? Mau ngelayat orang mati atau jualan sih' Batin Gadis itu.

"Eh si abang, ini saya mau memberi abang kekayaan loh bang, kok dikacangin!!"

"Apaan sih lo, mau bakso hah? Nih lo bikin sendiri aja terserah lo deh!"

Gadis itu mundur satu langkah, kaget coy, tiba tiba si abang natap dia garang sambil ngasih mangkok, mana ngegas lagi ngomongnya. Udah gitu dia lari ninggalin gerobaknya gitu aja.

"Anyeng, ganteng ganteng stress."

Bisiknya, sambil mengambil beberapa bakso berukuran besar, kan kata si abang juga bikin sendiri aja jadi yaudah kan, lumayan gratisan.

🔥🔥🔥🔥

" Ayah, Adara gak mau bodyguard ih. Adara udah gede tau, bisa jaga diri sendiri!"

"Ck, gak ayah! sekali gak mau ya tetep Adara gak mau!" Tutt. Sebut saja dia anak yang tidak sopan karena memutuskan sambungan tanpa persetujuan ayahnya, ya abis gimana lagi, dia kesal bukan main. Dia tuh udah 18 tahun, bisa jaga diri sendiri gak butuh bodyguard.

Emangnya dia apa sih sampe harus didampingi bodyguard, iya emang dia anak politikus terkenal. Tapikan gak gitu juga.

Gadis berparas cantik bernama Adara Sashi Mahakartika itu melanjutkan langkah nya ke dalam mall untuk menemui temannya, biasa girls time.
Tanpa dia sadari ada lelaki memperhatikan nya dari radius 10 meter.

🔥🔥🔥🔥

"Halo tuan?"

"Iya tuan, saya sedang mengikuti nona Adara."

"Baik tuan, saya tidak akan mengalihkan pandangan saya dari nona Adara."

"Siap tuan." Seruan itu pun mengakhiri sambungannya itu.

Lelaki itu memandangi 'Nona Adara' nya, yang sedang asyik mengobrol dengan 2 temannya.

Sebenarnya yang Adara lakukan di mall tadi tidak ada yang aneh, dia hanya makan, lalu membeli beberapa pakaian lalu diakhiri dengan selfie bersama teman temannya. Sangat mudah bagi Auriga untuk mengawasi bocah 18 tahun seperti Adara. Apalagi dia sudah berpengalaman, malah menurutnya mengawasi Adara adalah tugas yang mudah dan konyol.
Konyol karena biasanya dia mendampingi kliennya dalam radius 1 meter, 1 meter juga gak sih, tapi sekarang dia harus berjarak 10 meter dari sang klien dan juga berjaga di Asrama Putri dengan menyamar sebagi pedagang, seperti tadi dia menyamar jadi Tukang Bakso, kemarin dia menyamar jadi Tukang Siomay, besok rencananya dia nyamar jadi Tukang Sayur.

Merepotkan memang, tapi apa daya Tuannya yang menugaskan dia seperti itu, karena Adara tidak mau punya bodyguard tapi Ayah nya tetep kukuh Adara harus diawasi bodyguard. Jadi disini Auriga sekarang, melihat miris kearah gerobak Bakso yang tadi siang dia tinggalkan, Semua Bakso yang dia bawa Habis tidak tersisa. Ya pikir aja gerobak penuh dengan Bakso nganggur gitu aja tanpa penjual, ya sudah pasti ludes. Auriga meraih genggaman gerobak lalu mendorong nya menjauh dari Asrama itu.

🔥🔥🔥🔥

Taetzu FF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang