13. Caring means Love

21 3 0
                                    

"Nae ai, gwenchanha?" (anakku, kau baik baik saja?)" -Appa (ayah) SoYoung

mimpi?? aku rindu appa??..

"Jaerim-a, bagaimana bisa seperti ini?" - Appa SoYoung

Jaerim menceritakan semua kejadiannya

SoYoung yang masih menyangka ini adalah alam bawah sadarnya, meneruskan tidurnya itu dan membiarkan Jaerim menjawab interogasi ayahnya tadi.

Dia melihat appa dan eommanya bergantian sedang memperhatikan anaknya yang lemas itu

haha, rupanya aku sangat merindukan mereka hingga aku berhalusinasi.. rasanya seperti nyata - batin SoYoung

Dia melihat eommanya datang dan memeluknya

hangat dan aroma eomma..

Eommanya yang tidak tega dengan keadaan anaknya mengusap kepala SoYoung dengan lembut dan membantu menghilangkan demam anaknya tersebut.

Nyatanya, memang kedua orang tua SoYoung mengunjungi anaknya di Korea, mereka memutuskan untuk lebih baik melihat keadaan SoYoung secara langsung semenjak SoYoung masih belum menceritakan kenapa begitu susah dihubungi beberapa waktu yang lalu.

Pada saat SoYoung membuka matanya, dia merasa cukup panas karena tebalnya selimut yang menutupi tubuhnya.
Sejauh mata memandang, dia berada di kamarnya dan mendapati dua dari 3 insan yang sangat familiar dengannya.

"Lho? eomma, appa?? kalian benar benar disini?" - So Young

"Iya tentu saja, kamu sangat membuat kami cemas SoYoung. Mengapa tidak menghubungi kami kembali? - Eomma So Young

"Mianhae eomma, appa.. SoYoung tidak diijinkan memegang benda berat karena belum cukup kuat kata dokter" - So Young

"Oke, tapi kenapa liburanmu jadi begini? bagaimana perasaanmu sekarang? - Appa SoYoung

"Aku sangat senang bisa kembali ke Korea, tetapi untuk konsernya.." -SoYoung

tidak tidak.. aku tisak bisa mengatakan yang sebenarnya, bisa jadi aku tidak diijinkan kembali ke Korea atau berlibur dengan Jaerim lagi

"Konsernya seru kok, cuma terjadi hal-hal seperti ini yang tidak kuduga" -SoYoung

"Kamu senang??" - Jaerim

"Hmm wanjeon (sepenuhnya)" -SoYoung

"Isanghae (aneh) tapi kau tampak.." -Jaerim

SoYoung menatap penuh kode pada Jaerim untuk diam saja mengikuti SoYoung

heol.. dia menatapku seperti itu, kurasa aku harus diam. Mungkin dia mau merahasiakam sesuatu? -batin Jaerim

"tampak sangat antusias, iyaa antusias.. samchon dan eomeoni (om dan tante) harus lihat betapa semangatnya dia ketika menggoyangkan lightsticknya" -Jaerim

"Hmm kalimatmu tidak nyambung, kalian tidak menyembunyikan sesuatu kan?" -Appa SoYoung

"Anieyo samchon-nim" -Jaerim

"Kami tadi berbicara selama perjalanan dengan orang tuamu Jaerim, dan kami memutuskan untuk kembali ke Korea karena kami melihat kalian sangat nyaman berada disini" -Eomma SoYoung

"Hmm.. dan lagian tugas samchon dan appamu di Indonesia sudah selesai dalam beberapa minggu lagi, jadi kita bisa kembali kesini, bagaimana?" -Appa SoYoung

"Jinjja??" -Jaerim

"hei geojismal hajima (jangan berbohong) hahaha" -SoYoung

"Ani.. Jinjjaro (sungguh) tapi eomma appa masih harus kembali dulu mengurus perpindahan Seung Hee juga atau mendiskusikan lagi dengannya" -Appa SoYoung

The Fact That I Will Never Hate YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang