“ kisah pertemuan tidak selalu dipenuhi yang manis-manis, bukan? ”
━━
"ice mocha cream frappucino ukurannya medium, benar?" tanya seorang pelayan memastikan pesanan pelanggannya.
"aa ... bisa jadi bisa jadi," lo kira ini acara tv Indonesia apa?
Saeron tertawa melihat raut wajah seorang yang tidak ia kenal di depannya, "bercanda, bener kok kak," ia mengeluarkan beberapa uang kertas untuk membayar minumannya.
entahlah rasanya haus saja setelah melewati pagi yang melelahkan, sebenarnya Saeron ingin ke kantin sekolah tapi sayangnya tutup karena sekolah libur, libur karena ada rapat besar-besaran jika mendengar informasi dari bu Joohyun. rapat apa ya kira-kira, semoga tentang penambahan hari libur atau peringanan materi pelajaran.. semoga.
setelah mendapatkan pesanannya dan berterima kasih pada pelayan, Saeron mengambil tempat duduk dekat dengan pintu cafe, posisi membelakangi jendela. gadis kim itu menyeruput mocha nya sedikit demi sedikit. mengeluarkan ponselnya dan mulai bermain sosial media untuk menghilangkan rasa bosan.
"kling"
Saeron reflek menoleh kesamping, tepat ke arah pintu.
"hai!" sapa seorang pria manis dengan senyuman yang juga manis. oh Saeron kenal dengan orang ini, bagaimana Saeron tidak kenal, setiap kakaknya membawa teman yang dibawa selalu orang ini atau tidak kak Taeyong, kak Jaehyun atau kak Johny.
mereka —Doyoung dan temannya, Jungwoo, mengambil tempat tepat di depan Saeron yang duduk sendiri. Saeron memandang kedua orang ini, bukankah jam segini seharusnya mereka ada kelas pagi?
"lo gak kuliah?"
bukannya dijawab Doyoung malah mengambil minuman milik Saeron tanpa permisi, dan Jungwoo malah meminta izin pada Saeron untuk mencicip sedikit minuman milik gadis itu.
"gak, beli!" tolaknya, Saeron cukup kenal dengan Jungwoo, jika dia bilang ingin mencicip jangan dipercaya atau minuman kalian akan berakhir menjadi hanya setengah gelas.
gadis kim itu merebut begitu saja minumannya dari Doyoung. tak membiarkan minumannya —yang ia beli dengan uang pas-pasan miliknya— diminta.
"pelit amat dek," Jungwoo mencibir.
"dek? dih lo siapa?"
Jungwoo memasang wajah datar, cukup kesal dengan pertanyaan Saeron, tapi bener juga sih ... emangnya Jungwoo siapanya Saeron?
KAMU SEDANG MEMBACA
mistake | sae
Teen Fictionbagi Saeron jatuh pada orang yang tidak tepat tidak serumit kelihatannya. itu hanya tentang melepaskan, merelakan, dan menyadari kesalahan. tapi apakah benar begitu? nyatanya, konklusi dari ini semua hanyalah ilusi belaka. seperti hal jenaka semaca...