Perkenalan

8.7K 751 387
                                    

Don't forget to touch 🌟
.

.


.

.

Happy Reading 🤗





Pandangan gadis itu buram. Ia berusaha membuka matanya dengan jelas.

"Dia dah bangun?"

"Mana gue tau"

"Diem si lo semua. Bacot amat"

Begitulah suara yang Hana dengar disekitarnya.

"Eh apa apaan kalian? Kok kok--"

"Gausah geer. Gue gak doyan sama lo"

"Iye bocah geeran amat. Lagipula tadi lo gak sengaja ketabrak kita. Kalo gak ogah gue nampung lo disini"

"Permisi Tuan.." seorang wanita berpakaian ala pembantu rumah tangga itu mendekat kearah Hana sambil membawa segelas air putih. Membuat tiga orang pria yang tadi mengelilinginya itu sedikit bergeser.

"Diminum dulu non" wanita yang sepertinya berkepala tiga itu memberikan segelas air putih pada Hana. Sedangkan Hana masih linglung karena ia bingung dimana ia berada saat ini. Sedangkan ketiga pria yang tadi ia lihat sudah keluar terlebih dulu.

"Bu, maaf saya boleh tanya?" Tanya Hana setelah meneguk air putih yang diberikan oleh ibu tadi.

"Boleh non, ada apa ya?"

"Saya dimana?" Tanya Hana.

"Di rumah kusus Tuan muda" jawab ibu itu.

"Ha? Tuan muda siapa bu?"

"Tuan muda cucu dari Tuan besar Lee Sooman"

"Bu maaf, tapi saya gak ngerti" kata Hana yang otaknya tak sampai itu.

"Ini rumah kusus untuk cucu dari Tuan besar Lee Sooman. Pengusaha besar yang usahanya sedang naik daun sejak dua puluh tahun terakhir ini" jawab ibu itu.

"Oo gitu ya bu. Boleh saya pulang"

"Silahkan meminta izin pada tuan besar terlebih dahulu nona. Karena saya tidak bisa memberikan izin sembarangan"

"Oh ok ok. Bisa ibu temenin saya?"

"Bisa"

Lalu Hana dan ibu yang membantunya itu keluar dari kamar itu. Dan..

"Gila si Bu, ini istana atau rumah?" Tanya Hana kaget ketika melihat betapa mewahnya rumah milik Tuan besar siapa tadi, ia lupa.

"Silahkan nona, Tuan besar sudah menunggu anda" lalu Hana berjalan kearah ruang tamu yang luasnya segede gaban. Ia bertaruh ia bisa memainkan sepak bola bersama teman teman pantinya di ruang tamu ini.

"Silahkan duduk" Seorang pria tua berkacamata itu menyuruh Hana duduk disofa yang menurut Hana empuk banget.

"Bi, tolong panggilkan mereka. Suruh berkumpul dalam waktu 1 menit"

"Baik Tuan.

Dan... tak lama kemudian..

Gedubrak....

"Eh woi apaan sih lo"

"Gue duluan"

"Buruan anying. Kena hukum mampus"

NCT In De HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang