Stray Boyz

5.4K 537 46
                                    

Don't forget to touch 🌟
.

.

.

.

Happy Reading 🤗






"Bi Seulgi sama Bi Joy semalem kemana? Kok aku gak liat" tanya Hana sembari menyusun buah untuk makanan penutup para tuan muda.

"Kami berdua semalem pulang" jawab Bi Joy.

"Loh kok pulang?"

Lalu Bi Joy tersenyum kecil sambil mengelus surai lembut milik Hana. "Kami juga punya keluarga sayang" jawab Bi Joy.

"Hana, lebih baik kamu antar buah buah ini ke Tuan muda" Seru Bi Seulgi. "Jangan lupa kupas buah buah itu dimeja makan tuan muda dan pastikan buah itu selalu bersih dan higienis. Hati hati ya kalau kamu lagi kupas buahnya"

"Iya Bi" Hana menurut dan mengantarkan buah buah itu pada tuan muda-nya.

Hana meletakkan piring buah itu tepat diantara Renjun dan Yangyang duduk. Hana sudah jelas sangat gugup. Ia hanya menundukkan kepalanya dan tak berani menatap para tuan muda. Hana mengambil sebuah jeruk dan mulai mengupasnya perlahan.

"Tujuannya dibayar mahal itu supaya bisa kerja cepat" ucap Renjun tiba tiba dengan nada yang sangat tak enak didengar. Membuat Hana semakin gugup dan merasa bersalah.

"Awwwww"

Tes... tes... tes...

Cairan merah kental itu mengalir dari tangan Hana ketika ia tak sengaja melukai dirinya sendiri saat sedang mengupas buah.

Taeyong yang melihat atmosfer disekitarnya itu berubah langsung menggebrak meja. Membuat Hana semakin kaget karena perbuatan Taeyong itu.

"Pergi dan obati tanganmu" ujar Taeyong. Hana segera berlari ke dapur untuk membersihkan darahnya.

"Jangan ada yang berani menyentuh darah itu!" Ujar Taeyong keras.

"Kendalikan emosi kalian! Bagaimana bisa hanya dengan beberapa tetes darah itu membuat kalian sangat bergairah seperti ini!?" Taeyong membentak kearah adik adik didepannya itu.

Sembilan belas pria itu terdiam dan berusaha mengembalikan netra mereka menjadi warna hitam, serta mengembalikan kuku dan taring mereka seperti semula.

"Maafkan kami Bang" seru Ten mewakili teman temannya.

"Apa gunanya kita menghabiskan banyak uang untuk membeli obat kusus itu jika kalian saja tidak dapat mengendalikan nafsu kalian!? Kita adalah vampire kalangan atas! Kita bangsawan! Bisa saja kita diejek oleh kaum vampire lain jika mereka mengetahui hal ini. Hanya beberapa tetes darah, kenapa kalian seperti melihat lautan darah!?"

"Tapi darah gadis itu sangat menggairahkan" celetuk Jeno.

"Terserah. Intinya jangan pernah mencoba untuk merasakan setetes darah gadis itu. Jika kalian berani melakukannya. Kalian akan mati saat itu juga!"

Brakkkk....

Taeyong pergi meninggalkan adik adiknya itu menuju dapur.

"Dimana Hana?" Tanya Taeyong dingin.

Seulgi dan Joy yang hampir tak pernah diajak bicara Taeyong itu sangat gugup, apalagi dengan auranya yang sangat kuat.

"N-non Ha-Hana a-ada di halaman be-belakang, Tuan" jawab Joy gugup.

NCT In De HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang